Istri Pimpinan Ponpes di Aceh Ditangkap Karena Siram Santri Pakai Air Cabai, Ini Penjelasan Polisi
Santri yang menjadi korban kekerasan tersebut diduga melakukan kesalahan sebelum akhirnya disiram air cabai oleh terduga pelaku NN.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, ACEH BARAT- Istri pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Aceh Barat berinisial NN (40) ditangkap polisi karena menyiram santri berusia 15 tahun pakai air cabai.
Kejadian memilukan tersebut terjadi di Desa Pante Ceureuman, Aceh Barat, Aceh.
"Pelaku kita amankan karena diduga melakukan kekerasan terhadap seorang santri di sebuah pondok pesantren," ujar Kasat Reskrim Polres Aceh Barat Iptu Fachmi Suciandy Meulaboh dilansir Tribun-medan.com, Rabu (2/10/2024).
Baca juga: Cekcok Pasangan Kekasih di Jalan Mahakam Raya Jaksel Berujung Aksi Kekerasan, Korban Belum Melapor
Santri yang menjadi korban kekerasan tersebut diduga melakukan kesalahan sebelum akhirnya disiram air cabai oleh terduga pelaku NN.
Menurut Fachmi, korban telah melaporkan kasus dugaan penyiraman air cabai ke Polres Aceh Barat pada Selasa (1/10/2024) malam.
"Terduga pelaku kita jemput di rumahnya, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Aceh Barat," ungkapnya.
Akibat penyiraman air cabai yang diduga dilakukan oleh NN, korban mengalami rasa panas dan kesakitan di tubuhnya.
Keluarga kemudian menjemput korban untuk dirawat oleh neneknya.
"Kami masih meminta keterangan saksi terkait kasus ini," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang santri disiram air cabai oleh pimpinan pondok pesantren (ponpes) di Aceh Barat, Aceh, menjadi sorotan viral di media sosial.
"Santri di Aceh Barat diduga disiram air cabai oleh istri Pimpinan Ponpes.
Korban mendapati perlakuan itu sebagai sanksi karena melakukan pelanggaran di lingkungan pesantren," tulis akun X.
Dalam video yang dibagikan, remaja yang diduga santri itu sedang dimandikan oleh seorang ibu-ibu.
Baca juga: Aparat Penegak Hukum Harus Mampu Atasi Maraknya Kasus Kekerasan terhadap Perempuan
Ibu-ibu tersebut menggosokan benda seperti sabun ke sekujur tubuh remaja itu.