Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gadis Penjual Gorengan di Sumbar Tewas Terkubur: Keluarga Belum Ikhlas, Minta Pelaku Dihukum Mati

Eli meminta agar pelaku bejat yang telah mengubur mimpi anaknya menjadi pekerja kantoran dapat segera ditangkap, dan dihukum seberat-beratnya.

Editor: Erik S
zoom-in Gadis Penjual Gorengan di Sumbar Tewas Terkubur: Keluarga Belum Ikhlas, Minta Pelaku Dihukum Mati
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Lokasi penemuan mayat gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dan (Kanan) Foto NKS semasa hidup. 

TRIBUNNEWS.COM, PADANG PARIAMAN –  Eli Malina (45 mengaku belum bisa mengikhlaskan kematian anaknya, Nia Kurnia Sari (18).  Nia adalah seorang gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas dikubur.

Nia merupakan warga Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.

Eli Malina minta agar pelaku dihukum mati.

Baca juga: Gerak-gerik Nia Jajakan Gorengan Kenakan Pakaian Serba Hitam sebelum Tewas: Tahu Isi, Bakwan




"Kami belum bisa mengikhlaskan kepergian Nia. Kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati," tutur Eli saat ditemui di rumahnya, Rabu (11/9/2024).

Ia meminta agar pelaku bejat yang telah mengubur mimpi anaknya menjadi pekerja kantoran dapat segera ditangkap, dan dihukum seberat-beratnya.

Eli belum bisa memaafkan atas tindakan keji para pelaku. Untuk itu dirinya berharap pihak Kepolisian dapat segera mengungkap kasus ini.

Hal senada juga diutarakan kakak kandung korban, Rini Mahyuni (19), dirinya mengaku masih mengenang hari-hari terakhir sang adik tercinta sebelum dinyatakan hilang.

BERITA TERKAIT

"Sangat terpukul kami keluarga dengan musibah ini. Nia itu beda dari kami yang bertiga, dia pintar, rajin, serta gigih dalam menggapai mimpi dan harapannya. Sekarang semua tinggal kenangan," tutur Rini dengan wajah sedih.

Kini, pengharapan Rini, Eli dan keluarga besarnya tertumpu kepada penegak hukum agar mampu dengan cepat mengungkap kasus ini secara terang. 

Dirinya juga berharap agar kasus Nia merupakan kasus terakhir yang terjadi terhadap Gadis Remaja di wilayah ini.

"Kami belum bisa ikhlas atas kepergian Nia. Kami hanya berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua, dan pelaku dihukum seberat-beratnya," ujarnya.

Mimpi didatangi adik

Rini mengungkapkan ia sempat didatangi adiknya dalam mimpi sebelum Nia ditemukan tewas terkubur di semak belukar dekat rumah mereka.

Rini mengatakan bahwa adiknya sebelum hilang sempat mengeluh kurang enak badan.

Baca juga: Nia Kurnia Sari Dibunuh saat Jual Gorengan, Keinginan Kuliah dan Bantu Ekonomi Keluarga Pupus

Hal itu ia utarakan sebelum menjual gorengan di hari Jumat, saat ia dinyatakan hilang, karena sampai waktu pulang pukul 18.00 WIB, Nia tidak kunjung pulang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas