Tangis Sahabat, Yoeka Tak Bisa Tidur Nyenyak Sejak Kematian Nia
Yuka (19) hanya bisa menangis saat mengetahui sahabatnya Nia Kurnia Sari (18) telah pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Yoeka (19) hanya bisa menangis saat mengetahui sahabatnya Nia Kurnia Sari (18) telah pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Yang membuat ia sedih, kematian Nia yang sangat memmilukan. Nia yang sehari-hari berjualan gorengan ditemukan terkubur dalam kondisi tidak berbusana.
Polisi menduga Nia dibunuh lalu dirudapaksa. Yoeka pun selalu meneteskan airmatanya saat menjawab pertanyaan wartawan.
Baca juga: Sosok Nia Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Tak Wajar di Sumbar: Berlatih Silat demi Jaga Sahabatnya
Yoeka mengaku selalu meneteskan airmata setiap mengingat perjuangan sahabatnya itu. Selain pintar dan berprestasi, Nia tidak ingin membebani orang tuanya dan berusaha mandiri dengan menjual gorengan.
Ia mengaku sejak kematian Nia, ia selalu tak bisa tidur nyenyak. "Kalau malam terbangun, dan teringat sama dia," ujarnya.
Yoeka merupakan teman SMA Nia yang persahabatan mereka sangat rekat. "Kami sudah seperti keluarga," ujarnya.
Meski mereka telah lulus sekolah, kebersamaan selalu terjadi. Keduanya selalu memposting di medsos saat keduanya sedang bertemu.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Nia Penjual Gorengan Mulai Terkuak, Diduga Dilakukan 4 Orang, 1 Telah Menghilang
Dikutip dari TVOne, saking dekatnya,keduanya punya panggilan sayang. Yuka memanggil Nia sebagai Anya, sedangkan Nia memanggil Yuka sebagai Ade.
Yoeka mengatakan ia selalu mendukung Nia yang ingin meraih cita-citanya. Almarhumah memang tidak manja.
Ia menolak beasiswa karena tak sesuai dengan harapannya. Namun ia tetap memagang cita-citanya untuk kuliah pada tahun mendatang. Untuk meringankan orang tua, Nia pun berjualan gorengan, hingga akhirnya musibah terjadi.
Kini sahabat Yoeka telah tiada. Ia meminta agar polisi secepatnya menangkap pelaku dan menghukum seberat-beratnya.
Identitas Pelaku Diketahui
Sementara Polda Sumatera Berat menyatakan telah mengetahui identitas terduga pembunuh Nia.
Pelaku diduga berjumlah satu orang yang melarikan diri dan berusaha menjauh dari petugas.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus yang saat ini sedang mengejar terduga pelaku.
"Sekarang timsus sudah melakukan pengejaran pada pelaku, doakan semoga cepat bisa kami tangkap," ujarnya dikutip Tribun Padang.
Identitas pelaku telah diketahui setelah penemuan jasad Nia pada Minggu (8/9/2024). Dwi mengatakan, penyelidikan telah mengerucut pada satu orang.
Sejumlah barang bukti mulai dari pakaian korban hingga pakaian dan sendal milik terduga pelaku.
Selain barang bukti, pihak kepolisian juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi mulai dari saksi sekitar TKP hingga saksi yang tempat dilalui korban berdagang pada hari saat korban tidak pulang dan dinyatakan hilang.
"Proses pengejaran sudah kami lakukan, tapi terduga tersangka ini cukup lihai karena lebih mengetahui medan," ujarnya.
Sehingga pihak kepolisian setiap kali hendak menemukan terduga pelaku, ia berhasil melarikan diri terlebih dahulu.