Tangisan Hana Makin Menjadi Saat Peti Jenazah Bripda Rio Dimasukkan Liang Lahad, Ibunda : Dek, dek
Dalam video yang beredar, tampak Hana Farida yang mengenakan pakaian putih tak henti menangis dan sejumlah keluarga Bripda Rio ikut menenangkan
Editor: Eko Sutriyanto
Mobil rombongan yang ditumpangi Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga mengalami kecelakaan di Kilometer 346 ruas Tol Pemalang-Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (1/10) dini hari.
Dalam kecelakaan tersebut Kapolres Boyolali menjadi satu-satunya penumpang yang selamat dalam kecelakaan itu.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan, terdapat tiga orang dalam mobil Kapolres Boyolali, salah satunya AKBP Muhammad Yoga. "Beliau (Kapolres Boyolali) berada di posisi belakang," ujarnya.
Artanto menuturkan, AKBP Muhammad Yoga kini sedang dirawat di Rumah Sakit QIM Batang.
"Beliau luka dan syok atas kejadian itu," ucapnya.
Menurut Artanto, saat mengalami kecelakaan di Tol Batang, Kapolres Boyolali sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk menengok keluarga.
Kepergian AKBP Muhammad Yoga ke Jakarta sudah seizin Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo.
"Saat itu Kapolres Boyolali mau perjalanan ke Jakarta menengok keluarga yang sakit," ungkapnya.
Kecelakaan yang dialami Kapolres Boyolali terjadi sekitar pukul 01.25 WIB. Dalam insiden tersebut, mobil Kapolres Boyolali menabrak bagian belakang truk tronton.
"Dugaan awal masih dalam penyelidikan," tuturnya.
Purwanto (26) yang merupakan kernet truk buka suara terkait kecelakaan yang melibatkan rombongan mobil Kapolres Boyolali dan truk tronton bermuatan 20 tiang listrik di tol Km 346 B, Semarang-Batang Jawa Tengah. Purwanto (26) mengatakan jika kecelakaan tersebut terjadi sangat cepat.
Awalnya truk yang dikemudikan Budi Prastiko (40) itu menyalip kendaraan lain ke arah Tegal dari Semarang. Saat akan kembali ke lajur kiri, terdengar seperti ban pecah.
"Saya sama sopir ngecek ban nggak ada yang pecah, pas lihat belakang tiang listrik ditabrak fortuner," kata warga Ambarawa ini.
Dia menambahkan kecepatan truk saat itu sekitar 40 Km/jam karena muatannya sampai 20 ton. Sehingga dia yakin tidak kebut-kebutan di jalur tol.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.