5 Fakta Tewasnya Gadis Penjual Gorengan: Diduga Pelaku Lebih dari Satu, Keluarga Minta Keadilan
Polisi belum mengungkap pelaku pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan. Jasad korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Penemuan jasad perempuan tanpa busana menggegerkan warga Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (8/9/2024) sore.
Setelah dilakukan identifikasi, terungkap jasad perempuan merupakan penjual gorengan yang dilaporkan hilang sejak Jumat (6/9/2024) malam.
Perempuan berinisial NKS (18) diduga menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikuburkan di semak-semak.
Polres Padang Pariaman belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.
Sejumlah barang bukti yang diamankan dari TKP yakni baju, sandal, sisa gorengan serta uang korban.
Berikut 5 fakta tewasnya gadis penjual gorengan:
1. Warga Menduga Pelaku Lebih dari Satu
Warga yang ikut proses evakuasi menyatakan kondisi jasad korban mengenaskan dan ditemukan sejumlah luka.
Dugaan sementara NKS dibunuh gerombolan pemuda yang sering nongkrong di dekat TKP.
Mereka tak terlihat batang hidungnya usai penemuan jasad.
Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra, menyatakan pelaku utama masih kabur.
Baca juga: Foto-foto Terduga Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan Beredar, Polisi Akui Sudah Punya Petunjuk
"Kita dapat informasi, warga sekitar (pelakunya). Dari informasi sudah ada beberapa saksi yang dipanggil oleh pihak kepolisian," ucapnya.
Ia menjelaskan lokasi penemuan jasad dikenal sebagai kawasan yang sepi.
"Setiap hari dia berjualan gorengan, tapi memang jalan yang dilintasi NKS ini sepi, berteriak aja kita gak denger," lanjutnya.
Donald menduga pelaku pembunuhan berjumlah 2 orang atau 3 orang.
"Orang yang kita curigai itu. Jadi daerah itu sepi, banyak pekuburan daerah itu sunyi, didapat ada nongkorng di dekat sana," imbuhnya.
2. 5 Saksi Diperiksa
Sebanyak 5 saksi telah diperiksa mulai keluarga, warga sekitar hingga teman korban.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengatakan hasil autopsi korban belum keluar sehingga petugas belum dapat mengungkap kematian korban.
"Sampai saat ini ada lima orang saksi yang diperiksa, dan nantinya akan bertambah untuk mencari bukti-bukti baru," ujarnya.
Baca juga: Video Pelarian Pelaku Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar Terendus, Menuju Bukittinggi?
Penyidik masih mengumpulkan barang bukti dibantu anjing pelacak.
"Hal itu untuk membantu dalam mencari barang bukti yang belum ditemukan. Untuk barang bukti yang ditemukan berupa baju," tukasnya.
3. Diduga Dibunuh dan Dirudapaksa
Penyidik masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab NKS tewas serta dugaan rudapaksa yang dialaminya.
AKBP Faisol Amir, mengatakan ada bekas luka tidak wajar pada kaki dan wajah korban.
"Memang ada bekas luka, tapi kita belum tahu penyebab meninggal korban," tuturnya, Rabu (11/9/2024).
Sejumlah alat bukti telah dikumpulkan mulai sandal, kain, payung serta gorengan yang berserakan di dekat kuburan korban.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Nia Penjual Gorengan Mulai Terkuak, Diduga Dilakukan 4 Orang, 1 Telah Menghilang
Terbaru, penyidik menemukan baju yang dikenakan korban saat dilaporkan hilang.
Baju berwarna hitam ditemukan anjing pelacak di aliran sungai dekat penemuan jasad.
"Kita temukan baju korban yang dipakai saat kejadian. Baju itu ditemukan oleh anjing pelacak," bebernya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, diduga NKS menjadi korban pembunuhan.
4. Tangis Keluarga NKS
Diketahui, korban setiap hari menjajakan gorengan sejak pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.
NKS merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.
Gadis yang baru lulus SMA ini memiliki keinginan masuk perguruan tinggi untuk mengubah perekonomian keluarga.
Sejak SMP NKS sudah berjualan di kelas dan ketika SMA NKS berjualan gorengan sepulang sekolah.
Baca juga: Ada Bekas Luka di Tubuh Gadis Penjual Gorengan yang Ditemukan Tewas Terkubur
Keluarga belum dapat menerima kematian NKS yang jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Dugaan sementara, NKS menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dikuburkan dengan ditutupi semak-semak.
Ibu NKS, Eli Malina (45), meminta pelaku pembunuhan dihukum mati.
"Kami belum bisa mengikhlaskan kepergian Nia. Kami minta pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati," tegasnya, Rabu (11/9/2024).
Eli tak dapat memaafkan tindakan keji pelaku dan berharap petugas kepolisian segera mengungkap kasus ini.
Kakak NKS, Rini Mahyuni (19) mengaku terpukul dengan kematian adiknya.
Rini masih mengenang momen terakhir korban sebelum ditemukan tewas.
Baca juga: VIRAL Video Nia Kurnia Sari Jajakan Gorengan, Suara Lembutnya Terdengar Jelas : Tahu Isi…Bakwan
"Nia itu beda dari kami yang bertiga, dia pintar, rajin, serta gigih dalam menggapai mimpi dan harapannya. Sekarang semua tinggal kenangan," ucapnya.
Selama ini, NKS banyak membantu perekonomian keluarga.
Bahkan dari kerja kerasnya NKS dapat menabung untuk biaya kuliah.
"Kami belum bisa ikhlas atas kepergian Nia. Kami hanya berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua, dan pelaku dihukum seberat-beratnya," tandasnya.
5. Sosok Korban
Ayah korban, Asril, mengatakan NKS sudah berjualan sejak SMP dan dilakukan tanpa paksaan orang tua.
"Setiap pulang sekolah, ia mengganti baju, lalu istirahat sebentar. Setelah itu mulai menyiapkan dagangan untuk dijajakan sekeliling rumah," tuturnya, Senin (9/9/2024), dilansir TribunPadang.com.
Baca juga: Nasib Pilu Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan yang Ditemukan Tewas tanpa Busana, Hilang 2 Hari
NKS hanya memiliki modal nampan dan payung, sedangkan gorengan diambil dari orang lain.
Asril sempat meminta NKS berhenti berjualan gorengan dan berjanji akan mencarikan biaya kuliah.
Namun, NKS memiliki tekad yang kuat untuk masuk ke perguruan tinggi menggunakan biaya sendiri.
"Tapi ia (NKS) bukan anak yang lemah. Ia bersikukuh untuk tetap berjualan dengan alasan membantu orang tua. Terpaksa saya turuti saja," bebernya.
Teman korban, Arsy, menceritakan sejak SMA, NKS tak malu berjualan di sekolah.
NKS memiliki cita-cita masuk perguruan tinggi, namun terkendala biaya.
Baca juga: Dugaan Gadis Penjual Gorengan Dirudapaksa sebelum Tewas Dikubur di Padang Pariaman, Ini Kata Polisi
"Terakhir kami sempat bincang-bincang tentang kuliah, dia (NKS) sangat semangat. Ia sudah memiliki tujuan perguruan tinggi sendiri."
"Tapi sebelum tujuannya tercapai NKS, sudah tiada," ungkapnya.
Hal senada diucapkan guru NKS sewaktu SMP yang datang ke pemakaman.
Menurut guru tersebut, NKS sosok pekerja keras dan selalu membantu keluarga.
"Setelah NKS tamat, sosok sepertinya cukup susah untuk ditemukan pada siswa di sekolah yang sama," kenang guru korban.
Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Terindikasi Dibunuh, Hasil Autopsi Belum Bisa Ungkap
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Panji Rahmat)