Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Populer Regional: Susno Duadji Disentil Sesama Eks Jenderal - Viral Video Erupsi Gunung Dukono

Berita populer regional dimulai Susno Duadji kena sentil Eks Karo Provos hingga video viral erupsi Gunung Dungkono.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 5 Populer Regional: Susno Duadji Disentil Sesama Eks Jenderal - Viral Video Erupsi Gunung Dukono
Kolase Tribunnews.com:
Berita populer regional dimulai Susno Duadji kena sentil Eks Karo Provos hingga video viral erupsi Gunung Dungkono. 

Tim ini penting lantaran bertugas untuk menguak misteri dugaan perundungan yang diduga jadi pemicu korban mengakhiri diri sendiri.

"Tim bertugas menggali informasi dugaan perundungan tersebut," sambungnya.

Namun, Kombes Irwan menuturkan, kematian korban juga bisa saja karena kelalaian.

"Kematian korban premisnya ada dua, kelalaian atau bunuh diri. Nah, kami masih komunikasi dengan ahli terkait obat ini (roculax) digunakan korban dalam rangka sakitnya atau penyebab lain," terangnya.

Baca selengkapnya.

4. Detik-detik Karyawan BUMN Meninggal saat Check-In di Hotel Boyolali, Keluarga Tolak Autopsi

Ilustrasi meninggal.
Ilustrasi meninggal. (KOMPAS.com/THINKSTOCK)

Seorang karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berinisial ATP (45) meninggal di sebuah hotel di Boyolali, Jawa Tengah.

ATP sempat mengalami kejang-kejang usai check in di salah satu kamar.

BERITA REKOMENDASI

Dugaan sementara ATP mengalami serangan jantung dan pihak keluarga menerima kematian korban dengan ikhlas.

Keluarga menolak proses autopsi sehingga jenazah langsung dimakamkan.

"Dari pihak keluarga korban telah membuat dan menandatangani surat pernyataan menolak autopsi," kata Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Melalui Kasi Humas Polres Boyolali AKP Arif Mudi.

Sementara itu, polisi yang menerima laporan tersebut langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.

"Hasil sementara dari pemeriksaan medis menunjukkan bahwa korban meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar AKP Arif.

Polisi mengatakan telah mengamankan barang bukti di lokasi kejadian.

Polisi menemukan barang pribadi milik korban, seperti pakaian, sepatu, kacamata, dan obat-obatan.

Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan kendaraan bermotor milik korban yang diparkir di area hotel.

Menurut keterangan salah satu saksi, Korban (ATP) tiba di hotel bersama seorang perempuan pada pukul 16.40 WIB.

Keduanya memesan kamar atas nama korban dan tidak lama setelah masuk ke kamar, korban mulai mengalami kejang-kejang. Teman perempuan korban segera mencari bantuan.

Baca selengkapnya.

5. Fakta Viral Video Pendaki Berlarian Jauhi Kawah Gunung Dukono saat Erupsi, PVMBG & BPBD Bereaksi

Pendaki Gunung Dukono Halmahera Utara, Maluku Utara, mendaki tanpa izin nyaris dihantam material letusan.
Pendaki Gunung Dukono Halmahera Utara, Maluku Utara, mendaki tanpa izin nyaris dihantam material letusan. (Instagram.com via Tribun Ternate)

Fakta-fakta viral video sejumlah pendaki yang berlarian menjauhi bibir kawah Gunung Dukono Halmahera Utara, Maluku Utara.

Saat itu, Gunung Dukono tengah erupsi, sementara para pendaki berada di bibir kawah.

Dalam video yang beredar, para pendaki pun nyaris terkena material letusan.

Peristiwa tersebut, diketahui terjadi saat HUT ke-79 Republik Indonesia pada Sabtu (17/8/2024).

Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Dukono, Bambang Sugiono, membenarkan adanya pendaki yang naik ke puncak pada Sabtu (17/8/2024) pagi.

Fakta-fakta Pendaki Berlarian saat Gunung Dukono Erupsi

Para Pendaki Naik ke Gunung Tanpa Koordinasi dan Tanpa Izin
Dikutip dari Kompas.com, Bambang Sugiono mengatakan, para pendaki mendekati kawah Gunung Dukono tanpa koordinasi dengan pos pengamatan.

“Dilihat dari video yang ada, masih ada pendaki tanpa ada koordinasi di pos pengamatan gunung api secara diam-diam mengambil inisiatif sendiri dan mendaki sampai ke titik pusat kegiatan kawah Gunung Dukono," kata Bambang, Selasa (20/8/2024).

Aksi para pendaki pun dinilai berbahaya.

Sebab, kata Bambang, aktivitas kegempaan Gunung Dukono yang terekam pada seismograf saat itu lebih dari 200 kali kejadian gempa letusan.

“Ketinggian (abu vulkanik) itu sekitar 600 sampai 700 meter. Belum ada laporan adanya korban, kemungkinan semuanya sudah pulang," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Hentje M.L Hetharia, Senin (19/8/2024).

Menurut Hantje, para pendaki melakukan aktivitas di Gunung Dukono tanpa izin, berdasarkan hasil koordinasi.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas