Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Dokter RS Pirngadi Medan Emosi Pasien Meninggal karena Tak Ada Obat, Senggol Bobby Nasution

Video seorang dokter RS Pirngadi Medan emosi pasiennya meninggal karena tidak ada obat viral di media sosial.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Viral Dokter RS Pirngadi Medan Emosi Pasien Meninggal karena Tak Ada Obat, Senggol Bobby Nasution
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Tangkap layar video viral dokter RS Pirngadi Medan yang emosi pasien meninggal karena tak ada obat dan (Kanan) Wali Kota Medan Bobby Nasution. 

TRIBUNNEWS.COM - Video seorang dokter RS Pirngadi Medan, Sumatra Utara (Sumut), emosi pasiennya meninggal karena tidak ada obat, viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video diunggah sejumlah akun di Instagram dan X pada Selasa (3/9/2024).

Pada awal video, terlihat doker RS Pirngadi Medan meluapkan kekesalannya.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Ada pasien aku exit, meninggal. Tah kenapa kalian? Karena tidak ada obat," katanya.

Dokter tersebut lantas menyenggol Wali Kota Medan, Bobby Nasution, untuk segera turun tangan.

"Aku kadang-kadang pusing juga kalau lihat rumah sakitku ini."

"Tolong lah Pak Bobby, seumpama maju Pilgub ini tolong beresin rumah sakit ini (RS Pirngadi Medan) pening kali kepalaku ini. Sudah dua pasien exit (meninggal)," katanya.

BERITA TERKAIT

Dokter ini menilai, kejadian pasien meninggal karena tidak ada obat, seharusnya tidak terjadi.

"Bikin malu aja, rumah sakit kayak ini nggak ada obat," tegasnya.

Ia mengaku juga menerima keluhan dari para pasiennya yang belum mendapatkan obat.

Pasien tersebut diketahui sedang menjalani kemoterapi.

Baca juga: Viral Taruna Akpol Nekat Lawan Perwira Pengasuh Karena Laptop Diduga Disita, Apa sih Isinya?

"Tolonglah ya beresin ya. Obat dipesan lah duit itu ke mana?" tutupnya dengan nada kesal.

Hingga Jumat (6/9/2024), video di atas sudah ditonton lebih dari 30 ribu kali.

RSUD Pirngadi Medan Buka Suara

Kepala Tim Hukum dan Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, Gibson Girsang, buka suara terkait video dokter yang viral.

Ia memastikan, dua pasien yang meninggal bukan karena obat.

"Penyebab kematian pasien bukan karena obat kosong," tegasnya, Selasa, dikutip dari Tribun-Medan.com.

Gibson melanjutkan, pihaknya sudah melakukan upaya terbaik saat menangani pasien tersebut.

Namun, takdir berkata lain pasien mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Pirngadi Medan.

Diketahui, pasien merupakan pasien rujukan dari rumah sakit lain.

"Kami berusaha sebaik mungkin, tapi memang kondisinya sudah parah," jelasnya.

Gibson dalam kesempatannya juga menjelaskan terkait isu kekosongan obat.

Ia menekankan RSUD Pirngadi Medan sudah melakukan pemesanan.

Meskipun demikian, pihaknya mengakui memang ada keterlambatan waktu kedatangan obat.

"Obatnya sudah datang pada tanggal 2 Agustus, meskipun ada sedikit keterlambatan dalam distribusinya," tambahnya.

Baca juga: Viral Curahan Hati Guru di Kalsel yang Diusir setelah Tegur Kepala Dinas yang Merokok saat Rapat

Kemenkes turun tangan

Gibson menambahkan, setelah video dokter viral, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPJS Kesehatan mendatangi RSUD Pirngadi Medan.

Keduanya ingin memastikan terkait stok obat yang ada.

"Orang (BPJS Kesehatan) ini kan mau memastikan kebenaran soal kekosongan obat itu," katanya.

Sementara, nasib dokter yang viral kini sedang menjalani pemeriksaan oleh komite medik.

Gibson belum bisa menginformasikan hasilnya.

"Kemarin sudah diambil keterangan ya, tapi mungkin seterusnya juga akan kami komunikasikan, bagaimanapun beliau ini kan ASN ya, nah jadi itu adalah masalah internal kami," tandasnya.

Kata Bobby Nasution

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Medan, Bobby Nasution, usai mengikuti pengarahan bakal calon kepala daerah Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Medan, Bobby Nasution, usai mengikuti pengarahan bakal calon kepala daerah Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (6/4/2024). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, membeberkan Pemkot Medan sudah melakukan penelusuran.

Diketahui, memang merek obat yang diinginkan dokter dalam video sedang kosong.

Namun, ada obat jenis serupa tersedia di RSUD Pirngadi Medan.

"Tapi kan obat gak hanya satu merek ya. Yang penting komposisi di obat tersebut. "

"Dan sudah ada disarankan menggunakan obat tersebut, Tapi dokter tidak meresepkan seperti itu," urai Bobby, Selasa.

Terakhir, Bobby menegaskan Pemkot Medan terus berkomitmen menjamin kesehatan masyarakat.

Ia ingin memastikan masyarakat terlayani dengan baik, meskipun masih ada laporan kekurangan obat atau pasien BPJS ber-KTP Medan ditolak rumah sakit.

Bobby saat ini sedang melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap rumah sakit di wilayah kerjanya.

"Saya sudah sampaikan kemarin dari pemko sendiri kita sudah support full untuk masalah kesehatan daru sisi anggaran kami rasa tidak ada alasan kekurangan obat karena kekurangan anggaran itu tak ada," tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pasien Meninggal Akibat Kehabisan Obat di RSUD Pirngadi, Bobby : Ada Obat Lain, Tapi Mereknya Beda

(Tribunnews.com/Endra)(Tribun-Medan.com/Anisa Rahmadani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas