Penemuan Jasad Pria Bertato di Medan, Polisi Pastikan Bukan Korban Pembunuhan
Identitas jasad pria yang ditemukan membusuk di Paluh Tower, di Lingkungan X, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, akhirnya terungkap.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Warga Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatra Utara digegerkan dengan penemuan jasad pria pada Minggu (18/8/2024) sekira pukul 08.00 WIB.
Jasad pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan bernama Darwis (50).
Setelah dilakukan identifikasi, terungkap jasad pria yang membusuk bernama M Rama Dani (31) warga Lingkungan I, Kelurahan Labuhan Deli.
Penyidik telah mencocokkan tato korban dan mengkonfirmasi ke keluarga.
"Benar, identitasnya sudah diketahui. Namanya M Rama Dani. Tadi malam kita bawa keluarganya ke rumah sakit untuk memastikan, dan ternyata benar," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Mangatur Sirait kepada Tribun-medan, Selasa (20/8/2024).
Ia mengatakan bahwa, saat ini jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
"Untuk jenazah sudah kita serahkan dan sudah dibawa oleh pihak keluarga," sebutnya.
Sirait memastikan bahwa, pria bertato tersebut bukanlah merupakan korban pembunuhan dan tidak ada ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuhnya.
"Bukan pembunuhan. Nggak ada (tanda-tanda kekerasan), sepertinya dia mencari kepiting lalu jala itu nyangkut di lehernya, setelah itu hanyut," ungkapnya.
Sebelumnya, sesosok mayat pria yang belum diketahui identitasnya ditemukan membusuk di Paluh Tower, di Lingkungan X, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan.
Menurut Kepala Lingkungan V, Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan, M Wahyudi, jasad pria tersebut pertama kali ditemukan oleh warganya, pada Minggu (18/8/2024) pagi.
Baca juga: Warga Brebes Temukan Potongan Badan Jasad Perempuan di Hutan: Pinggang hingga Kaki Hilang
"Posisi mayatnya berada di Lingkungan X, mau menuju ke TKP mesti melawati lingkungan saya," kata Wahyudi kepada Tribun-medan, Senin (19/8/2024).
"Warga saya yang pertama kali melihat mayat itu terombang-ambing di paluh, saat mau bekerja melaut," sambungnya.
Katanya, setelah itu warganya langsung melaporkan temuannya mayat tersebut kepada dirinya.