Keluarga Gadis Penjual Gorengan Ngaku Pernah Bertemu Terduga Pembunuh Nia, Sebut Ada Gelagat Aneh
Keluarga Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas ungkap ciri-ciri terduga pelaku pembunuhan Nia.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, masih belum terungkap.
Padahal sudah sepekan semenjak mayat Nia ditemukan, polisi tak kunjung menangkap terduga pelaku.
Meskipun demikian, petugas mengkonfirmasi sudah mengantongi identitas terduga pelaku dan sedang memburunya.
Sementara itu, AG, salah seorang keluarga korban mengaku mengetahui sosok dari terduga pembunuh Nia.
AG menyebut, terduga berasal dari desa tetangga.
Nia sendiri diketahui tinggal di Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
AG mengaku pernah bertemu dengan terduga pelaku.
"Saya tidak kenal, tapi tahu iya. Memang dia orang kampung sebelah."
"Dia pernah bawa anjing ke sini," katanya, dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Minggu (15/9/2024).
AG melanjutkan ceritanya, terduga tersebut memiliki gelagat aneh saat bawa anjing.
Menurutnya, warga sekitar biasanya membawa anjing untuk diajak berburu.
Perburuan dilakukan dari dari hulu ke hilir. Namun, terduga dari arah sebaliknya.
"Orang sini kan suka berburu. Dia bawa anjing. Biasanya di kampung kami yang benar orang bawa anjing dari posisi atas mudiak (hulu) ke hilir. Dia enggak, dia dari hilir ke mudiak," lanjut AG.
Baca juga: Buru Pembunuh Nia Penjual Gorengan, Polisi Minta Bantuan Doa Masyarakat karena Terduga Lihai
AG kemudian membeberkan ciri-ciri dari terduga pelaku.
Ia menyebut, pelaku memiliki fisik rata-rata seperti orang Indonesia.
"Kalau saya lihat, orangnya tidak besar-besar amat. Dia biasa-biasa aja. Kayak normal pertumbuhan orang-orang Indonesia lah. Nggak tinggi besar lah," tandasnya.
Update kasus
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulisyawan dalam keterangannya menegaskan, pihaknya masih terus mendalami kasus ini.
Sejumlah langkah sudah dilakukan dengan menerjunkan tim khusus.
"Baik itu timsus maupun dari tim K-9 yang beberapa hari lalu bisa menemukan beberapa barang bukti."
"Mudah-mudahan cepat terungkap," katanya, dikutip dari kanal YouTube KompasTV.
Dwi menambahkan, pihaknya juga membenarkan terkait temuan barang-barang diduga milik pelaku.
Adapun barang tersebut adalah sendal dan baju.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Nia Penjual Gorengan Mulai Terkuak, Diduga Dilakukan 4 Orang, 1 Telah Menghilang
"Karena belum pelaku belum tertangkap, sementara kemungkinan itu milik pelaku," tegasnya.
Sedangkan terkait keberadaan terduga pelaku, Dwi menyebut yang bersangkutan melarikan diri.
Terduga pelaku juga mengetahui medan sehingga memudahkannya menghindari kejaran dari petugas.
"Proses pengejaran sudah kami lakukan, tapi terduga tersangka ini cukup lihai karena lebih mengetahui medan," tegasnya.
Berawal dari penemuan mayat
Kasus ini bermula saat Nia pergi dari rumahnya untuk berjualan gorengan pada Jumat (6/9/2024).
Dirangkum dari Instagram @bpbdkabpadangpariaman, Nia sendiri tinggal di Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman.
Korban terakhir terlihat pada pukul 16.00 WIB dengan membawa dagangannya berupa gorengan.
Namun hingga malam sekira pukul 20.00 WIB, Nia tidak kunjung pulang ke rumahnya.
Keluarga korban mulai khawatir.
Mereka kemudian melaporkan kejadian hilangnya Nia ke pihak berwajib.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Padang Pariaman bekerja sama dengan pemerintah setempat, TNI, Polri, serta warga setempat.
Pencarian dilakukan yang berlangsung hingga Sabtu (7/9/2024) pukul 02.00 WIB itu tidak membuahkan hasil.
Tim gabungan kembali melanjutkan proses pencarian Nia pada hari berikutnya.
Titik terang keberadaaan Nia mulai terlihat pada Minggu (8/9/2024) sekitar pukul 15.54 WIB.
Baca juga: VIRAL Video Nia Kurnia Sari Jajakan Gorengan, Suara Lembutnya Terdengar Jelas : Tahu Isi…Bakwan
Petugas menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Sejumlah gorengan yang biasanya dijual korban tampak berserakan di sebuah kebun.
Penelusuran terus dilakukan hingga petugas menemukan pakaian korban.
Langkah kaki petugas terhenti di sebuah gundukan tanah yang tampak baru digali.
Lokasinya berjarak sekitar 1,5 km dari rumahnya dan 1 km dari tempat jualan terakhirnya ditemukan.
Di atasnya tergeletak kuncir rambut milik korban.
Gundukan tanah tersebut ditutupi dedaunan untuk menyembunyikan sesuatu di bawahnya.
Benar saja, setelah dibongkar, gundukan tanah itu terdapat mayat Nia tanpa busana.
Evakuasi dilakukan pada pukul 17.30 WIB oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, serta masyarakat setempat.
Mayat korban segera dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi.
Nia diketahui sudah dimakamkan pada Senin (9/9/2024) sore.
(Tribunnews.com/Endra)