Santri Tewas Dianiaya Senior di Sukoharjo, Kapolres Bantah Bullying, Dipicu Gara-gara Rokok
Berikut fakta-fakta santri tewas dianiaya senior di Sukoharjo. Kapolres bantah adanya bullying hingga dipicu gara-gara rokok.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Ayah korban, Tri Wibowo mengaku sampai detik ini belum mengetahui penyebab pasti tewasnya korban.
Ia masih menunggu penjelasan polisi terkait hal ini.
“Saya belum mendapat kepastian dari kepolisian. Saya menunggu hasil autopsi," katanya.
Meskipun demikian, keluarga mendapatkan informasi korban tewas karena dianiaya senior.
Tri berharap, polisi mengusut tuntas kasus tewasnya sang anak.
Baca juga: Kronologi Pengasuh Ponpes Rudapaksa Santri di OKU Selatan, Dilakukan saat Santri Lain Pulang
Ia berharap kekerasan di lingkungan pondok tidak terulang kembali.
“Bukan saya dendam bukan saya ingin memusuhi. Saya ingin anak saya yang terakhir. Jangan ada lagi,” tegasnya.
Informasi tambahan, jenazah Abdul Karim Putra Wibowo sudah dimakamkan pada Selasa (17/9/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Santri Ponpes Az-Zayadiyy di Sukoharjo Tewas Dianiaya Senior, Ayah Korban Ingin Pelaku Diadili
(Tribunnews.com/Endra)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)