Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Ibu di Kediri Pelaku Pembunuhan 2 Anak Kandung, Parang Ditemukan di Rumah

Seorang ibu di Kediri, Jawa Timur, berinisial NH (50) ditangkap setelah membunuh dua anaknya. Diduga pelaku alami depresi dan riwayat gangguan jiwa.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Sosok Ibu di Kediri Pelaku Pembunuhan 2 Anak Kandung, Parang Ditemukan di Rumah
Kolase Tribunnews.com
Polisi berjaga di rumah yang menjadi lokasi pembunuhan ibu terhadap dua anaknya di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (3/9/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan dua bocah berinisial MB (14) dan BN (9) menggegerkan warga Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur.

Kakak beradik tersebut dibunuh ibu kandungnya, IN (50), menggunakan parang pada Selasa (3/8/2024) dini hari.

Dalam proses olah TKP, penyidik mengamankan parang yang masih berlumuran darah.




Kini IN telah diamankan dan menjalani sejumlah pemeriksaan.

Dugaan sementara, IN mengalami depresi dan memiliki riwayat gangguan jiwa.

Tetangga korban, Firda, mengatakan IN sehari-hari berjualan jajanan di sekolah dekat rumahnya.

IN sering marah-marah ketika melihat pedagang lain yang jualannya sama.

BERITA TERKAIT

"Ya jajanan, ya mainan. Kalau ada pedagang lain jualannya sama, dia (IN) marah-marah. Tidak boleh sama. Kalau suaminya setahu saya serabutan," ucapnya.

Firda tak menyangka IN menikam dua anaknya yang masih SMP dan SD.

"Kalau orang normal pasti tidak akan tega. Saya tadi benar-benar melihat kondisi anaknya sangat memprihatinkan. Kepalanya luka parah karena dibacok beberapa kali," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kota Kediri, Paulus Budi Luhur, menyatakan IN tak masuk dalam daftar pendampingan rehabilitasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Baca juga: Kesaksian Tetangga Seorang Ibu Bunuh 2 Anaknya di Kediri Jatim, Pelaku Kerap Marah Ada Pedagang Baru

Selama ini, IN bukan warga sasaran program dinas sosial dan tidak ada riwayat laporan depresi.

“Sudah saya cek ke data kami juga ke puskesmas. Tidak pernah ada laporan yang masuk ke kami atau ke puskesmas bahwa yang bersangkutan ODGJ,” tuturnya.

Tidak terdaftarnya nama IN lantaran keluarga merasa masih mampu menanganinya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas