Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Populer Regional: Tersangka Baru Kasus Gadis Penjual Gorengan - Viral Video Pria Ngamuk di Bank 

Berita populer regional dimulai dari update kasus pembunuhan gadis penjual gorengan hingga viral pria ngamuk di bank.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 5 Populer Regional: Tersangka Baru Kasus Gadis Penjual Gorengan - Viral Video Pria Ngamuk di Bank 
Kolase Tribunnews.com
Berita populer regional dimulai dari update kasus pembunuhan gadis penjual gorengan hingga viral pria ngamuk di bank. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari update kasus pembunuhan gadis penjual gorengan di di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar).

Polisi telah menetapkan tersangka baru, MJ yakni paman dari IS.

MJ terjerat pasal 221 KUHP atas dasar menghalangi atau merintangi penyidikan saat pihak kepolisian hendak menangkap IS.

Kemudian ada viral video pria ngamuk di sebuah bank di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Ia disebut berusaha masuk ke bank untuk menarik tunai Rp 100 juta, meskipun tidak memiliki tabungan di bank tersebut.

Pada akhirnya, pelaku berinisial AR alias Dani  (23) ditangkap polisi.

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Polisi Tetapkan Paman Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar Sebagai Tersangka, Ini Perannya

BERITA REKOMENDASI

Polisi menetapkan tersangka baru dalam kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar).

Tersangka baru tersebut adalah MJ. MJ adalah paman IS, tersangka pembunuhan gadis tersebut.

Hari ini, Sabtu (28/9/2024) jumlah tersangka bertambah.

Berbeda dengan IS, MJ terjerat pasal 221 KUHP atas dasar menghalangi atau merintangi penyidikan saat pihak kepolisian hendak menangkap IS.

"Dalam kasus ini MJ terbukti telah menyuruh IS untuk melarikan diri, saat kami (pihak kepolisian) akan melakukan penangkapan," ujar Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, Sabtu (28/9/2024).

Awalnya dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis penjual gorengan ini, MJ berstatus sebagai saksi.

Setelah dilakukan penyidikan, melalui keterangan MJ dan IS dan saksi lain, polisi menetapkan MJ sebagai tersangka.

Baca selengkapnya.

2. Hakim Sidang PK Terpidana Kasus Vina Menangis di Jembatan Talun: Pasti Eky dan Vina Juga Ada di Sini

Sidang PK terpidana kasu Vina digelar di lokasi kejadian, di antaranya di Jembatan Talun. Satu di antara Majelis Hakim, Rizqa Yunia menangis.
Sidang PK terpidana kasu Vina digelar di lokasi kejadian, di antaranya di Jembatan Talun. Satu di antara Majelis Hakim, Rizqa Yunia menangis. (Kolase Tribunnews.com: TribuJabar.id/Eki Yulianto)

Sidang Peninjauan Kembali (PK) enam terpidana kasus Vina kembali digelar, Jumat (27/9/2024).

Berbeda dengan sidang sebelumnya yang digelar di Pengadilan Negeri Cirebon, Sidang PK kali ini dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), 2016 silam.

Ada momen mengharukan dalam sidang ini. Satu di antara Majelis Hakim, Rizqa Yunia menangis saat meninjau Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Jembatan Talun menjadi titik paling krusial dalam kasus kematian Vina dan Eky.

Jembatan tersebut diduga sebagai lokasi kecelakaan yang merenggut nyawa Vina dan Eky sebelum akhirnya berkembang menjadi dugaan pembunuhan.

Pantauan TribunJabar.id di lokasi, Rizqa Yunia tak kuasa menahan air mata saat sidang mendekati akhir.

Meski mengenakan masker, kacamata dan kerudung hitam, tangisannya tetap terlihat jelas.

Ia bahkan sempat menyeka air matanya dengan tisu saat Ketua Majelis Hakim, Arie Ferdian, hendak menutup sidang.

"Kita baca Al-Fatihah untuk Almarhum Eky dan Almarhumah Vina, kita baca bersama-sama," ucapnya sambil terisak.

Rizqa menyebut, kehadirannya dan tim di Jembatan Talun adalah karena tempat tersebut menjadi lokasi penemuan Vina dan Eky.

Baca selengkapnya.

3. Siswa SMP di Deli Serdang Tewas Diduga akibat Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali, Pelaku Dinonaktifkan

Ilustrasi tewas.
Ilustrasi tewas. (ThinkStock via Kompas)

Siswa SMP Negeri I STM Hilir, Rindu Syahputra Sinaga (14), tewas diduga akibat disuruh squat jump atau lompat jongkok sebanyak 100 kali oleh gurunya.

Dikutip dari Tribun Medan, Rindu tewas pada Kamis (26/9/2024) atau tujuh hari setelah mendapat hukuman dari gurunya bernama Seli Winda Hutapea.

Menurut penuturan ibu korban, Yuliana Padang, Rindu dihukum oleh Seli lantaran tidak bisa menghafal apa yang disuruh oleh gurunya.

Yuliana menyebut anaknya mulai kesakitan di bagian kakinya saat sampai di rumahnya.

Namun, sambungnya, kondisi Rindu tidak kunjung membaik dan justru mengalami demam tinggi pada Jumat (20/9/2024) atau sehari setelah mengalami hukuman tersebut.

"Hari Kamis dihukum guru dia mengeluh kakinya sakit. Hari Jumat dia demam panas tinggi, baru hari Sabtu dia gak sekolah lagi karena kesakitan.

"Saya bawa dia berobat, tapi tidak sembuh juga, dia terus mengeluh kesakitan 'mak sakit kurasa kakiku ini mak',"kata Yuliana menirukan ucapan anaknya, Jumat (27/9/2024).

Yuliana mengungkapkan kondisi paha sang anak membengkak dan membiru.

Akibat tak kunjung pulih, Yuliana mengungkapkan dirinya meminta izin langsung ke sekolah agar Rindu tidak masuk sekolah pada Selasa (24/9/2024).

Baca selengkapnya.

4. Profil Reini Wirahadikusumah, Rektor ITB yang Jadi Sorotan, Minta Penerima Beasiswa Kerja Part Time

Reini Wirahadikusumah seusai dilantik sebagai Rektor ITB periode 2020-2025 dalam Sidang Terbuka Majelis Wali Amanat ITB di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Senin (20/1/2020). Reini yang sebelumnya menjabat Guru Besar di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB itu, terpilih sebagai rektor ITB menggantikan pejabat sebelumnya Rektor ITB periode 2014-2019, Kadarsah Suryadi.
Reini Wirahadikusumah seusai dilantik sebagai Rektor ITB periode 2020-2025 dalam Sidang Terbuka Majelis Wali Amanat ITB di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Senin (20/1/2020). Reini yang sebelumnya menjabat Guru Besar di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB itu, terpilih sebagai rektor ITB menggantikan pejabat sebelumnya Rektor ITB periode 2014-2019, Kadarsah Suryadi. (TribunJabar.id/Gani Kurniawan)

Institut Teknologi Bandung (ITB), tengah menjadi sorotan publik.

Hal ini setelah adanya kebijakan yang meminta mahasiswa penerima beasiswa uang kuliah tunggal (UKT) bekerja part time atau paruh waktu di kampus.

Buntut dari kebijakan itu, sang rektor, Reini Wirahadikusumah, turut menjadi sorotan.

Lantas seperti apa profil Reini Wirahadikusumah?

Melansir TribunJabar.id, Reini Djuhraeni Wirahadikusumah adalah Rektor ITB periode 2020-2024.

Reini menggantikan Rektor ITB sebelumnya, Kadarsah Suryadi.

Reini adalah rektor perempuan pertama di ITB sejak kampus dibuka pada 1920.

Reini merupakan putri mendiang Sadikin Wirahadikusumah, adik Wakil Presiden Indonesia ke-4, Umar Wirahadikusumah.

Pamannya, Ukar Bratakusumah, merupakan Gubernur Jawa Barat tahun 1948-1950 dan Rektor ITB pada 1964-1965.

Ibu Reini, Soemarni, merupakan cicit kedua dari Bupati Sumedang pada 1936-1882, Suria Kusumah Adinata.

Baca selengkapnya.

5. Viral Video Pria Berparang Ngamuk di Bank Kukar, Mau Tarik Rp 100 Juta tapi Tak Punya Tabungan

Tangkap layar video viral pria ngamuk di bank di  Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
Tangkap layar video viral pria ngamuk di bank di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. (Kolase Tribunnews.com)

Video yang memperlihatkan seorang pria ngamuk di sebuah bank di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video tersebut diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @ fakta.indo pada Jumat (27/9/2024).

Pada awal rekaman terlihat seorang pria berkaos putih tampak marah.

Berbekal parang di tangan kanannya, ia berusaha masuk ke dalam bank.

Petugas keamanan bank berusaha menahan pintu kaca agar si pria tidak masuk ke dalam.

Meskipun demikian, pria tersebut ngeyel dengan memberikan ancaman.

Ia merangsek masuk dan langsung merusak sejumlah fasilitas milik bank.

"Seorang pria di Kalimantan Timur ngamuk sambil membawa senjata tajam, merusak kaca pintu dan mesin ATM, Kamis (26/9). 

Ia disebut berusaha masuk ke bank untuk menarik tunai Rp 100 juta, meskipun tidak memiliki tabungan di bank tersebut.

Peristiwa ini menimbulkan kepanikan di kalangan nasabah dan petugas bank, hingga pria tersebut akhirnya diamankan oleh pihak berwajib," tulis dalam keterangan video.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas