Terpidana Vina Cirebon Ngaku Disiksa Polisi Bernama Anwar: Kepalanya Digetok Gembok, Diinjak-injak
Hadi Saputra bercerita sejak awal ditangkap mereka sudah mendapat penyiksaan mulai dipukul, diinjak, sampai dihantam gembok dan penggaris besi.
Editor: Erik S
![Terpidana Vina Cirebon Ngaku Disiksa Polisi Bernama Anwar: Kepalanya Digetok Gembok, Diinjak-injak](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Polisi-yang-Aniaya-Ternyata-Kakak-Kelas-Terpidana-Kasus-Vina-Cirebon.jpg)
"Tangan saya dipukulin pakai penggaris besi, dipukul-pukulin," kata Hadi Saputra sembari terisak menangis.
Tak berselang lama, muncul seorang polisi bernama Anwar.
"Agak lama itu di situ saya paling inget anggota yang bernama Pak Nawar. Dia ngambil gembok pukul-pukulin kepala saya, ada masih buktinya, luka masih ada," katanya.
Bahkan menurutnya gembok tersebut sampai menancap di kepalanya.
"Berapa kali sampai nancep, bukan berdarah lagi kayak air mancur," katanya.
Baca juga: LIVE Bukti Tertulis Kasus Vina Dibuka, Foto Eky Laka Justru Tak Digubris Tim Pencari Fakta pada 2016
Walau terluka, namun polisi tak mengobati luka Hadi Saputra.
Luka Hadi diobati hanya menggunakan bubuk kopi.
"Di situ kita gak diobatin, cuma dikasih kopi doang. bubuk kopi," katanya.
Hadi Saputra kemudian menunjukan luka bekas dipukul gembok pada Majelis Hakim sidang PK kasus Vina Cirebon, Arie Ferdian.
Baca juga: Saksi Baru Kasus Vina Muncul Lagi, Ungkap Detik-detik Eky Terlempar dari Motor: Kepala Bentur Tiang
"Saudara menyatakan ada luka bekas gembok," kata Arie Ferdian.
Lalu Hadi membuka kopiah putihnya untuk menunjukan luka di bagian tengah kepalanya.
"dijahit ?" tanya Hakim Arie Ferdian.
"Tidak yang mulia. Dengan bubuk kopi," kata Hadi Saputra.
Pelaku mengaku kakak kelas Hadi
Hadi Saputra bercerita sejak awal ditangkap mereka sudah mendapat penyiksaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.