3 Fakta Sepasang Kekasih Bakar Diri di Medan: Sempat Dirawat 2 Hari, Reza Izin Inapkan Keponakan
Korban menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Adam Malik Medan setelah mendapat perawatan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Dua sejoli di di Medan, Sumatera Utara membakar diri menggunakan Pertalite.
Mereka membakar diri di sebuah kos yang terletak di Kecamatan Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara.
Keduanya membakar diri pada Rabu (7/8/2024) sore.
Pihak kepolisian pun kini tengah melakukan pendalaman terkait kejadian ini.
Berikut sejumlah fakta sepasang kekasih bakar diri di Medan yang dirangkum Tribunnews.com dari TribunMedan.com.
Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Sepasang kekasih yang bakar diri tersebut bernama Muhammad Reza (29) dan Suci Ramayanti (25).
Dua hari dirawat di rumah sakit, Reza dinyatakan meninggal dunia.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat.
Korban menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP Adam Malik Medan setelah mendapat perawatan.
"Ia benar. Kemarin malam meninggal dunia setelah sempat dirawat,"kata Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, dikutip dari TribunMedan.com.
Sementara itu, kondisi Suci saat ini masih dalam perawatan di RSUP Adam Malik lantaran kondisinya kritis.
Baca juga: Detik-Detik Sepasang Kekasih Bakar Diri di Kamar Kos Medan, Pria Meninggal dan Wanita Kritis
Terkait motif, Kompol Bambang menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kami masih mendalami. Ini kan korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dirawat." ujarnya.
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen
Manager Hukum dan Humas RSUP Adam Malik, Rosasio Dorothy menuturkan, jenazah Reza kini sudah dibawa keluarganya ke Pasaman, Sumatera Barat.
"Jenazah sudah diambil keluarga hari itu juga dan dibawa ke Pasaman, Sumatera Barat,"kata Rosasio Dorothy, kepada TribunMedan.
Ia mengatakan, sementara korban bernama Suci masih dalam perawatan.
Rosasio Dorothy menuturkan, Suci alami luka bakar hingga 90 persen.
"Yang perempuan masih dirawat, tapi kondisinya jelek dengan luka bakar di atas 90 persen di seluruh tubuh," jelasnya.
Reza Sempat Minta Izin ke Pemilik Kos
kepala Lingkungan (Kempling) setempat, Apriyan Hidayat mengaku menemukan tiga botol bekas berisi Pertalite.
"Dugaannya tindakan yang dilakukan korban adalah bunuh diri dengan cara membakar diri," tuturnya.
Ia menuturkan, saat kejadian warga melihat kepulan asap dari dalam kamar kos.
Awalnya warga melihat kepulan asap dari dalam kamar kos.
Warga kemudian memadamkannya dengan cara mendobrak pintu.
Saat pintu terbuka, sepasang kekasih ini tergeletak di dalam kamar.
"Jadi warga setempat yang melihat itu langsung mendobrak untuk mengetahui dan menyelamatkan orang yang ada di dalamnya. Itu kamarnya dikunci dari dalam indekos ukuran kamar 3x3," lanjutnya.
Baca juga: Sosok Doli Manurung, Tersangka Pembacokan Anggota TNI di Medan, Babak Belur saat Ditangkap
Setelah tiba di rumah sakit, terungkap keduanya merupakan sepasang kekasih berdasarkan pengakuan pihak korban wanita.
"Ini sebenarnya dugaan, karena ketika di rumah sakit kami bertanya ke si perempuan ini bilang kalau si Reza itu adalah calon suaminya. Sementara si laki-laki menjawab dia pacarnya," katanya.
Sehari sebelum membakar diri, Reza ternyata izin ke pemilik kos untuk menginapkan keponakan wanitanya.
"Reza ini meminta izin kepada pemilik kos mengaku mau menginapkan keponakannya untuk tinggal selama satu malam dengan alasan karena sedang mencari kerja," tandasnya.
Ia menambahkan, sesaat sebelum terbakar juga tak terdengar suara keributan atau suara cekcok.
"Tidak. Cuma ada mendengar suara seperti mengerang kesakitan. Jadi, emang tetangga dan pemilik kos itu melihat ada asap Jadi mereka langsung mendobrak," katanya.
Disclaimer: Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri, layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan itu.
Pembaca bisa menghubungi Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454) atau LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Jenazah Pria yang Bakar Diri Bareng Kekasihnya Dibawa ke Sumbar, Kondisi Wanita Masih Kritis
(Tribunews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunMedan.com, Fredy Santoso)