Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah Muda di Pekalongan Cekik Bayinya hingga Tewas: Pelaku Kesal Anaknya Rewel dan Menangis

Nur Fadilah (27) mencekik bayinya yang berumur dua bulan karena kesal anaknya rewel dan menangis.

Editor: Erik S
zoom-in Ayah Muda di Pekalongan Cekik Bayinya hingga Tewas: Pelaku Kesal Anaknya Rewel dan Menangis
TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnomo
Nur Fadilah (27) warga Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan merupakan ayah kandung dari MZA bayi berumur dua bulan yang tewas dibunuh, saat berada di kantor satreskrim polres Pekalongan. 

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN- Seorang ayah muda bernama Nur Fadilah (27) di Pekalongan, Jawa Tengah, jadi tersangka karena membunuh anaknya yang masih bayi.

Korban diketahui masih berusia dua bulan.

"Ayah kandung sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso kepada Tribunjateng.com, Kamis (22/8/2024).

Baca juga: Israel Picu Perang Regional dengan Cara Bunuh Pemimpin Fatah Khalil Maqdah di Lebanon, Kata Tirawy

Pelaku dijerat pasal Pasal 80 ayat (4) Undang-Undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang tentang Perlindungan Anak.

Pelaku cekik korban

Nur Fadilah diketahui warga Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Dia mencekik anaknya hingga meninggal dunia.

Alasannya, bayinya malang tersebut rewel dan menangis terus saat dijaganya.

"Saya mencekik anak saya di kasur hingga lemas. Dari nangis sampai terdiam," kata Nur Fadilah.

BERITA TERKAIT

Ia mengaku sudah menikah dengan istrinya sekitar dua tahun, dan bayi itu merupakan anak pertamanya.

"Saya menyesal, dan itu anak pertamanya," ucapnya.

Pantauan Tribunjateng.com, walaupun, Nur Fadilah mengaku menyesal atas perbuatannya. Akan tetapi, raut wajahnya tak tampak adanya penyesalan.

Ia juga menceritakan, bahwa kesehariannya menjual tempe  keliling kampung di wilayah Comal, Kabupaten Pemalang.

Bahkan, sebelum berjualan tempe, dirinya minum miras jenis ciu yang dibeli di sekitar kampung tempat tinggalnya.

Baca juga: Dokter PPDS Bunuh Diri Diduga Akibat Perundungan, Kemenko PMK Bakal Minta Masukan Organisasi Profesi

"Setelah pulang berjualan tempe, saya dimintai tolong oleh istrinya untuk menjaga anaknya. Karena, istri dan neneknya akan pergi kondangan ke rumah tetangganya."

"Saat dijaga anaknya rewel dan nangis terus," imbuhnya. 

Pelaku belum bisa diperiksa

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas