Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Pembunuh Bocah Wajah Dilakban di Banten, Satu Pelaku Teman Ibu Korban dan Pernah Tetanggaan

Seorang pelaku pembunuhan bocah perempuan asal Cilegon yang jasadnya ditemukan dalam kondisi wajah dilakban ternyata teman ibu korban.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sosok Pembunuh Bocah Wajah Dilakban di Banten, Satu Pelaku Teman Ibu Korban dan Pernah Tetanggaan
kolase Tribunnew.com
Lima tersangka pembunuhan bocah yang wajahnya dilakban di Banten (atas) dan korban (bawah). 

Wadirreskrimum Polda Banten AKBP Dian Setiawan mengatakan kelimanya kini sudah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan.

"Alhamdulillah kelima pelakunya sudah tertangkap semua. Nanti kita sampaikan saat press release," kata AKBP Dian Setiawan dalansir dari Kompas.com, Minggu (22/9/2024).

Terpisah, Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara mengungkap bila pembunuhan bocah perempuan tersebut diduga bermotif utang piutang.

"Sementara itu (utang piutang), tapi kesimpulan akhirnya nanti, akan kita lengkapi dulu pemeriksaan saksi-saksinya," kata Kemas, Sabtu (21/9/2024). 

Sebelum peristiwa penculikan dan pembunuhan, ibu korban sempat mendapatkan teror dari orang tidak dikenal.

Polisi mengetahui hal tersebut setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban.

"Iya hasil keterangan dari ibu korban, memang mendapat ancaman sudah satu bulan yang lalu," ujar AKBP Kemas, Jumat (20/9/2024).

Berita Rekomendasi

Kemas Indra menyebut, ibu korban diketahui berprofesi sebagai penjual barang dengan cara kredit.

Ibu korban, kata dia, sering mengkreditkan barang kepada orang.

Setelah ibu korban menagih utang piutang terhadap satu pelanggannya, keluarga korban mendapatkan teror dan ancaman.

"Ibu korban sering mendapatkan teror berupa ancaman di WA (whatsapp,-red), akan saya bunuh katanya, baik dari suami dan lain sebagainya," katanya.

Adapun soal kabar yang beredar mengenai persoalan teror dan ancaman itu telah dilaporkan pihak keluarga sebelum Aqila menjadi korban penculikan.

Kemas Indra membenarkan bahwa pihak keluarga sudah melaporkan itu jauh sebelum tragedi penculikan dan dugaan pembunuhan terhadap korban.

"Iya, jadi ancaman itu dari pihak korban sudah sempat melaporkan ke kita, sudah kita komunikasikan dengan ibu korban apabila ibu mendapatkan ancaman bisa lapor ke kita," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas