Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muncul di TV, Mama Nizam Bocah yang Tewas dalam Karung di Pontianak Bongkar Kekejaman Ibu Tiri

Fitri Pratiwi, mama dari Ahmad Nizam Alfahri muncul di TV untuk mengungkap kekejaman ibu tiri anaknya, IF (24).

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Muncul di TV, Mama Nizam Bocah yang Tewas dalam Karung di Pontianak Bongkar Kekejaman Ibu Tiri
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Fitri Pratiwi, mama dari Ahmad Nizam Alfahri dan (Kanan) IF ibu tiri yang tega membunuh anak sambungnya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). 

TRIBUNNEWS.COM - Fitri Pratiwi, mama dari Ahmad Nizam Alfahri muncul di TV untuk membongkar kekejaman ibu tiri anaknya, IF (24).

Bocah berumur 6 tahun itu sebelumnya ditemukan tewas dalam karung di samping rumahnya di Jalan Purnama 1, Gg Purnama Agung 7, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Cerita tersebut dibagikan Fitri saat diundang di acara program Pagi Pagi Ambyar yang tayang di kanal YouTube Trans TV pada Jumat (6/9/2024).

Fitri mengatakan kejadian yang menimpa anaknya bermula saat Nizam pulang sekolah pada Senin (19/8/2024) siang.

"Nizam langsung dikurung di belakang rumah dari pulang sekolah jam 11.00 siang."

"Baru dimasukin lagi ke rumah pada hari Selasa jam 09.00," urai dia.

Fitri menyebut, kondisi cuaca kala itu Pontianak diguyur hujan seharian.

BERITA TERKAIT

Sedangkan Nizam tidak diberi makan dan minum.

"Anak saya dibiarin hujan-hujanan, berteduh di talang air. Pada saat itu Nizam cuma pakai singlet sama celana pendek," lanjut Fitri.

Fitri menambahkan, kondisi rumah saat kejadian hanya ada IF dan Nizam.

Sementara mantan suami sekaligus ayah dari korban sedang berdinas di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat selama tiga hari.

Sesampainya di rumah, ayah Nizam lantas mencari keberaan anaknya.

Akan tetapi IF berkilah menyebut anak sambungnya itu dibawa pergi oleh Fitri.

"IF bilang Nizam dijemput sama orang suruhan saya. Itu fitnah. Orang suruhan itu menjemput Nizam dibawa ke Jakarta oleh saya untuk liburan," kata Fitri.

Baca juga: Kejahatan Ibu Tiri di Pontianak, Bocah SD Dianiaya hingga Tewas dan Jasad Dimasukkan ke Karung

Coba hubungi sang anak

Fitri mengaku sudah berusaha menghubungi Nizam sejak tanggal 16 Agustus 2024.

Ia meminta IF agar bisa video call dengan korban.

Namun pelaku beralasan tidak bisa mengangkat video call dari Fitri gegara hujan lebat.

"Saya hari Senin minta video call lagi, tapi kata dia (pelaku) Nizam sedang kumpul-kumpul dengan temennya Nizam."

"Kemudian di hari Rabu, tiba-tiba dia video call saya kalau Nizam hilang diambil orang," beber Fitri.

Fitri dalam kesempatannya juga menceritakan detik-detik mayat Nizam ditemukan.

Diketahui saksi mata yang mengetahui kejadian ini adalah ibu dari pelaku.

"Jenazahnya di belakang rumah, di dalam karung. Papa Nizam sangat syok, nggak menyangka," kata Fitri.

Fitri menduga Nizam sudah sejak lama disiksa oleh ibu tirinya.

Kala korban masih TK, ia mendapatkan laporan dari guru Nizam.

"Dua minggu sebelum ditemukan, Nizam ada memar di mata kirinya," urai Fitri.

Adapun motif IF tega menyiksa Nizam karena cemburu.

Sang suami lebih perhatian kepada korban daripada anak kandungnya sendiri.

Baca juga: Motif Ibu Tiri Bunuh Bocah SD di Pontianak, Jasad Ditemukan di Karung, Ibu Kandung Minta Keadilan

Fitri bertemu dengan IF

Fitri mengaku sempat bertemu dengan pelaku saat membuat laporan di kepolisian.

Ia langsung bertanya kenapa IF tega membunuh Nizam.

"Dia merasa bahwasanya (cemburu) Papa Nizam kasih sayangnya lebih besar ke Nizam (dibanding ke anak kandung IF)," jelas Fitri.

Fitri pada dasarnya tidak pernah menyangka IF tega melakukan hal keji.

Ia mengaku selama mengenal pelaku, sosok IF terlihat baik.

"Saya kita lihat perawakannya baik dan lembut. Tapi kita tidak menyangka bisa melakukan hal sejauh itu," tegasnya.

Kenangan Indah Nonton BTS Bersama

(Kiri) Tangkap layar postingan viral yang membahas kasus pembunuhan anak oleh ibu tiri di Pontianak dan (Kanan) Rumah tempat bocah 6 tahun bernama Ahmad Nizam Alfahri ditemukan meninggal dunia di dalam karung diduga dibunuh ibu tirinya, Kamis 23 Agustus 2024.
(Kiri) Tangkap layar postingan viral yang membahas kasus pembunuhan anak oleh ibu tiri di Pontianak dan (Kanan) Rumah tempat bocah 6 tahun bernama Ahmad Nizam Alfahri ditemukan meninggal dunia di dalam karung diduga dibunuh ibu tirinya, Kamis 23 Agustus 2024. (Kolase Tribunnews.com)

Fitri tampak meneteskan air mata saat muncul di TV.

Ia merasa sangat menyesal dan bersalah kepada Nizam karena memberikan pengasuhan korban ke orang yang salah.

"Saya tidak pernah berprasangka buruk kepada tersangka," cerita Fitri.

Di akhir wawancaranya, Fitri mengaku sangat kehilangan Nizam.

Baginya, Nizam merupakan sosok penguat lantaran Fitri hingga kini masih berstatus single.

Keduanya kerap menghabiskan waktu bersama terutama datang di event-event boy band asal Korea Selatan Bangtan Sonyeondan (BTS).

"Dia support system saya nomor satu. Saya belum punya pasangan. Saya pergi pasti bawa Nizam.

"Iya (dia) AMRY sama seperti saya," tutupnya.

(Tribunnews.com/Endra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas