Ayah Korban Ungkap Firasat Tak Enak sebelum Dapat Kabar Wanita Tewas di Lemari
Ismed Kaisar (58) selaku ayah korban mengaku sempat berfirasat tak enak terhadap anaknya sebelum ditemukan meninggal dunia di lemari pakaian.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
Ismed Kaisar datang dari Banten ke Kota Jambi demi melihat jenazah anaknya.
Ia berharap, anaknya diautopsi supaya diketahui secara pasti penyebab kematiannya.
"Saya berharap anak saya diautopsi demi mengetahui penyebab meninggalnya putri saya tersebut," kata Ismed Kaisar, Jumat (27/9/2024).
Ia mengetahui korban meninggal setelah ditelepon teman anaknya.
Ismed terkejut melihat korban meninggal secara tak wajar di dalam lemari.
Pihak keluarga di Banten langsung menangis karena tidak terima anaknya meninggal secara sadis.
"Saya tidak menyangka ini bisa terjadi meninggal secara tidak wajar," tutur Ismed.
Ia menilai, anaknya pasti dibunuh orang tak bertanggung jawab.
Ismed berharap penegak hukum menangkap pelaku pembunuh anaknya dan pelaku dihukum yang seadil-adilnya.
Ia juga ingin mengetahui motif di balik tewasnya RW sampai dimasukkan ke dalam lemari dengan kondisi tangan terikat dan mulut disumpal pakaian.
Ismed hanya bisa menyerahkan kepada kepolisian agar anaknya diautopsi.
"Saya tahu anak saya meninggal tepat Rabu magrib dan saya langsung bergegas ke Jambi bersama saudara demi ketemu anak saya," ungkapnya.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Terikat di Dalam Lemari, Resti Sempat Curhat ke Temannya
Korban Hendak Balik Kampung
Diberitakan sebelumnya, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi, Muhamad Aulia Nasution, telah menjelaskan awal mula tubuh RW ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
"Jadi teman-teman korban sempat mencari tahu keberadaan korban dengan cara berkomunikasi lewat HP."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.