Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sang Ayah Tak Menyangka Putranya Tewas Dianiaya Santri Senior, Pertemuan Terakhir Jadi Kenangan

Keluarga merasa sangat kehilangan sosok Abdul Karim. Mereka tak menyangka Abdul Karim meninggal dengan cara tak wajar.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Sang Ayah Tak Menyangka Putranya Tewas Dianiaya Santri Senior, Pertemuan Terakhir Jadi Kenangan
TRIBUNSOLO.COM/Ahmad Syarifudin
Santri SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayidiyy Sanggrahan Sukoharjo, Abdul Karim Putra Wibowo yang diduga tewas dianiaya senior. Keluarga merasa sangat kehilangan sosok Abdul Karim. Mereka tak menyangka Abdul Karim meninggal dengan cara tak wajar. 

Tri mendapat informasi bahwa anaknya, Abdul Karim dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Ia pun memutuskan untuk segera menyusul ke klinik setelah mengetahui kabar tersebut.

Sebelumnya ia sempat ke SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayadiyy Sanggrahan Sukoharjo tempat anaknya bersekolah.

(Kiri) Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit dalam konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (17/9/2024) dan (Kanan) Proses pemakaman Santri SMP Pesantren Tahfidz Ponpes Az-Zayadiyy, Sanggrahan, Sukoharjo Abdul Karim Putra Wibowo meninggal dunia diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya.
(Kiri) Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit dalam konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (17/9/2024) dan (Kanan) Proses pemakaman Santri SMP Pesantren Tahfidz Ponpes Az-Zayadiyy, Sanggrahan, Sukoharjo Abdul Karim Putra Wibowo meninggal dunia diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya. (Kolase Tribunnews.com)

Namun di tengah perjalanan Tri dikabarkan jika anak kesayangannya itu meninggal dunia.

"Istri saya diinfokan bada dzuhur 12.30 siang. Kita berangkat ke pondok. Sudah ke pondok. Di pondok langsung transit langsung ke klinik. Ke klinik Ngudi Sehat. Di tengah perjalanan saya dikabari anak saya meninggal," tuturnya.

Tri tak mengira anaknya akan meninggal karena dianiaya.

"Saya pernah lihat muka anak saya kok sayu. Cuma sepintas. Tapi saya nggak pernah ngira," jelasnya.

BERITA REKOMENDASI

Ia pun memutuskan untuk melakukan autopsi terhadap anaknya untuk membuktikan dugaan perundungan hingga mengakibatkan anaknya meninggal.

Baca juga: Lagi, Santri Ponpes Meninggal Diduga akibat Dianiaya Senior, Korban Baru Berusia 13 Tahun

"Saya belum bisa pastikan. Saya lihat secara langsung bagian luar tidak terlihat apa-apa. Makanya pihak keluarga memutuskan untuk autopsi biar semuanya jelas. Nggak mau ditutup-tutupi,” jelasnya.

Apalagi setiap kali ia bertanya ke anaknya, Tri tidak pernah mendapat cerita mengalami kekerasan dalam bentuk apa pun.

"Setiap saya tanya anak saya, anak saya nggak pernah bilang ada kekerasan, pengancaman. Saya nggak tahu apakah anak saya dapat tekanan," tuturnya.

Ia menyerahkan proses hukum pada pihak berwajib. Ia berharap pelaku bisa diberi ganjaran seadil-adilnya.


"Informasi yang saya dapat dia memukuli anak saya. Insyaallah proses hukum bukan berarti saya membenci anak yang melakukan. Saya ingin ada pelajaran," jelasnya.

Suasana pemakaman Santri SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayadiyy Sanggrahan Sukoharjo, Abdul Karim Putra Wibowo, yang diduga tewas gegara dianiaya senior, Senin (18/9/2024).
Suasana pemakaman Santri SMP Pesantren Tahfidz Az-Zayadiyy Sanggrahan Sukoharjo, Abdul Karim Putra Wibowo, yang diduga tewas gegara dianiaya senior, Senin (18/9/2024). (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Kronologis versi Polisi

Diketahui pelaku berinisial MG (15), warga Kabupaten Sukoharjo. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas