5 Populer Regional: Nessa Diduga Dinikahi Pria Penyuka Sesama Jenis - Sosok Kompol Iyus Ali Yusuf
Berita populer reginal dimulai dari viralnya kisah seorang perempuan asal Bandung bernama Nessa Salsa.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer reginal dimulai dari viralnya kisah seorang perempuan asal Bandung bernama Nessa Salsa.
Diduga Nessa dinikahi oleh pria penyuka sesama jenis.
Kini Nessa Salsa mengaku malu karena pernikahannya 6 bulan lalu itu disaksikan oleh Dedi Mulyadi yang kini cagub di Pilkada Jabar.
Berita selanjutnya ada terungkapnya sosok Kompol Iyus Ali Yusuf, Danyon Brimob Polda Jabar yang dimutasi.
Kompol Iyus sebelumnya menjadi bahan perbincangan warganet karena mendorong aktivis perempuan.
Aksi tersebut terjadi ketika masyarakat dan mahasiswa melakukan demo di depan Gedung DPRD Tasikmalaya pada Selasa (3/9/2024) kemarin.
Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:
1. Nessa Malu Diduga Dinikahi Pria Penyuka Sesama Jenis, Pernikahannya Dihadiri Cagub Dedi Mulyadi
Kisah Nessa Salsa perempuan asal Bandung, Jawa Barat viral.
Dia curhat di media sosialnya masih perawan padahal sudah 6 bulan menikah.
Ternyata suami Nessa Salsa inisial D diduga penyuka sesama jenis, punya banyak pacar pria.
Kini Nessa Salsa mengaku malu karena pernikahannya 6 bulan lalu itu disaksikan oleh Dedi Mulyadi yang kini cagub di Pilkada Jabar.
Untuk diketahui, pernikahan Nessa Salsa dan D di bulan Februari 2024 sempat viral lantaran disaksikan langsung oleh politisi Kang Dedi Mulyadi.
Prosesi sakral pernikahan Nessa dan D bahkan divideokan langsung oleh tim Kang Dedi Mulyadi.
Dalam pernikahan tersebut, calon Gubernur Jawa Barat itu didapuk jadi saksi nikah Nessa dan D.
Ikut memberikan nasihat pernikahan, Kang Dedi tampak antusias mengurai pesan untuk kedua mempelai pengantin, Nessa dan D.
"Pesan buat Pengantin, KDM: Istri penuntun jalan kebahagiaan hidup," tulis Kang Dedi untuk Nessa dan D.
2. Kronologi Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang: Korban Dibekap dan Dirudapaksa Bergilir
Polisi membeberkan kronologi pembunuhan siswi SMP berinisial AA (13) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Krikil (Kuburan Cina) Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), pada Minggu (1/9/2024) lalu.
Dalam kasus ini, diketahui ada sebanyak empat pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, hanya satu orang saja yang ditahan yakni IS (16), karena tiga pelaku lainnya, MZ (13), MS (12), dan AS (12) masih di bawah umur.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengungkapkan, salah satu pelaku, IS dan korban baru mengenal satu sama lain selama dua minggu melalui handphone.
Lalu, pembunuhan AA itu berawal saat korban datang menonton kesenian tradisional kuda lumping yang berada di kawasan Jalan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning pada Minggu siang.
Di acara tersebut, AA bertemu dengan IS dan ketiga pelaku lainnya.
IS kemudian mengajak AA jalan-jalan di krematorium dengan ditemani oleh tiga pelaku.
Lalu, ketika tiba di TPU Talang Kerikil, IS membujuk AA untuk melakukan hubungan intim, tapi ajakan tersebut ditolak oleh AA.
Karena mendapatkan penolakan tersebut, IS kemudian membekap AA.
Kemudian, korban dipegangi oleh tiga pelaku lainnya hingga akhirnya meninggal dunia.
Namun, keempat pelaku itu awalnya mengira jika AA hanya pingsan saja, tak sampai tewas.
3. Chattra Borobudur Tinggalan van Erp Dibongkar dan Akan Dipasang di Puncak Candi
Kabar telah beredar di sejumlah komunitas sejarah, pada 18 September 2024 akan digelar upacara peresmian pemasangan chattra Candi Borobudur.
Undangan acara ini sudah tersebar dengan kop Ditjen Bimas Budha Kementerian Agama RI, yang ditandatangani Dirjen Bimas Budha, Drs Supriyadi MPd.
Tajuk acaranya adalah peletakan paratama chattra di pelataran Candi Borobudur.
Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto direncanakan akan hadir di Candi Borobudur.
Kepala Sub Koordinator Museum dan Cagar Budaya Borobudur (dulu Balai Konservasi Borobudur), Wiwit Kasiyati, mengatakan pembongkaran chattra saat ini dilakukan untuk mendukung kajian teknis dan Detal Engineering Design (DED).
Mengenai rencana kegiatan peresmian pemasangan chattra pada 18 September 2024, Wiwit mengaku tidak tahu menahu. “Kami tidak tahu, silakan ditanyakan ke Kemenag,” balas Wiwit Kasiyati.
Tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Ditjen Bimas Budha Kementerian Agama RI saat ini Tengah mempersiapkan pembongkaran dan pemasangan chattra itu.
4. Kantor Polsek di Jambi Diserang Warga, Isu Napi yang Meninggal di Tahanan jadi Pemicu
Kantor Polsek Kumpeh yang terletak di Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi diserang warga, Kamis (5/5/2024) dini hari.
Dari penyerangan tersebut, sejumlah fasilitas di Polsek Kumpeh rusak.
Meja, kursi, TV, hingga kaca pecah berhamburan.
Mengutip TribunJambi.com, penyerangan tersebut diduga dipicu oleh warga yang tak terima penangkapan seorang warga.
Terlebih, warga yang ditangkap tersebut meninggal dunia di dalam sel.
Diduga, tahanan tersebut meninggal dunia karena bunuh diri di dalam sel dengan menggunakan ikat pinggang.
"Banyak orang yang nyerang ke Polsek tu," kata warga yang enggan disebut namanya.
Setelah penyerangan terhadap Polsek Kumpeh ini, puluhan personel dari Polres Muaro Jambi diturunkan ke lokasi.
Mereka diperbantukan untuk mengamankan lokasi dan meredam emosi warga.
"Iya kami di lokasi untuk pengamanan," kata seorang personel Polres Muaro Jambi, kepada TribunJambi.com.
Sementara itu, salah satu warga mempertanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dijalankan anggota polisi.
Dari informasi yang dihimpun, tahanan tersebut ditangkap pada Rabu (4/9/2024) malam, lalu ditemukan tewas bunuh diri pada Kamis dini hari.
TribunJambi.com mewartakan, anggota Polsek Kumpeh memasukkan tahanan tersebut ke sel dan diduga tak memantaunya secara rutin, hingga tahanan tersebut nekat mengakhiri hidupnya.
"Kok bisa gantung diri dengan ikat pinggang. Emangnya polisi tidak tahu kalau ikat pinggang itu bisa membahayakan," kata warga Edi setempat.
5. Sosok Kompol Iyus Ali Yusuf, Danyon Brimob Polda Jabar yang Dimutasi, Viral Gara-gara Dorong Wanita
Berikut sosok Kompol Iyus Ali Yusuf, Komandan Batalyon (Danyon) D Pelopor Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Jawa Barat, yang dimutasi.
Nama Kompol Iyus sebelumnya viral setelah aksinya mendorong wanita saat terjadi demo di depan Kantor DPRD Kota Tasikmalaya saat pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa (3/9/2024) kemarin.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Iyus sendiri memiliki pangkat Komisaris Polisi disingkat Kompol dengan lambang 1 melati emas di pundaknya.
Kompol merupakan jabatan perwira menengah tingkat satu di Kepolisian Republik Indonesia.
Kompol Iyus dikukuhkan sebagai Danyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar oleh Komandan Satuan (Dansat) Brimob yang kala itu dijabat Kombes Pol. Yuri Karsono.
Pengukuhan dilakukan di Mako Brimob Batalyon C Cirebon pada Sabtu, (19/02/2022) pukul 08.00 WIB.
Terbaru Kompol Iyus telah dimutasi.
Jabatan barunya sebagai Perwira Menengah Polisi (Pamen) Satuan Brigade Mobil (Satbrimob) Polda Jabar.
Pengganti Kompol Iyus adalah Kompol Fajar Cahyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Danyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar.
(Tribunnews.com)