Kematian Vina dan Eky di Cirebon Ada Kaitan dengan Kasus Narkoba yang Ditangani Iptu Rudiana?
Dulu singgung kematian Vina-Eky ada hubungannya dengan mafia, kini eks Wakapolri duga kematian dua sejoli ini ada kaitan dengan kasus narkoba.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iptu Rudiana dituding sebagai otak dibalik rekayasa kasus Vina-Eky pada 2016 silam di Cirebon.
Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno bahkan menyebut bahwa otak semua cerita kasus pembunuhan Vina dan Eky dugaan kuatnya mengarah kepada Iptu Rudiana.
Oegroseno mengaku bahwa jika kasus ini ada kaitan dengan narkotika, maka bisa dia bayangkan.
Terlebih saat kejadian Vina dan Eky ini, Iptu Rudiana merupakan anggota Satnarkoba berpangkat Aiptu.
Oegroseno juga melihat dari kondisi jasad kedua korban yang kondisinya menurut dia cukup sadis.
"Kalau dengan kondisi luka korban, kalau penganiayaan biasa, biasanya kan orang sama-sama bengkak, luka-luka, bibir pecah dan sebagainya," katanya.
"Tapi kalau sampai korban dengan kondisi luka yang sangat sadis, ini pasti ada hubungan dengan hal yang berkaitan dengan barang-barang terlarang tadi," sambung Oegroseno.
Baca juga: Kabar Baru Status Kasus Iptu Rudiana di Bareskrim Polri
Iptu Rudiana ini, kata dia, merupakan orang lama di satuan narkotika.
Jika kematian Vina dan Eky terkait narkotika, dia bisa menduga Iptu Rudiana telah mengungkap kasus narkotika dengan jumlah yang banyak.
Bisa jadi pasti anak-anaknya juga tahu akan pekerjaan Iptu Rudiana ini
Sehingga dilakukan lah untuk menutupi hal-hal agar sampai tidak terbongkar.
Kematian Vina dan Eky Ada Kaitan dengan Kasus Narkoba?
Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno yakin 100 persen bahwa kasus Vina Cirebon adalah rekayasa.
Terkait dugaan rekayasa kasus pembunuhan ini, pemikirannya tak lepas dari sosok Iptu Rudiana, ayah almarhum Eky.
Oegroseno bahkan menyebut bahwa otak semua cerita kasus pembunuhan Vina dan Eky dugaan kuatnya mengarah kepada Iptu Rudiana.
"Seluruh otaknya adalah Aiptu Rudiana, otak cerita ini (kasus Vina Cirebon)," kata Oegroseno dikutip dari Youtube Uya Kuya TV, Sabtu (10/8/2024).
Oegroseno mengaku bahwa jika kasus ini ada kaitan dengan narkotika, maka bisa dia bayangkan.
Terlebih saat kejadian Vina dan Eky ini, Iptu Rudiana merupakan anggota Satnarkoba berpangkat Aiptu.
Oegroseno juga melihat dari kondisi jasad kedua korban yang kondisinya menurut dia cukup sadis.
"Kalau dengan kondisi luka korban, kalau penganiayaan biasa, biasanya kan orang sama-sama bengkak, luka-luka, bibir pecah dan sebagainya," katanya.
"Tapi kalau sampai korban dengan kondisi luka yang sangat sadis, ini pasti ada hubungan dengan hal yang berkaitan dengan barang-barang terlarang tadi," sambung Oegroseno.
Baca juga: Keluarga Vina Tolak Uang Rp 30 Juta Hasil Amal Tarung Tinju di Bali, Putra Eks Wabup Cirebon Bingung
Iptu Rudiana ini, kata dia, merupakan orang lama di satuan narkotika.
Jika kematian Vina dan Eky terkait narkotika, dia bisa menduga Iptu Rudiana telah mengungkap kasus narkotika dengan jumlah yang banyak.
Bisa jadi pasti anak-anaknya juga tahu akan pekerjaan Iptu Rudiana ini
Sehingga dilakukan lah untuk menutupi hal-hal agar sampai tidak terbongkar.
"Ya jeleknya narkotika itu anak pun harus dibunuh kalau perlu, itu aja," kata Oegroseno.
Sosok Iptu Rudiana ini dicurigai Oegroseno sejak awal.
Dia menyebut bahwa dengan jelas Rudiana seakan-akan mengarang cerita dari laporan pertama yang dia lakukan.
"Saya yakin 100 persen dari awal dia perbuatannya jelas dia mengarang cerita itu kan berarti dia yang melakukan itu," katanya.
Oegroseno juga meyakini bahwa Iptu Rudiana memiliki kekuatan hebat di Polresta Cirebon.
"Saya meyakini Rudiana ini polisi yang punya kekuatan hebat di Polresta Cirebon," katanya.
"Sangat dominan," sambung Oegroseno.
Meski meyakini kasus ini rekayasa, Oegroseno yakin bahwa kasus ini memang masih terkait pembunuhan.
Ada Mafia di balik Kasus Vina
Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno sempat menyebut ada mafia di balik kasus Vina.
"Analisa kita kan banyak waktu itu, kalau sampai sadis seperti ini, itu bukan ukuran manusia yang dendam biasa, bukan, ini mafia," kata Oegroseno dikutip dari Youtube Abraham Samad Speak Up, Selasa.
Namun ia tidak mengetahui mafia apa yang ada di baliknya.
"Tapi mafia apa saya gak tahu. Apalah mafia kaitan dengan dilihat ada gak bisnisnya Eky atau Vina, atau bisa juga mungkin dengan narkoba dan sebagainya," kata dia.
Baca juga: Pengakuan Farhat Abbas Menangis dan Rasakan Keanehan saat Saka Tatal Sumpah Pocong
Sebab diakui Oegroseno, hal itu berdasarkan kondisi kedua korban yang sangat mengenaskan.
"Ini pasti ada latar belakang yang mengakibatkan kedua anak manusia ini dibunuh dengan cara sadis," kata dia.
Bahkan menurutnya, motif pembunuhan terhadap Vina dan Eky ini pasti sangat luar biasa.
"Motifnya luar biasa, tapi ini terlalu sadis menurut saya," tandasnya.
Disentil Kompolnas
Kompolnas menyentil pernyataan yang menyebut ada mafia di kasus Vina Cirebon.
Menurut Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto pernyataan itu membuat publik semakin bingung dan hanya omong kosong.
"Banyak pengamat yang selalu memulai statementnya 'mungkin, seandainya, kalau'," kata Benny Mamoto dikutip dari Youtube tvOneNews, Selasa (23/7/2024).
"Ujungnya nanti kalau kita dicermati betul statement itu tidak ada nilainya, tapi sudah membentuk atau memframraming," jelas dia.
Kemudian ia pun memberi contoh pengamat yang memberikan pernyataan omong kosong itu.
"Contoh, di balik ini ada mafia. kita semua tahu mafia itu apa sih," jelas dia.
Menyoal mafia, Benny Mamoto menyidir eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno.
Benny Mamoto memang tak menyebutkan nama Oegroseno secara jelas.
Namun ia menyinggung soal pengamat yang bicara ada mafia di kasus Vina Cirebon.
Pernyataan soal mafia itu sebelumnya disampaikan oleh Oegroseno.
Benny Mamoto pun berharap para pengamat bisa memberikan pernyataan yang lebih bijak.
"Perlu para pengamat ini sedikit bijak dalam mengeluarkan statement, analiasa, lebih bagus yang mengedukasi publik," tandasnya.
Baca juga: Abdi Dalam Pendopo Padepokan Amparan Jati Cirebon Sebut Sumpah Pocong Saka Tatal Spektakuler
Meski begitu, Benny Mamoto mengakui bahwa ada kelemahan yang dilakukan penyidik dalam menangani kasus Vina Cirebon.
"Penyidikan kasus ini kita cermati memang ada kelemahan, khususnya dalam hal pendekatan SCI," kata dia.
Sehingga kelemahan itu yang dijadikan celah untuk berdebat.
"Inilah yang kemudian ada celah yang selama ini menjadi perdebatan meskipun sudah ada putusan yang sudah inkrah," ungkap Benny Mamoto. (tribun network/tribunnewsBogor.com/Tribunnews.com)