IS Akui Lakukan Pembunuhan dan Pemerkosaan ke Gadis Penjual Gorengan, Motifnya Masih Didalami Polisi
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, menyebut IS telah mengakui perbuatannya yang membunuh dan memperkosa gadis penjual gorengan.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengungkapkan hasil penyelidikan sementara pada IS, pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Ahmad menyebut, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, IS kini telah mengakui melakukan pembunuhan dan pemerkosaan pada gadis penjual gorengan yang berinisial NKS.
"Pengakuan sementara benar, tersangka melakukan pembunuhan dan pemerkosaan," kata Ahmad dilansir Tribun Padang, Kamis (19/9/2024).
Meski demikian, polisi hingga kini masih mencoba mendalami terkait kronologi dan motif dari aksi pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan IS ini.
Untuk saat ini, polisi masih menduga kasus pembunuhan gadis penjual gorengan hanya melibatkan satu tersangka saja.
Kemudian terkait pemerkosaan pada NKS, polisi masih mencoba menggali informasi tersebut dari IS.
Termasuk soal kapan terjadinya pemerkosaan ini, apakah sebelum pembunuhan atau sesudah pembunuhan.
Pengakuan IS juga masih berubah-ubah sehingga polisi masih kesulitan untuk mendapatkan informasi.
"Apakah pemerkosaannya setelah atau sebelum pembunuhan, kami masih dalami, karena pengakuan tersangka masih berubah-ubah," terang Ahmad.
Sebelumnya, IS pasrah saat berhasil ditangkap dalam rumah kosong milik warga sewaktu bersembunyi di atas loteng, di Padang Kabau, Kayu Tanam, 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis.
IS diamankan saat pihak kepolisian mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada yang janggal di rumahnya.
Baca juga: VIDEO Detik-detik Penangkapan Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan: Ngumpet di Loteng
Rumah tersebut, biasanya tidak dihuni karena pemilik rumah sering menghuni rumahnya yang lain.
Saat mengunjungi rumahnya yang kosong tersebut, warga curiga karena rumah terkunci dari bagian dalam.
Dengan situasi tersebut, warga langsung melapor ke pihak kepolisian yang sedang berjaga dan polisi langsung menuju rumah tersebut.