Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kematian Dokter Aulia Risma Lestari, Pj Wali Kota Tegal: Kita Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi

Inilah kabar terbaru soal kasus meninggalnya dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Soal Kematian Dokter Aulia Risma Lestari, Pj Wali Kota Tegal: Kita Tunggu Hasil Penyelidikan Polisi
HANDOUT
Dokter muda bernama Aulia Risma Lestari itu diduga sengaja mengakhiri hidupnya lantaran tak kuat menjadi korban perundungan atau bullying. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus meninggalnya dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi, Universitas Diponegoro (Undip) di RSUP Kariadi, Semarang Jawa Tengah.

Terbaru ini, ayah dari Aulia Risma meninggal dunia.

Ayah Aulia Risma sempat dirawat di rumah sakit karena kondisinya yang menurun setelah anaknya meninggal dunia.

Pj Wali Kota Tegal, Dadang Somantri saat takziah ke rumah ayah dokter Aulia turut menyampaikan bela sungkawa.

"Dengan berat hati dari lubuk hati paling dalam, saya menyampaikan bela sungkawa. Mudah-mudahan almarhum diterima amal ibadahnya dan diampuni dosa-dosanya," ungkapnya.

Diketahui, Aulia Risma merupakan seorang PNS di lingkup Pemkot Tegal.

Saat diminta pendapatnya soal kematian Aulia Risma, Dadang tak banyak menanggapi.

BERITA TERKAIT

"Kita menunggu saja hasil dari penyelidikan sejauh mana. Karena kami memiliki keterbatasan untuk bisa berpendapat atas apa yang terjadi," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Ia hanya bisa menunggu hasil dari penyelidikan kepolisian.

"Kita tunggu saja hasil penyelidikan kepolisian," ujar Dadang seusai takziah di rumah duka ayahanda dokter Aulia, Selasa (27/8/2024).

Selain itu, Dadang juga mengucapkan terima kasih kepada almarhumah Aulia Risma yang telah berjasa melayani masyarakat di RSUD Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah.

Baca juga: 3 Fakta Baru Kematian Dokter Aulia: Disuruh Senior Beli Rokok, Curhat ke Ayah Dipaksa Kerja 24 Jam

"Saya mendoakan keluarga yang ditinggalkan, istri almarhum, anak beliau yang kedua juga seorang dokter,"

"Mudah-mudahan bisa melanjutkan cita-cita almarhum," katanya.

Diwartakan sebelumnya, kabar dari meninggalnya ayah dari Aulia Risma, Mohamad Fakhruri dikonfirmasi langsun goleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

"Yang wafat adalah bapaknya,"

"Dia masuknya ke rumah sakit memang sesudah kematian putrinya. Sudah, lah, enggak enak kita ngomonginnya," kata Budi di Komplek Istana Kepresidenan.

Mengutip Kompas.com, ayah korban sebelumnya hendak dirujuk ke RS Kariadi, tempat Aulia berpraktik.

Namun, Budi menawarkan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Jadi, waktu saya pulang, langsung bapaknya dibawa ke RSCM. Jadi mereka sudah ada di RSCM sekitar tiga hari karena memang kondisinya berat,"

"Jadi tadi malam sekitar jam 01.00 WIB wafat," tutur dia, Selasa (27/8/2024).

Budi menuturkan, ia bersama tim Kementerian Kesehatan sempat mengunjungi keluarga korban di Tegal, Jawa Tengah.

Selain menjenguk ayah korban yang terbaring di rumah sakit setelah anaknya meninggal, timnya juga mengunjungi keluarga di rumah untuk menemukan sejumlah bukti dugaan perundungan.

"Saya minta didokumentasikan biar polisi yang menyelidiki. Sudah, sudah. Diary, Whatsapp, chat, banyak sekali. Itu nanti bisa tanya polisi (apakah terbukti korban bullying atau tidak)," ucap Budi.

Kemenkes Bentuk Tim Investigasi

Sementara itu, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah membentuk tim investigasi untuk melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

Tim investigasi dari Kemenkes RI pun mendatangi rumah keluarga korban di Kota Tegal, Jawa Tengah, Minggu (18/9/2024).

Baca juga: Isi Rekaman Suara Diduga Dokter Aulia, Curhat ke Ayah Tak Sanggup Jalani PPDS Undip

Mereka datang untuk meminta data-data yang berkaitan dengan almarhumah.

Kedatangan tim investigasi juga berbarengan dengan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin yang menjenguk ayah almarhumah yang sedang dirawat di RSUD Kardinah Tegal.

Susyanto, kuasa hukum keluarga mengatakan, tujuan tim investigasi dari Kemenkes tersebut untuk menggali data terkait adanya dugaan perundungan yang saat ini viral di media sosial.

Sekira 10 orang yang datang ke rumah keluarga korban sejak pukul 16.30 hingga 20.00 WIB.

"Kami sudah menyerahkan data-data yang diperlukan."

"Terkait teknis data-data yang kami berikan kami silent."

"Kami tidak bisa buka takutnya jadi blunder," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Tak hanya itu, pihak Polrestabes Semarang juga sudah mendatangi rumah almarhumah.

"Dari Polrestabes Semarang sudah datang. Yang belum datang hanya dari Kemendikbudristek RI," ujarnya.

Diektahui, dokter Aulia Risma dikabarkan mengakhiri hidup karena diduga tak kuat menahan perundungan atau bullying yang diterimanya saat menjalani PDDS di Undip.

Keluarga Aulia Risma melalui kuasa hukumnya, Susyanto, membantah bahwa korban bunuh diri.

Susyanto mengatakan bahwa korban meninggal dunia karena sakit.

"Terkait yang viral katanya, nuwun sewu korban meninggal karena bunuh diri itu kami sangkal. Itu tidak benar."

"Bahwa almarhumah meninggal dunia karena sakit," katanya, dikutip dari TribunJateng.com.

Baca juga: Populer Regional: 6 Fakta Pria Lecehkan Pegawai Pertashop - Penyebab Ayah Dokter Aulia Meninggal

Ia menuturkan, korban memiliki riwayat penyakit syaraf kejepit.

Mungkin, lanjutnya, saat Aulia Risma merasa sakit dan dalam keadaan darurat, ia lalu menyuntikkan obat anestesi dan kelebihan dosis.

"Intinya pihak keluarga menampik terkait bahwa korban almarhumah itu meninggal dunia karena bunuh diri,"

"Kami sebagai kuasa hukum dari keluarga itu menolak berita tersebut," tegasnya.

Ditanya soal hasil investigasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal adanya perundungan, pihak keluarga menyerahkan pada pihak terkait.

"Itu kewenangan dari pihak Kementerian Kesehatan untuk menata dapur rumah tangganya,"

"Kami hanya sebatas memberikan keterangan apa yang dibutuhkan oleh Kemenkes RI," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Ini Kata Pj Wali Kota Tegal Soal Dugaan Bully yang Dialami Dokter Aulia Risma Lestari

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.co, Fajar Bahruddin Achmad/Iwan Arifianto)(Kompas.com, Fika Nurul Ulya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas