Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Keterlibatan Oknum Polisi Polda Riau dalam Penganiayaan yang Berujung Korban Tewas

Anom memastikan, perbuatan Bripka AS tidak sesuai dengan prosedur atau mekanisme hukum yang berlaku

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kronologi Keterlibatan Oknum Polisi Polda Riau dalam Penganiayaan yang Berujung Korban Tewas
Tribunnews.com
Ilustrasi Polisi - Oknum polisi tersebut adalah AS berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) yang berdinas di Satuan Yanma Polda Riau terlibat kasus penganiayaan hingga tewas. AS bersama 4 orang lainnya diduga melakukan penganiayaan secara bersama-sama terhadap pria bernama Jamal, Minggu (8/9/2024) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Oknum polisi tersebut adalah AS berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) yang berdinas di Satuan Yanma Polda Riau terlibat kasus penganiayaan hingga tewas.

AS bersama 4 orang lainnya diduga melakukan penganiayaan secara bersama-sama terhadap pria bernama Jamal, Minggu (8/9/2024) sore.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto, saat ekspos kasus, Kamis (12/9/2024) mengatakan peristiwa ini terjadi berawal dari aduan teman oknum berinisial Y yang mengaku barangnya dicuri.

AS, Y dan pelaku lainnya mencari pria tersebut lalu menganiayanya hingga tewas.

"Ini anggota polri yang tugasnya bukan melakukan penangkapan.

Baca juga: 6 Terpidana Kasus Vina Kompak Mengaku Alami Penganiayaan dari Iptu Rudiana pada 2016

 Upaya paksa yang dilakukan tersangka ini tidak dilengkapi dengan dokumen sebagaimana proses tindakan yang dilakukan penyidik," kata Anom.

Anom memastikan, perbuatan AS tidak sesuai dengan prosedur atau mekanisme hukum yang berlaku.

BERITA REKOMENDASI

"Ini murni perbuatan untuk kepentingan atau urusan pribadi," jelas Anom.

Kronologi Keterlibatan Bripka AS

Kombes Anom berujar, keterlibatan AS dalam kasus ini, bermula saat dirinya mendapat ajakan dari temannya berinisial Y.

"Tersangka Y ini berteman dengan AS. Y minta tolong dan mengajak AS untuk mencari korban karena ada barangnya yang dicuri," kata Kombes Anom, saat ekspos kasus, Kamis (12/9/2024).

Singkat cerita, AS dan Y beserta 3 orang lainnya, berboncengan dengan sepeda motor untuk mencari korban.

Alhasil, keberadaan korban berhasil diketahui, yakni di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.


Korban lalu dibawa ke sebuah kebun sawit di Desa Durian Tandan dan di lokasi itu korban mendapat penganiayaan.

Korban babak belur dan lemas kemudian dibawa ke klinik, dan dirujuk ke rumah sakit.

"Di rumah sakit korban meninggal dunia," ungkap Anom.

Ditanyai apa barang milik Y yang dicuri, Anom belum bisa menjelaskan.

"Yang tahu Y, nanti akan terungkap setelah Y sudah berhasil ditangkap. Pelaku yang lainnya saat ini masih dalam pencarian," sebutnya. (Firmauli Sihaloho)

 

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul KRONOLOGI Oknum Polisi di Riau Aniaya dan Keroyok Pria hingga Tewas: Padahal Bertugas di Yanma

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas