Alasan Ibu Muda Buang Bayi di Toilet Stasiun Tenjo Bogor, Kondisi Tanpa Pakaian
Berikut alasan ibu muda tega buang bayi kandungnya yang baru dilahirkan di kamar mandi Stasiun Tenjo Bogor
Penulis: tribunsolo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Ibu muda berinisial SRT (19) tega membuang bayi kandungnya di toilet Stasiun Tenjo, Sabtu (25/8/2024).
SRT telah diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Tenjo setelah tiga hari sejak pembuangan bayinya, Selasa (27/8/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.
Penangkapan tersebut dikonfirmasi langsung Kapolsek Tenjo, Iptu AM Zalukhu.
Zalukhu mengatakan alasan ibu muda tersebut tega membuang bayi karena bayi tersebut hasil hubungan gelap dengan pacarnya yang berinisial RS.
"Menurut pengakuan SRT, bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan pacarnya, RS," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (28/8/2024), dilansir TribunnewsBogor.com.
Setelah melahirkan SRT menyerahkan bayi tersebut kepada kekasihnya untuk dibuang.
Zalukhu menyebut saat ini keberadaan ayah sang bayi belum diketahui.
RS telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) untuk dimintai pertanggungjawaban.
"RS masih dalam pencarian dan telah dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO)," tegas dia.
Ia mengaku telah mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian seperti, selimut, gunting, handuk, celana dalam, dan keset.
Atas perbuatan tersebut SRT terancam hukuman penjara diatas 5 tahun.
Baca juga: Ibu di Bone Buang Bayi Laki-laki yang Baru Lahir, Kondisi Pelaku Belum Stabil usai Pendarahan
"Tindakan membuang bayi merupakan kejahatan serius yang melanggar Pasal 80 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 305 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara diatas 5 tahun penjara," tuturnya.
Kronologi Penemuan
Diberitakan, seorang bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan dalam keadaan telanjang di toilet pria Stasiun Kereta Api Tenjo, Kabupaten Bogor, Sabtu.
Bayi tersebut diperkirakan dilahirkan dalam hitungan jam sebelum ditemukan.
Karena, saat ditemukan bayi tidak mengenakan pakaian dan tali pusar belum terpotong.
"Kemungkinan besar bukan dilahirkan di sana, ari-ari sudah bersih, tinggal tali pusar belum dipotong. Kata dokter bayi itu lahir satu jam sebelum ditemukan," jelas dia.
Selain itu, pada bagian tubuhnya masih terdapat darah yang sudah mengering serta satu buah handuk warna coklat berukuran satu meter.
Penumpang yang pertama kali menemukan bayi tersebut langsung melaporkan kepada petugas stasiun.
Kemudian Petugas Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) meneruskan laporan ke pihak kepolisian.
Meski ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan, bayi malang tersebut kini sudah dalam kondisi yang sehat.
Awalnya sempat akan dibawa ke puskesmas terdekat, tetapi karena merasa kasihan akhirnya petugas stasiun memutuskan untuk merawat bayi tersebut.
"Kemarin sempet mau kita bawa ke puskesmas, di situ petugas DJKA yang merasa kasian, dirawat sama dia,"ucap dia.
Saat proses penyelidikan, Zalukhu merasa sedikit kesulitan karena tempat tersebut minim kamera pengawas.
"Di sana minim Cctv, untuk saat ini kita kurang lebih udah meriksa enam orang saksi dan kita sedang dalam proses penyelidikan," pungkasnya.
Sebagian besar artikel telah terbit di TribunnewsBogor.com berjudul Tega Buang Bayi Hasil Hubungan Terlarang di Stasiun, Mamah Muda Umur 19 Tahun Ditangkap Polisi
(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS).