Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Kecam Pembunuhan Glen Malcolm di Papua, Desak Penegakan Hukum bagi Pelaku

Komnas HAM kecam pengadangan pilot dan penumpang helikopter serta pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning di Papua.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Komnas HAM Kecam Pembunuhan Glen Malcolm di Papua, Desak Penegakan Hukum bagi Pelaku
Tribun-Papua.com/Istimewa
Tampak empat tenaga kesehatan merupakan penumpang Helikopter Intan Angkasa diserang orang tak dikenal di distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (5/8/2024). Komnas HAM RI mengecam pengadangan terhadap pilot dan penumpang helikopter serta pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, yang dilakukan Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Landasan Bandara Alama Distrik Alama Kabupaten Mimika Papua Tengah pada Senin (5/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM RI mengecam pengadangan terhadap pilot dan penumpang helikopter serta pembunuhan pilot helikopter asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, yang dilakukan Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Landasan Bandara Alama Distrik Alama Kabupaten Mimika Papua Tengah pada Senin (5/8/2024).

Ketua Komnas HAM RI Atnike Nova Sigiro menyatakan Komnas HAM menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Glen serta apa yang terjadi pada korban selamat yaitu empat orang dewasa dan dua anak yang merupakan penumpang helikopter tersebut.

"Komnas HAM mengecam aksi serangan terhadap pilot dan penumpang helikopter tersebut, dan serangan terhadap warga sipil lainnya, yang mencederai upaya untuk mewujudkan perdamaian di Papua," kata Atnike dalam Keterangan Pers Komnas HAM RI pada Rabu (7/8/2024).

Atnike juga mengatakan Komnas HAM mendesak dilakukannya penegakan hukum terhadap KSB - pelaku aksi serangan yang telah menyebabkan jatuhnya korban dan mengakibatkan hilangnya nyawa tersebut.

Ia mengatakan hak hidup, hak bebas dari rasa takut, dan hak atas perlakuan manusiawi adalah hak asasi yang harus dijamin dan dilindungi, dan menjadi tanggung jawab Negara.

Untuk itu, kata dia, Komnas meminta pemerintah melakukan langkah-langkah perlindungan dan pemulihan bagi korban dan keluarga akibat aksi kekerasan tersebut.

"Lebih lanjut Komnas HAM meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk memastikan keamanan warga sipil di Papua," kata Atnike.

BERITA REKOMENDASI

Diberitakan sebelumnya, Satgas TNI telah mengevakuasi jenazah Glen pada Selasa (6/8/2024) pagi.

Proses evakuasi yang semula rencananya dilakukan pada Senin (5/8/2024) sempat terhambat hujan dan awan gelap yang menutup wilayah Distrik Alama.

Satgas TNI Evakuasi Jenazah Pilot Selandia Baru Yang Dibunuh OPM di Distrik Alama Mimika. / Dok. Satgas TNI
Satgas TNI Evakuasi Jenazah Pilot Selandia Baru Yang Dibunuh OPM di Distrik Alama Mimika. / Dok. Satgas TNI (Dok. Satgas TNI)

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI menyatakan tim evakuasi berhasil menembus kendala cuaca maupun potensi ancaman tembakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KSB ke lokasi jenazah Almarhum Glen berada.

Dilaporkan, pada pukul 12.48 WIT, helikopter TNI yang membawa jenazah Almarhum Glen berhasil mendarat dengan aman di Lanud Yohanis Kapiyau Mimika.

Jenazah kemudian dievakuasi ambulance TNI AD ke RSUD Kabupaten Mimika guna penanganan lebih lanjut.


Di hari yang sama, aparat keamanan juga berhasil mengevakuasi para tenaga kesehatan, guru dan anak-anak dari lokasi kejadian di Distrik Alama.

Dilaporkan, terdapat total 13 orang warga sipil biasa meliputi 8 Nakes, 2 guru dan 3 anak-anak yang berhasil dievakuasi.

Setibanya mereka di Lanud Mimika, Satgas Teritorial TNI kemudian melakukan trauma healing terhadap para warga sipil yang berada di lokasi saat peristiwa penembakan OPM terhadap Glen.

Kegiatan trauma healing dilakukan guna mengalihkan pikiran buruk para warga terhadap insiden kebiadaban OPM agar warga tidak berlarut-larut dalam trauma, sehingga bisa melupakan trauma tersebut.

Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon mengatakan aksi biadab OPM yang mengakibatkan Pilot PT Intan Angkasa, Glen, meninggal dunia merupakan tindakan tak berperikemanusiaan.

Baca juga: KKB Pelaku Pembunuhan Pilot Helikopter Diburu, Diduga dari Wilayah Nduga dan Puncak

Selama ini, kata dia, OPM juga sering melakukan propaganda dan intimidasi yang menakut-nakuti masyarakat bahwa Operasi Militer akan dilakukan sehingga menyebabkan para warga mengungsi dari kampung halamannya.

"Aksi OPM di Alama membuktikan bahwa OPM yang sebenarnya melakukan aksi gangguan keamanan melalui penyiksaan dan pembunuhan terhadap masyarakat," kata Richard dalam keterangan resmi Penerangan Kogabwilhan III pada Rabu (7/8/2024).

"Kehadiran Apkam di Papua sesuai Instruksi Presiden RI bertujuan untuk memberikan dukungan pengamanan, membantu Pemda dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat dan melaksanakan Komunikasi Sosial inklusif dalam rangka mendukung Program Percepatan Pembangunan wilayah Papua," sambung dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas