Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buntut dari Teror Ketuk Pintu di Tasikmalaya, Polda Jabar Gelar Patroli untuk Berikan Rasa Aman

Berikut ini kabar terbaru soal teror ketuk pintu di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Buntut dari Teror Ketuk Pintu di Tasikmalaya, Polda Jabar Gelar Patroli untuk Berikan Rasa Aman
Istimewa
Anggota Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar serta personel Polsek Puspahiang dan Sat Intelkam Polres Tasikmalaya melaksanakan patroli di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (14/9/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kabar terbaru soal teror ketuk pintu di Desa Puspasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sejumlah rumah akhir-akhir ini diketuk sosok misterius saat malam hari, kemudian saat dilihat tak ada orang di luar rumah.

Menanggapi keluhan masyarakat, Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar pun melakukan patroli di Desa Puspasari, Sabtu (14/9/2024) malam.

Patroli ini dilakukan untuk mengatasi keresahan masyarakat soal isu teror ketuk pintu.

Tak hanya dari Brimob saja, patroli juga dilakukan oleh personel Polsek Puspahiang dan Sat Intelkam Polres Tasikmalaya.

"Ini (patroli) yang dilakukan atas perintah dari Dansat Brimob Polda Jabar, untuk menjaga terpeliharanya kamtibmas di lingkungan Kabupaten Tasikmalaya dan terjaminnya rasa aman bagi masyarakat," kata Komandan Batalyon (Danyon) D Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Kompol Fajar Cahyono, kepada TribunJabar.id, Minggu (15/9/2024).

Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat.

BERITA TERKAIT

"Kegiatan ini sekaligus memberikan rasa aman bagi warga sekitar," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana menyampaikan terima kasih kepada warga yang melakukan ronda malam.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah melaksanakan ronda malam di lingkungan masing-masing dan berharap kegiatan ini terus ditingkatkan," katanya.

Saat ini, kondisi di Kecamatan Puspahiang sudah kondusif dan tak terpengaruh isu hoaks soal teror ketuk pintu.

Baca juga: Warga Tasikmalaya Resah karena Aksi Teror Ketuk Pintu, Kesaksian Warga: Ada Jejak Kaki

"Kami meminta agar warga tetap tenang namun waspada terhadap isu-isu hoaks yang beredar," ujarnya.

Diwartakan sebelumnya, warga Desa Puspasari diresahkan dengan sebuah teror ketuk pintu.

Tak hanya satu rumah saja, sejumlah kediaman warga diketuk pintunya saat malam hari.

Namun, saat pintu dibuka, tak ada seorangpun di luar rumah. Karena resah, warga pun melaporkan hal ini ke pihak berwajib.

Salah satu warga, Irma (27) menceritakan, rumahnya juga diketuk pintunya.

"Benar dan kejadiannya pukul 21.05 WIB, dan itu sebenarnya dua kali diketuk pintu, cuma kencang," kata Irma, Jumat (13/9/2024).

Ketukan tersebut terjadi saat hujan turun dengan deras.

Beberapa rumah warga juga tak luput dari ketukan tak bertuan ini.

"Kejadian malam Rabu, malahan ada jejak kaki juga. Kebetulan rumah saya agak pojok lokasinya," ungkap Irma.

Irma mengaku tak menggubris ketukan tersebut karena takut.

"Enggak saya gubris karena takut, di rumah bertiga sama anak," ucapnya.

Ia juga melaporkan warga yang melakukan ronda.

"Cemas banget, makanya saya langsung lapor ke yang ronda sama ke RT setempat," pungkasnya.

Kepala Dusun Turun Tangan

Kepala Dusun Sembahdalem, Desa Puspasari, Suratman pun membenarkan bahwa ada beberapa warga yang melapor jadi korban ketuk pintu.

Baca juga: Warga Puspasari Tasikmalaya Diteror Aksi Ketuk Pintu Saat Hujan Deras, Polisi Bilang Begini

"Jadi ketika ada warga yang merasa rumahnya ada yang mengetuk, ketika dilihat keluar itu tidak ada siapa-siapa," ungkapnya, Jumat (12/9/2024).

Kepada TribunJabar.id, setelah kejadian ini, pihak pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan untuk Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Puspahiang untuk menenangkan warga.

"Hal ini diadakan musyawarah di balai desa untuk menenangkan masyarakat," ucapnya.

Suratman juga mengimbau warga untuk tak termakan isu-isu yang tidak jelas.

"Intinya jangan terprovokasi dengan berita-berita yang tidak jelas. Seperti isu beredarnya adanya sesosok Ninja yang berkeliaran. Itu tidak benar," katanya.

Ia menuturkan, sosok yang mengetuk pintu tersebut diduga ulah oknum yang hanya iseng untuk membuat gaduh wilayah tersebut.

"Warga yang mengalami hal tersebut sudah memberikan keterangan ke Muspika Puspahiang, tujuannya agar kedepan wilayah kondusif dan aman," jelasnya.

Pihak kepolisian juga menyampaikan hal senada.

Kapolsek Puspahiang, Iptu Dedi Haryana mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tak terprovokasi dengan beredarnya aksi teror ini.

"Kami dari unsur Forkopimcam Puspahiang dan pihak Desa Puspasari sudah mengklarifikasi dan mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, jangan panik apa yang beredar di medsos," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia juga mengimbau kepada warga untuk tetap siaga supaya lingkungan kondusif.

"Masyarakat supaya tetap siaga, tetap tenang, supaya lingkungan bisa tentram," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ramai Isu Teror Ketuk Pintu di Tasik, Satbrimob Polda Jabar Bersama Polsek Puspahiang Gelar Patroli

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Jaenal Abidin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas