Sadis! Pemilik Kos di Semarang Makan 10 Kucing dengan Dalih Sembuhkan Diabetes
Seorang pemilik kos di Semarang tega membunuh kucing dan memakannya dengan dalih untuk penyembuhan diabetes yang dideritanya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemilik indekos di Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah bernama Nur (63) membuat geger setelah viral memakan 10 kucing dengan dalih menyembuhkan penyakit diabetes yang diklaim diderita olehnya.
Nur mengaku sudah memakan 10 kucing tersebut dalam setahun terakhir.
Pengakuannya itu viral lewat postingan video dari akun TikTok, @three.in.onee.
Dalam video tersebut, Nur ditanyai oleh seseorang ketika tengah memakan daging kucing yang berada di atas meja.
"10 kali lebih (memakan daging kucing)?" tanya perekam.
"Lebih. Ya mungkin lebih, tapi sekitar 10," jawab Nur.
Dia mengaku kerap memperoleh kucing dari jalanan dan dimakan olehnya.
"Kan pernah di jalan, mukul (kucing) di jalan gitu. Dipukul gitu, tak uruki (kubur) dulu."
"Pulang lalu tak ambil pakai (mengendarai) Honda," jelasnya.
Baca juga: Motif Pria di Semarang Tembak Kucing Tetangga Pakai Senjata Api, Terancam 2 Tahun Penjara
Nur berdalih harus memakan daging kucing karena sudah tidak boleh memakan nasi dalam jumlah banyak akibat diabetes yang dideritanya.
Selain itu, dia juga mengaku memakan daging kucing memberikan rasa kenyang yang lebih.
“Sekarang mau enak mau enggak, orang tua garam sudah enggak boleh. Nasi sudah sedikit sekali. Kalau pakai daging kenyang, kalau cuma (nasi) segini enggak kenyang,” ucapnya.
Selain itu, Nur juga berdalih bahwa dirinya tidak mampu untuk membeli daging ayam, sehingga lebih memilih untuk mengonsumsi daging kucing.
“Daripada saya yang mati, mending kucing yang mati,” ucapnya lagi.
Polisi Lakukan Penyelidikan, Amankan Barbuk Diduga Tulang Kucing
Pasca viral video tersebut, polisi pun langsung mendatangi kediaman Nur pada Rabu (7/8/2024).
Dikutip dari Tribun Jateng, saat didatangi, polisi menemukan beberapa tulang yang diduga berasal dari kucing yang dimakan oleh Nur.
Penyelidikan pun turut melibatkan Tim Inafis Polrestabes Semarang.
Kini, tempat yang digunakan Nur untuk mengolah dan memakang daging kucing seperti di belakang rumah dan kamarnya sudah dipasangi garis polisi.
Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo menuturkan, Nur terakhir kali memakan daging kucing dua hari lalu.
"Kucing yang dibunuh Nur itu kucing liar. Dia terakhir makan tanggal 5 Agustus kemarin," ujarnya.
Baca juga: Viral Video Pria Tembak Mati Kucing Tetangga di Semarang, Terungkap Motif dan Nasib Pelaku Kini
Di sisi lain, Nur mengaku kepada polisi bahwa dia membunuh kucing dengan dipukul dan diolah dengan cara direbus.
Kemudian, dokter yang diajak oleh polisi turut memeriksa gula darah dari Nur.
Adapun gula darah Nur memang terbilang tinggi yaitu 185 mg/dL.
Sementara dikutip dari Mayo Clinic, gula darah lansia terbilang normal jika berada di level kurang dari 100 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 140 mg/dL setelah makan.
Di sisi lain, Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena menuturkan belum ada pelapor atas kejadian yang dilakukan oleh Nur tersebut.
Sehingga, sambungnya, polisi masih hanya melakukan klarifikasi kepada Nur.
"Iya kami masih melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan (Nur). Nanti hasil pemeriksaan kami jelaskan," jelas Andika.
Sementara, saat menggeledah rumah Nur, polisi membawa sejumlah barang bukti berupa pisau dapur, penanak nasi, dan tulang yang diduga tulang kucing.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "FAKTA Kasus Lansia Makan Kucing di Semarang, 1 Tahun Sudah 10 Ekor yang Dieksekusi"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Iwan Arifianto/Like Adelia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.