Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buru Pembunuh Nia Penjual Gorengan, Polisi Minta Bantuan Doa Masyarakat karena Terduga Lihai

Pengejaran pelaku ditangani tim khusus yang terdiri dari Ditreskrimum Polda Sumbar dan Polres Padang Pariaman.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Buru Pembunuh Nia Penjual Gorengan, Polisi Minta Bantuan Doa Masyarakat karena Terduga Lihai
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Lokasi penemuan mayat gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dan (Kanan) Foto NKS semasa hidup. 

Yoeka (19) hanya bisa menangis saat mengetahui sahabatnya Nia Kurnia Sari telah pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.

Yang membuat ia sedih, kematian Nia yang sangat memmilukan. Nia yang sehari-hari berjualan gorengan ditemukan terkubur dalam kondisi tidak berbusana.

Polisi menduga Nia dibunuh lalu dirudapaksa. Yoeka pun selalu meneteskan airmatanya saat menjawab pertanyaan wartawan.

Yoeka mengaku selalu meneteskan airmata setiap mengingat perjuangan sahabatnya itu. Selain pintar dan berprestasi, Nia tidak ingin membebani orang tuanya dan berusaha mandiri dengan menjual gorengan.

Ia mengaku sejak kematian Nia, ia selalu tak bisa tidur nyenyak. "Kalau malam terbangun, dan teringat sama dia," ujarnya.

Yoeka merupakan teman SMA Nia yang persahabatan mereka sangat rekat. "Kami sudah seperti keluarga," ujarnya.

Meski mereka telah lulus sekolah, kebersamaan selalu terjadi. Keduanya selalu memposting di medsos saat keduanya sedang bertemu.

BERITA TERKAIT

Saking dekatnya, keduanya punya panggilan sayang. Yuka memanggil Nia sebagai Anya, sedangkan Nia memanggil Yuka sebagai Ade.

Yoeka mengatakan ia selalu mendukung Nia yang ingin meraih cita-citanya. Almarhumah memang tidak manja.

Ia menolak beasiswa karena tak sesuai dengan harapannya. Namun ia tetap memagang cita-citanya untuk kuliah pada tahun mendatang.

Untuk meringankan orang tua, Nia pun berjualan gorengan, hingga akhirnya musibah terjadi.

Kini sahabat Yoeka telah tiada. Ia meminta agar polisi secepatnya menangkap pelaku dan menghukum seberat-beratnya.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas