Santri Tewas Dianiaya Senior di Sukoharjo, Kapolres Bantah Bullying, Dipicu Gara-gara Rokok
Berikut fakta-fakta santri tewas dianiaya senior di Sukoharjo. Kapolres bantah adanya bullying hingga dipicu gara-gara rokok.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang santri tewas dianiaya seniornya dilaporkan terjadi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Diketahui korban Abdul Karim Putra Wibowo (13) dianiaya oleh senior berinisial MG (15).
Keduanya merupakan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Az-Zayadiyy, Sukoharjo.
Kasus sampai saat ini masih didalami oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukoharjo.
Berikut fakta-fakta santri tewas dianiaya senior di Sukoharjo dirangkum dari TribunSolo.com dan Kompas.com, Rabu (18/9/2024):
Kronologi kejadian
Kasus bermula saat MG sedang melintas di lorong kamar pondok pada Senin (16/9/2024) pukul 11.00 WIB kemarin.
Langkah kakinya terhenti saat dia mencium bau asap rokok dari salah satu kamar santri.
Dalam kamar itu, ada korban dan satu temannya.
MG lantas meminta rokok kepada juniornya itu.
Korban tidak memberi rokok, sedangkan temannya sekamar menyerahkan dua batang rokok ke MG.
MG yang sudah mendapatkan rokok tetap emosi.
Baca juga: Fakta Santri di Makassar Tewas Jatuh dari Atap Ruko, Disebut Terima Tantangan Parkur Rp 150 Ribu
Ia langsung melakukan penganiayaan kepada korban.
MG awalnya menendang tubuh korban.
Tidak sampai di situ, MG juga memukul korban hingga tidak sadarkan diri.