Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akhir Pelarian Pembunuh Gadis Penjual Gorengan usai 11 Hari Buron, Terkuak Sudah 3 Kali Incar Korban

Akhir pelarian pembunuh gadis penjual gorengan usai 11 hari buron, terkuak sudah 3 kali incar korban.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Akhir Pelarian Pembunuh Gadis Penjual Gorengan usai 11 Hari Buron, Terkuak Sudah 3 Kali Incar Korban
Kolase tribunpadang.com
IS tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman (kiri) dan lokasi tempat korban dikubur pelaku. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah 11 hari buron, pelarian IS tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, berakhir. 

IS diringkus saat bersembunyi di loteng rumah kosong di daerah Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024). 

Ia diringkus tim gabungan Polres Padang Pariaman dan Polda Sumatera Utara dibantu warga sekitar. 

Keberadaan IS diketahui setelah warga mencurigai sebuah rumah kosong yang dikunci dari dalam. 

Warga kemudian melapor dan langsung ditindaklanjuti pihak kepolisian. 

Polisi yang datang ke lokasi persembunyian langsung mendobrak pintu dan mendapati IS bersembunyi di loteng rumah. 

Saat ditangkap, IS dalam kondisi bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana pendek berwarna hijau. 

Berita Rekomendasi

Di hadapan polisi, IS mengaku telah membunuh dan merudapaksa Nia Kurnia Sari. 

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan IS telah merencanakan aksi kejinya itu. 

Bahkan, IS sudah tiga kali berniat merudapaksa dan membunuh korban. 

Namun niat jahat IS baru terealisasi pada Jumat, 6 September 2024 lalu. 

Baca juga: Polisi Dalami Motif IS hingga Kemungkinan Tersangka Lain dalam Kasus Gadis Penjual Gorengan

"Tersangka sudah ada niatan sebanyak tiga kali berdasarkan pengakuan sementara terhadap korban. Dan tepat di tanggal 6 September, di hari Jumat itu baru melakukan aksinya," jelas Ahmad Faisol, dikutip dari TribunPadang.com, Kamis. 

Pengakuan IS itu sesuai dengan barang bukti yang ditemukan polisi. 

Menurut Ahmad Faisol, seluruh barang bukti yang ditemukan polisi mengarah kepada IS. 

Barang bukti ditemukan di sejumlah tempat yang diduga menjadi lokasi persembunyian IS. 

Hingga kini polisi masih mendalami lebih lanjut motif IS menghabisi nyawa gadis 18 tahun itu. 

Namun, Ahmad Faisol membuka peluang adanya pelaku lain dalam kasus pembunuhan sadis ini. 

"Kami belum bisa pastikan, keterangan pelaku masih berubah-ubah. Jadi harus bersabar," ujarnya.

Dugaan adanya pihak yang membantu IS kabur muncul setelah polisi menemukan barang-barang yang diduga dipasok dari luar. 

Nantinya, polisi akan menyelidiki apakah tersangka dibantu keluarga atau orang lain selama bersembunyi di tempat pelariannya. 

”Rencananya kami lengkapi dulu sekaligus pemeriksaan secara cepat,” imbuhnya.

Kolase Tribunnews: Pelaku pembunuhan Nia, gadis penjual gorengan akhirnya tertangkap di Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024), usai beberapa hari buron. (ISTIMEWA)
Kolase Tribunnews: Pelaku pembunuhan Nia, gadis penjual gorengan akhirnya tertangkap di Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024), usai beberapa hari buron. (ISTIMEWA) ((ISTIMEWA))

Baca juga: Menguak Ada atau Tidaknya Tersangka Lain dalam Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar

Babak Belur Dihajar Warga 

Dalam video yang beredar, terlihat wajah IS babak belur dihajar warga. 

Tampak puluhan warga dan polisi mengepung tempat persembunyian IS. 

Proses penangkapan berlangsung tegang, bahkan polisi sempat melepaskan tembakan peringatan untuk mengurai keributan. 

Setelah ditangkap, IS langsung dimasukkan ke mobil polisi dan dibawa ke Mapolres Padang Pariaman untuk menjalani pemeriksaan. 

Ratusan warga langsung mendatangi Mapolres Padang Pariaman.

Mereka meminta polisi memperlihatkan IS yang tega merudapaksa dan membunuh gadis penjual gorengan

Terlihat ratusan warga berdiri di balik agar sembari berteriak ke arah kantor polisi. 

"Kaulah lah ang In, caliakan sabanta pak. Kalau lah ang woi," terdengar sorakan masyarakat berulang-ulang dari balik pagar.

Sebelumnya, IS dilaporkan sempat dua kali masuk ke permukiman warga di Pasa Gelombang, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

Baca juga: 5 Fakta Penangkapan Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman: 3 Kali Percobaan Perkosaan

Warga bernama Desi Novita mengatakan, warga sempat melihat kemunculan IS. 

"Informasi dari masyarakat itu ada sebanyak dua kali melihat tersangka ini datang ke permukiman, saat sore dan malam hari," ujarnya, ditemui Senin (16/9/2024) lalu. 

IS hanya lewat begitu saja di permukiman dan langsung menghilang setelah keberadaan dilihat warga. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Kronologi Penangkapan IS, Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, dan  Polisi Masih Selidiki Keterlibatan Pelaku Lain dalam Kasus Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Reynas Abdillah, TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas