Eks Bupati Jembrana Tewas dengan Istri, sang Adik Ungkap Komunikasi Terakhir Bulan Lalu
Adik mantan bupati Jembrana menyebut sang kakak dan istri terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga pada bulan lalu ketika Galungan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Ida mengatakan sebenarnya komunikasi antara kakaknya dan istri dengan keluarga terjalin baik selama ini.
Namun, sambungnya, belakangan diakuinya memang jarang komunikasi.
Dia mengungkapkan Ardana dan Wulan terakhir kali berkomunikasi pada bulan lalu.
"Terkahir kali pulang saat Galungan lalu, sedangkan kontak lewat HP pada bulan lalu."
"Entah situasinya di sana bagaimana, kita belum tahu persis, sampai beliau meninggal," ungkapnya di Griya Batan Cempaka, Jumat (9/8/2024).
Ida mengatakan keluarga merasa curiga atas peristiwa ini karena Ardana dan istri meninggal secara bersamaan.
Baca juga: Jasad Eks Bupati Jembrana Tergeletak Dekat Pintu Dapur, Jenazah Istrinya Ditemukan Terkunci di Kamar
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa sang kakak tidak memiliki riwayat penyakit dalam.
Ida mengungkapkan kakaknya memang memiliki ganggauan di kaki setelah menjabat sebagai Bupati Jembrana pada periode kedua.
"Kalau penyakit dalam tidak ada," ujarnya.
Kecurigaan Ida pun bertambah ketika disebutnya tidak ada barang yang hilang di rumah korban.
"Informasinya tidak ada barang hilang. Tapi sekarang masih dicek lagi oleh kepolisian," katanya.
Jenazah Diautopsi Hari Ini
Di sisi lain, jenazah Ardana dan istri bakal diautopsi hari ini di Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah Bali.
“Agar tidak simpang siur akan kami jelaskan setelah autopsi dilaksanakan. Rencana autopsi akan dilaksanakan malam ini,” kata dokter spesialis forensik RSUP Prof Ngoerah Bali, Hengky.