Satu Lagi Terpidana Kasus Vina Cirebon Ajukan PK ke PN Cirebon, Pengacara Siapkan Novum
Inilah kabar terbaru soal kasus kematian Vina Cirebon pada 2016 silam. Salahs atu terpidana ajukan PK ke PN Cirebon
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu terpidana kasus Vina Cirebon, Rivaldy Aditiya Wardhana ajukan Peninjuan Kembali (PK).
PK tersebut diajukan ke Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Rabu (14/7/2024).
"InsyaAllah hari ini fixed mengajukan PK."
"Kita ajukan PK di Pengadilan Negeri Cirebon," ujar Sindy Sembiring, salah satu kuasa hukum Rivaldy.
Sejumlah bukti baru atau novum sudah disiapkan oleh tim kuasa hukum.
Salah satunya terkait identitas Rivaldy.
"Kalau untuk Rivaldy, novum yang akan kami bawa berkaitan dengan surat bukti bahwa namanya Rivaldy tetap Rivaldy," ucapnya.
Sejumlah saksi yang bisa membuktikan bahwa Rivaldy tak ada di lokasi meninggalnya Eki dan Vina juga bakal dihadirkan.
"Saksi-saksi fakta yang mengetahui bahwa Rivaldy pada tanggal 27 Agustus 2016 itu sedang bersama mereka, bukan berada di depan SMPN 11 Cirebon atau yang menginap di rumah Pak Pasren dan sebagainya itu tidak ada sama sekali."
"Rivaldy itu bersama teman-temannya di rumah temannya di Pandesan," jelas dia, dikutip dari TribunJabar.id.
Selain itu, Sindy juga menyinggung soal senjata tajam yang dimiliki Rivaldy.
Baca juga: Kesalahan Identitas, Rivaldy Terpidana Kasus Vina Cirebon Akan Ajukan PK Dalam Waktu Dekat
"Hanya saja pada saat penangkapan Rivaldy di salah satu wilayah rumah temannya di daerah Pandesan Kota Cirebon, pada saat digeledah oleh polisi memang Rivaldy membawa sajam."
"Namun, sajamnya juga bukan samurai (katana) yang seperti ada di BAP yang diduga dibuat oleh Pak Rudiana tahun 2016, yang katanya samurai panjang yang digunakan menusuk korban, yaitu Eki di dada sebelah kiri dengan perut," ujar Sindy.
Sindy menuturkan, sajam yang dimiliki kliennya adalah pisau kecil dan bukan pedang yang besar.
Muncul 1 Nama Baru di Kasus Vina
Satu nama kembali muncul dalam kasus kematian Vina Cirebon dan kekasihnya, Eki pada tahun 2016 silam.
Terbaru ini, seorang pria bernama Arta Anoraga Japang muncul.
Ia merupakan teman dari Rizki alias Eki.
Arta mengaku telah mengenal Eki satu hingga dua tahun terakhir sebelum kejadian.
Bersama kuasa hukumnya, Reno dan Reno Sukriano, ia membeberkan peristiwa yang melibatkan Eki.
"Saya kenal Eki sudah lama (2014-2015), bapak saya juga seorang anggota TNI di 0620 (sekarang sudah pensiun) dan kenal dengan Iptu Rudiana, ayah Eki," ujar Arta, membuka ceritanya.
Mengutip TribunJabar.id, pertemuan terakhir mereka terjadi pada 27 Agustus 2016, di hari Eki tewas.
"Kami sempat berkomunikasi melalui BBM (BlackBerry Messenger), menanyakan posisi masing-masing, lalu saya diajak Eki untuk nongkrong dan menginap," ucapnya.
Mereka sempat bertemu dan pergi ke "Warung Babeh", di mana Eki sempat minta bantuan untuk memperbaiki motornya dengan bantuan teman dari Arta yang berinisial YS.
"Nah, YS sempat cerita kalau sebelum ke bengkel, mereka ke wilayah Arya Kiban dulu untuk beli obat-obatan terlarang," jelas dia.
Setelah dari Warung Babeh, mereka kemudian menuju rumah Arta untuk mandi dan makan.
Baca juga: Video Sudirman Disebut Dipisahkan Perlahan, Sosok Ini Cium Ketakutan Polda Jabar di Kasus Vina
Setelah Maghrib, mereka keluar ke Arya Kibat untuk membeli obat-obatan.
Malam itu, Arta, Eki dan Vina kemudian pergi ke rumah AN di daerah Dawuan untuk berkumpul dengan beberapa teman lainnya.
Menurut Arta, Eki dan Vina sempat pamit pulang terlebih dahulu dengan alasan ingin mengambil uang.
"Saya pamit sekitar pukul 21.00-21.30 WIB untuk mengantar pacar saya pulang."
"Setelah itu, saya dengar dari YS dan AN bahwa Eki juga pamit bersama Vina."
"Tapi, saat saya mencoba menghubungi Eki sekitar pukul 22.00 WIB, ponselnya sudah tidak aktif, pesannya hanya ceklis," katanya.
Sesampainya di rumah, Arta mendapatkan kabar bahwa Eki meninggal dunia dan ia langsung menuju RSD Gunungjati.
"Saya hanya sampai di depan parkiran dan melihat gerombolan teman-teman Eki yang lain, yang saya tidak kenal."
"Mereka tampak tidak terima dan terdengar menanyakan siapa yang bersama Eki sebelum kejadian, mereka ingin balas dendam."
"Saya ketakutan dan langsung pulang ke rumah," ujarnya.
Diketahui, Arta sendiri merupakan salah satu orang yang telah diperiksa tim khusus Mabes Polri selama sebulan terakhir yang melakukan penyelidikan intensif.
Selain Arta, dua teman lainnya yang berinisial YS dan AN.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Rivaldy Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Hari Ini Ajukan PK, Pisau Kecil Bakal Jadi Bukti
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Eki Yulianto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.