Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipaksa Akui bunuh Vina-Eky, Alat Vital Sudirman Dibakar, Disuruh Squat Jump 100 Kali

Sudirman menangis ceritakan alat vitalnya dibakar dan disuruh squat jump 100 kali agar mau mengakui membunuh Vina-Eky.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Dipaksa Akui bunuh Vina-Eky, Alat Vital Sudirman Dibakar, Disuruh Squat Jump 100 Kali
Tribunnews
Detik-detik penembakan peluru karet saat proses penyidikan di Polres Cirebon Kota pada 2016 diungkap oleh terpidana kasus Vina, Sudirman. Sudirman menangis ceritakan alat vitalnya dibakar dan disuruh squat jump 100 kali agar mau mengakui membunuh Vina-Eky. 

TRIBUNNEWS.CO, CIREBON - Sudirman menangis tak kuasa menahan air matanya saat menceritakan penyiksaan yang dialaminya agar mengaku telah membunuh Vina dan Eky.

Ternyata alat vitalnya sempat dibakar oleh oknum penyidik hingga disuruh squat jump 100 kali.

"Di ruang sel, baru saya kemaluan dibakarin, suruh squat jump 100 kali kalau enggak kuat dipukulin," ujarnya sambil mengusap air matanya.

"Terus pas sudah dianiaya kaya gitu, dikasih makan, kaya ngasih makan ayam disebarin gitu pak, kalau enggak makan sama dipukulin juga," imbuhnya.

Hal ini terjadi saat sidang PK Sudirman di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Jawa Barat, Rabu (2/10/2024).

Masih terngiang-ngiang dengan peristiwa keji itu, Sudirman pun tampak berhenti sejenak dan menenangkan diri.

Setelah itu, ia mengaku dipaksa untuk menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

BERITA REKOMENDASI

"Pas itu saya di ruangan penyidik disuruh bikin BAP, saya enggak mau, saya dipukulin terus sama polisi. Saya disuruh tanda tangan. Pas itu saya melihat saudara Eko ditendang, dipukulin, hidungnya ditendang sampai berdarah, suruh ngakuin," ucapnya.

"Saya lihat di papan ada nama-nama teman saya, saya juga kaget, ada nama teman saya sebagai peran ini ini, saya enggak tahu lupa nama perannya," ujar Sudirman.

 

Kronologi Penyiksaan Sudirman

Mulanya Sudirman menceritakan ketika ditangkap polisi  terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky, pada 31 Agustus 2016.

"Sebelum ditangkap, saya habis main ke rumah kakak saya, terus setelah itu adek saya SMS suruh jemput sekolah. Pulang saya mau jemput, nah Jaya manggil saya mau pinjAm motor untuk mengambil gitar, terus saya pinjamin," kata Sudirman. Dipantau dari Breaking News KompasTV.

"Beberapa menit polisi datang langsung menendang motor. Jaya juga langsung ditangkap, dibawa ke mobil semua menuju ke Polres (Cirebon)," sambungnya.

Ia menyebut saat sampai di Polres Cirebon, ia disiksa untuk dipaksa mengaku sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas