Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eko Ngaku Iptu Rudiana Itu yang Memukulinya Sampai Hidungnya Sobek

Perlakuan buruk Iptu Rudiana mulai diungkap satu persatu di pengadilan Peninjauan Kembali (PK) enam terpidana kasus Vina Cirebon.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Eko Ngaku Iptu Rudiana Itu yang Memukulinya Sampai Hidungnya Sobek
YouTube/tvOne
Ayahanda almarhum Eky, Iptu Rudiana 

TRIBUNNEWS.COM -- Perlakuan buruk Iptu Rudiana mulai diungkap satu persatu di pengadilan Peninjauan Kembali (PK) enam terpidana kasus Vina Cirebon.

Sidang digelar di Pengadilan Negeri Cirebon, Kamis (12/9/2024).

Eko Ramadani, salah satu terpidana kasus Vina mengungkapkan perlakuan tak manusiaswi para penyidik kepolisian termasuk Rudiana ayah dari Eky, pacar Vina yang juga ikut tewas dalam kasus tersebut.

Baca juga: Video Dapat Perlakuan Spesial, Terbongkar Kebohongan Kahfi saat Penangkapan Kasus Vina Cirebon

Pengakuan para terpidana kasus Vina tersebut, Iptu Rudiana ikut memukuli para terpidana di Polres Cirebon Kota.

Hal itu, jelasnya, dilakukan oleh Rudiana setelah dirinya ditangkap oleh Rudiana dan anggotanya di depan SMPN 11 Cirebon pada 31 Agustus 2016.

Dalam keterangannya dalam sidang, Rudiana mengatakan, usai ditangkap Eko kemudian dibawa ke Unit Narkoba Polres Cirebon Kota bersama para terpidana lainnya.

Di ruangan itu polisi kemudian membawa Sudirman dan Jaya. Saat itu Jaya ditanya oleh polisi mengenai Eko, dan ia membenarkan keberadaan Eko di ruangan tersebut.

BERITA TERKAIT

"Saya sempat ngomong ke Hadi 'itu mabok apa?' 'iya mabok' 'yaa Allah ada aja'," kata Eko Ramadani dikutip dari Kompas TV, Kamis (12/9/2024).

Setelah itu lanjut Eko, dirinya pun tidak banyak ditanya lagi oleh Iptu Rudiana dan anggotanya.

"Langsung dipisahin, dipencarin, dipukulin habis-habisan," kata Eko.

Baca juga: Video Terkuak Penderitaan Hadi Saputra Terpidana Kasus Vina Cirebon, Sebut Nama Iptu Rudiana

"Setelah itu diinjak-injak, diperlakukan yang tidak seharusnya dilakukan ke manusia," tambahnya.

Eko mengaku awalnya tak tahu siapa yang memukuli ia dan teman-temnnya.

Namun akhirnya setelah di Polda Jabar ia baru tahu sosok Iptu Rudiana.

"Setelah tahu ada gak orang itu (Rudiana) mukul kamu?," tanya kuasa hukum 7 terpidana, Jutek Bongso.

"Ada, sempet di tengah-tengah ruangan tahanan pas Hadi dipukul gembok, Eko juga dapat perlakuan sampai sobek di bagian hidung," kata Eko sambil menangis.

Di sana Eko dipaksa mengaku ikut dalam permbunuhan Vina dan Eky.

"Terus disuruh ngakuin, kan ada pengakuan Jaya saya yang ngejar-ngejar. Katanya 'udah ngapain sih mesti harus gak, harus iya (ngaku)," ungkapnya.

Tak hanya Eko Ramadani, Rifaldy alias Ucil juga mengaku dipukuli oleh Iptu Rudiana.

Menurutnya pada tanggal 1 September 2016 Iptu Rudiana datang ke Polsek Utara Barat bersama anggotanya.

Saat itu Ucil sudah ditahan dalam perkara senjata tajam.

Ucil menegaskan kalau saat itu dirinya belum tahu kalau Iptu Rudiana adalah ayah Eky.

"Mereka datang, tiba-tiba nanyain itu, kamu tahu gak kejadian yang di flyover ini. Saya bilang gak tahu pak, saya udah 3 hari di sini, kejadian apa pak?," kata Ucil.

Kemudian Ucil pun dipaksa mengaku dengan cara kepalanya dibenturkan oleh Rudiana dan anggotanya.

"Saya dijedot-jedotin, di situlah saya mulai berontak, 'apa-apaan pak'," ujarnya.

Setelah itu Ucil pun dipaksa mengaku dan dipertemukan dengan Sudirman.

Sudirman pun menyebut kalau Ucil adalah Andika, dan setelah itu mereka dibawa ke Polres Cirebon Kota.

Ucil pun dibawa ke Unit Narkoba Polres Cirebon Kota dan dipaksa mengaku membunuh dan memperkosa.

Dirinya pun ingat betul kalau oknum yang memukulinya itu adalah Iptu Rudiana.

"Di polsek saya dijedot-jedotin sama dia (Rudiana) sama anggotanya, itu tanggal 1 September 2024," tandas Ucil.

Sementara itu, Iptu Rudiana pernah membantah melakukan penganiayaan kepada para tersangka.

Bahkan ia berdalih hanya mengamankan, bukan menangkap para terpidana.

"Saya enggak nangkap ya, saya hanya mengamankan saja."

"Beda ya nangkap dan saya amankan, karena saat itu saya baru tahu mereka pelakunya," ujar Rudiana.

Rudiana juga menegaskan bahwa tuduhan penganiayaan yang dilayangkan kepadanya tidak benar.

"Soal penganiayaan itu tidak ada. Tidak ada penganiayaan," ucapnya. (Tribun Jabar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas