Kekayaan Reini Wirahadikusumah, Rektor ITB jadi Sorotan, Minta Penerima Beasiswa Kerja Part Time
Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, tengah menjadi sorotan setelah adanya kebijakan mewajibkan mahasiswa kerja part time demi beasiswa UKT.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
Program bantuan keuangan yang sudah ada di ITB, kata Naomi, antara lain:
1. Beasiswa dan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT);
2. Hibah/Grant;
3. Program Kerja Paruh Waktu;
4. Kemitraan;
5. Bantuan Keuangan lainnya;
6. Layanan Pendukung seperti konseling keuangan; workshop & seminar, serta informasi & sosialisasi.
Adapun skema kerja sistem ini akan disesuaikan dengan kualifikasi keekonomian mahasiswa, kebutuhan fakultas atau sekolah di ITB, beban studi mahasiswa, dan jadwal kuliah.
Mahasiswa penerima beasiswa juga bisa bekerja di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) untuk membantu organisasi menjalankan program-programnya.
Penurunan UKT ditetapkan berdasarkan kualifikasi keekonomian mahasiswa.
Apabila penurunan itu dirasa masih memberatkan, mahasiswa bisa memilih opsi lain program bantuan keuangan yang tercantum pada nomor 2 hingga nomor 6.
Program nomor 3 merupakan salah satu opsi bantuan pendanaan yang bisa diambil selepas mahasiswa memperoleh penurunan UKT dan masih memerlukan bantuan lebih lanjut.
"Lebih dari sekedar bantuan finansial prinsip utama kebijakan bantuan keuangan ITB adalah tidak hanya memberikan bantuan dana, tetapi juga mendorong dan mendidik mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam kegiatan akademik maupun penunjang akademik."
"Dengan demikian, mahasiswa penerima bantuan juga akan berperan dalam membangun atmosfer akademik yang positif di ITB, sekaligus memperkaya pengalaman mereka untuk masa depan," ujarnya.
Berikutnya, program Ganesa Talent Asistanship (GTA) yang telah berjalan beberapa tahun merupakan salah satu contoh bagaimana ITB telah menerapkan prinsip ini.
Pihak ITB mengimbau masyarakat, termasuk mahasiswa dan orang tua, untuk mengikuti informasi resmi yang akan disampaikan melalui kanal komunikasi resmi ITB.
Pasalnya, setiap masukan yang konstruktif dari mahasiswa dan pihak-pihak terkait juga akan mereka terima dengan baik.
"Kami terus berupaya untuk selalu mengedepankan transparansi dalam setiap kebijakan yang diambil, serta memastikan bahwa kebijakan tersebut memberi manfaat maksimal bagi seluruh mahasiswa. Kami berkomitmen untuk terus melakukan yang terbaik demi mahasiswa kami," tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Soal Mahasiswa Penerima Beasiswa Wajib Kerja Paruh Waktu, ITB Bilang agar Berkontribusi pada Kampus.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Rheina Sukmawati/Muhamad Nandri Prilatama)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.