Aksi Koboi di Pabrik Sawit Pali, Pria Ngamuk Minta Kerjaan Jadi Satpam hingga Tembak Polisi
Iwan mengamuk menggunakan senjata Air Softgun hingga tembak polisi di Pabrik Sawit Pali karena tak kunjung diterima jadi satpam.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi koboi terjadi di pabrik kelapa sawit Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI pada Kamis (26/9/2024).
Iwan, warga Desa simpang Tais Kecamatan Talang Ubi mengamuk menggunakan senjata Air Softgun bahkan menembak seorang polisi dari Polsek Talang Ubi hingga tangan kirinya terluka.
Usai melakukan aksi koboinya, pelaku kabur ke hutan. Sepeda motor dan senjata Air Softgun pelaku sudah ditemukan polisi di sekitar hutan.
Saat ini, pelaku terus diburu oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun insiden tersebut diketahui setelah beredar video di media sosial.
Yang mana dalam video tersebut, tampak pelaku menenteng senjata yang diketahui jenis Air Softgun sudah dimodifikasi, sambil marah-marah masuk ke dalam kawasan perusahaan.
Selain itu, pelaku juga membawa senjata tajam jenis pisau dan mengancam para sekuriti perusahaan di lokasi.
Baca juga: Nelangsa, Hamil Muda MUA di Aceh Dipukul Ibu Pengantin saat Tagih Jasa Rias Rp 1,7 Juta
Kejadian tersebut dibenarkan Kapolsek Talang Ubi Kompol Rifan Wijaya yang menyebut bahwa aksi koboi yang dilakukan seorang warga itu menyebabkan anggota nya yang melakukan pengamanan menderita luka tembak di tangan kirinya.
"Kejadian nya hari kamis, aksi koboi yang dilakukan oleh seorang warga melakukan penembakan menggunakan senjata air softgun. Anggota kami Aipda M Joko menderita luka tembak di tangan kiri saat akan mengamankan pelaku," kata Kompol Rifan Wijaya, Sabtu (28/9/2024).
Motif Aksi Koboi Minta Kerjaan Satpam
Dijelaskannya untuk motif nekatnya pelaku melakukan aksi koboi tersebut diduga meminta pekerjaan kepada pihak perusahaan namun belum kunjung mendapat jawaban.
"Dari informasi yang didapat bahwa pelaku meminta pekerjaan kepada pihak PT Agro, diduga karena tak sabar atau ada hal lain membuat pelaku nekat," terangnya.
Sementara itu, Aipda M Joko yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut mengatakan kalau dirinya mendapatkan luka tembak ditangan kiri dan harus dijahit.
Beruntung luka tersebut cepat mendapatkan pertolongan medis, sehingga tidak menyebabkan cidera yang cukup serius.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.