TRIBUNNEWS.COM - Jajaran Polres Bogor, Jawa Barat telah mengamankan dua pelaku pengeroyokan yang terjadi di kawasan Puncak.

Pelaku yang berprofesi sebagai pengatur jalan atau biasa disebut Pak Ogah, berinisial J (20) dan R (25), merupakan warga Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menegaskan tindakan ini dilakukan berdasarkan laporan dari korban.

“Dua pelaku sudah diamankan dan ditahan,” ujar AKBP Rio kepada TribunnewsBogor.com Kamis (26/12/2024).

Ia menambahkan, pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi tindakan kriminalitas di wilayah hukumnya.

Kedua pelaku kini harus mendekam di balik jeruji besi dan dijerat dengan pasal berlapis atas perbuatannya yang melawan hukum.

Mereka dikenakan Pasal 170 dan 335 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Sementara itu, satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Kronologi Kejadian

Aksi pengeroyokan ini terjadi pada Minggu (22/12/2024) di Tanjakan Cihanjawar, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Korban, IH (34), warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengalami kejadian tidak mengenakan saat melintasi jalur alternatif bersama istrinya, V.

Baca juga: Kronologis Pak Ogah di Puncak Bogor Tega Aniaya Ibu Hamil Hingga Korban Nyaris Keguguran

Kejadian bermula ketika kendaraan yang dikemudikan IH menyenggol seseorang, yang kemudian membuat pelaku mengetuk kaca mobilnya dengan keras.

Cekcok pun tak terhindarkan, berujung pada pengeroyokan terhadap IH yang mengakibatkan luka lebam di wajahnya.

Korban langsung melapor kepada pihak kepolisian sektor Megamendung.

Istri IH, yang tersulut emosinya akibat kejadian tersebut, mengunggah hasil pemeriksaan medis yang menunjukkan ancaman keguguran akibat insiden tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tampang Pak Ogah yang Tega Jambak Ibu Hamil di Jalur Alternatif Puncak, Mendadak Murung Depan Polisi

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).