Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Penembakan di Bogor Ternyata Bisnis Senjata Api Rakitan: Dijual Rp10 Juta per Unit

Bisnis senpi rakitan tersebut terungkap usai dilakukan penangkapan dan penggeledahan di rumah AZ alias Roy di wilayah Bogor.

Editor: Erik S
zoom-in Pelaku Penembakan di Bogor Ternyata Bisnis Senjata Api Rakitan: Dijual Rp10 Juta per Unit
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Pelaku penembakan terhadap pengendara motor di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Selasa (6/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Penembakan seorang pengendara sepeda motor di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menguak fakta terkait bisnis jual beli senjata api rakitan.

Polisi telah menetapakan tiga tersangka kasus penembakan tersebut yakni AZ alias Roy (30) dan SI alias Joday (18) dan AR (17). Dua perakit adalah AZ dan SI.

Mereka merakit atau memodifikasi airsoft gun menjadi senpi laras panjang dan pendek.

Baca juga: Kapolres Bogor Tanggung Biaya Pengobatan Korban Penembakan di Klapanunggal

Bisnis senpi rakitan tersebut terungkap usai dilakukan penangkapan dan penggeledahan di rumah AZ alias Roy di wilayah Bogor.

Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan senjata api laras panjang beserta senpi laras pendek jenis pistol makarov dan revolver.

Tak hanya itu, polisi juga mendapati puluhan amunisi dan berbagai macam alat modifikasi.

Semua senpi rakitan telah disita pada saat penangkapan. 

BERITA REKOMENDASI

"Ditemukan di rumah kediaman tersangka AZ, senjata-senjata itu dirakit sendiri," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro di Polres Bogor, Cibinong, Selasa (6/8/2024).

 Kendati demikian, Rio tidak menjelaskan detail bagaimana pelaku belajar hingga mendapatkan senpi rakitan tersebut.

Dia hanya memastikan pelaku merakit sendiri di kontrakan, sementara asal peluru sedang diselidiki.

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Puslabfor Polri mendalami senpi rakitan tersebut.

Dalam konferensi pers itu, Kapolres Bogor Rio menanyakan langsung kepada tersangka AZ selaku perakit atau penyedia senjata api.

Baca juga: Penembakan Trump Satukan Demokrat dan Republik, Semua Anggota DPR AS Setujui Pembuatan Satgas Kasus


AZ berdalih, dirinya hanya pemodal atau yang memberi dana, sedangkan proses pembuatan atau perakitan senpi diserahkan kepada orang lain.

"(Membangun bisnis senjata dari siapa?) saya cuman pemodal saja, Pak, yang buat senjata si SI ini," ujar AZ menjawab pertanyaan Kapolres.

AZ mengaku belum lama ini ia telah menjual 4 unit senpi rakitan ke daerah Lampung. Harganya Rp10 juta per unit.

"(Sudah berapa tahun jual beli senpi?) baru-baru ini, Pak, sudah laku 4 senjata, pengiriman ke daerah Lampung, per satu senjata laku terjual Rp 10 juta," ungkap AZ.

Mendengar pengakuan AZ, Kapolres Bogor AKBP Rio meminta Kasat Serse menyelidiki jual-beli senpi rakitan tersebut.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Penembakan di Bogor Bikin Geram Kapolres, Eksekutor: Tak Ada Niat Nembak

"Kasat Serse tolong dilidik, cari sampai dapat, dia melakukan pengiriman berapa kali ke sejumlah tempat itu," perintah Rio kepada Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara.

Adapun barang bukti yang disita antara lain, 1 pucuk senjata api laras panjang, 2 pucuk laras pendek rakitan jenis pistol macarov dan revolver.

Lalu, 1 pucuk airsoft gun laras pendek jenis pistol macarov, 5 buah magazin laras panjang, 6 buah magazin laras pendek, dan 6 butir selongsong peluru berbagai jenis.

Kemudian, ada 8 buah kerangka senjata api rakitan laras pendek, 4 buah silinder peluru jenis revolver, 148 butir peluru berbagai macam kaliber, 1 perangkat mesin gurinda untuk membubut, dan 2 perangkat mesin bor.

Berbagi peran

Adapun motif di balik kejadian ini adalah tawuran, di mana kedua pelaku terlibat sudah merencanakan tawuran melawan tujuh orang dari kelompok yang berbeda.

Sedangkan korbannya, MAF (22) merupakan pengendara yang sedang melintas dan tidak tahu apa-apa terkait kejadian tersebut.

Baca juga: Viral Video Polisi Tembak Mati Begal di Tangsel, Pelaku Sempat Todongkan Pistol, Ini Kronologinya

Saat dihadirkan dalam konferensi pers, pelaku SI selaku eksekutor tak mengakui ulahnya.

AR (17) bertugas sebagai joki kendaraan, kemudian SI (19) merupakan eksekutor yang menembakkan senjata api jenis revolver ke arah korban

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pengakuan Penembak Warga di Bogor, Ternyata Bisnis Senpi Rakitan: Satu Senjata Dijual Rp 10 Juta

dan

Berlaga Seperti Polisi, Pengakuan Pelaku Penembakan Pemotor di Bogor Bikin Kapolres Geram

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas