Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda Nasib Pasutri Lahirkan 5 Bayi Kembar, di Korsel Orangtua Kaya Mendadak, di Indonesia?

Beda nasib pasutri lahirkan 5 bayi kembar, di Korsel kaya mendadak karena dapat uang Rp 2 miliar dari pemerintah, di Indonesia ?

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Beda Nasib Pasutri Lahirkan 5 Bayi Kembar, di Korsel Orangtua Kaya Mendadak, di Indonesia?
JoongAng Daily/TribunCirebon.com/Handika Rahman
Kolase foto Pasutri Korsel langsung kaya dapat tabungan Rp 2 miliar setelah lahirkan 5 bayi kembar, pasutri di Indramayu berjuang hidupi dan rawat 5 bayi kembar, tiap kontrol ke rumah sakit harus sewa mobil desa. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kisah pasutri di Korea Selatan dengan bayi kembar lima jadi sorotan.

Pasangan suami istri bernama Kim Joon Yeong dan Sagong Hye Ran ini kaya mendadak usai punya bayi kembar lima.

Mereka diketahui mendapat bantuan Rp 2 miliar dari pemerintah Korea Selatan.

Nasib berbeda dialami pasutri di Indonesia, kisah pasangan suami istri di Kabupaten Indramayu viral karena perjuangan mereka merawat bayi kembar 5.

Terlebih tiap kali kontrol ke rumah sakit, Warsilah (39) dan Nuraeni (32) harus menyewa mobil desa untuk memboyong kelima bayinya itu.

Sang suami, Warsilah, menambahkan sebentar lagi lima bayi kembar itu genap berusia 3 bulan. 

Namun, karena lahir prematur, mereka tetap harus kontrol ke RSUD Indramayu.

BERITA REKOMENDASI

Beruntungnya, semua biaya perawatan dicover BPJS Kesehatan dan Pemkab Indramayu.

Namun, untuk biaya operasional ke rumah sakit, Warsilah harus selalu memutar otak.

Baca juga: Heboh Bayi Kembar Lima Lahir di Indramayu Saat Tanggal 1 Suro

Warsilah sendiri tinggal di sebuah desa yang letaknya diujung Indramayu dan berbatasan dengan Kabupaten Majalengka.

Dalam kesehariannya, ia merupakan seorang petani dan menyewa lahan sawah milik saudaranya untuk digarap.

Untuk menambah penghasilan, ia membuka warung di rumahnya. 

 

Pasutri di Korea Selatan Kaya Mendadak usai Punya Bayi Kembar 5, Pemerintah Beri Rp 2 Miliar

Sosok pasutri kaya mendadak usai punya bayi kembar 5.

Pasangan suami istri di Korea Selatan ini bernama Kim Joon Yeong dan Sagong Hye Ran.

Mereka diketahui mendapat bantuan Rp 2 miliar dari pemerintah.

Ada alasan mengapa pemerintah jor-joran memberikan bantuan.

Melansir dari Straits Time via TribunTrends, pasutri dari provinsi Gyenggi ini dikaruniai 5 bayi kembar pada 20 September 2024.

Momen langka ini pun seolah jadi kabar baik bagi Korea Selatan.

Pasalnya Korea Selatan dikenal sebagai negara dengan tingkat kesuburan terendah di dunia.

Baca juga: Cerita Orang Tua Bayi Kembar Siam di Tulungagung, Kehilangan Satu Anaknya usai Operasi Pemisahan

Kim Joon Yeong dan Sagong Hye Ran dikaruniai 3 anak laki-laki dan 2 bayi perempuan.

Kelima bayi kembar ini dilahirkan melalui operasi caesar di Rumah Sakit St Mary.

Kim (31) sudah menyiapkan nama panggilan untuk lima anaknya ini.

Mereka menyebut lima bayi kembar ini dengan sebutan 'PangPang Rangers'.

Rupanya nama ini terinspirasi dari acara TV Power Rangers, mengingat jumlah mereka sama-sama 5 orang.

Seolah setuju dengan orangtua bayi tersebut, presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menyebut mereka adalah 'Power Rangers'.

Presiden pun mengucapkan selamat kepada orang tua serta staf media.

Yoon Suk Yeol juga mengirimkan hadiah kepada bayi kembar lima ini.

Sang presiden memberi pakaian bayi warna merah, oranye, kuning, hijau, dan biru.

Selain itu, presiden juga memberikan rumput laut yang ditanam secara alami.

Di Korea Selatan, rumput laut dipercaya sebagai makanan yang bisa mempercepat pemulihan pasca persalinan.

Merayakan kelahiran yang langka ini, pemerintah Korea Selatan memberikan voucher senilai 14 juta won (Rp160,5 juta) untuk perawatan anak.

Ada pula bantuan keuangan 5 juta won atau (Rp57,3 juta) untuk biaya pengobatan dan bantuan pengasuhan.

Pemerintah Kota Dongducheon juga berencana memberikan voucher senilai 15 juta won (Rp172 juta) kepada keluarga tersebut.

Kabarnya voucher tersebut memiliki kredit moneter yang bisa dibelanjakan secara lokal.

Totalnya, keluarga bayi kembar lima diperkirakan menerima lebih dari 170 juta won (Rp1,9 M) bantuan nasional dan lokal.

Baca juga: Syahrini Adakan Baby Shower, Potret Kue dan Dekorasi Balon Isyaratkan Bayi Kembar

Bantuan ini bisa dipergunakan selama bertahun-tahun membesarkan anak-anak mereka.

Bantuan ini turut termasuk tunjangan pengasuhan anak bulanan.

Pejabat dari Dongducheon mengatakan bahwa kelahiran bayi kembar lima ini merupakan berkah bagi kota mereka.

Sebagai informasi, kelahiran kembar lima adalah momen yang jarang terjadi di Korea Selatan.

Kelahiran kembar lima di Korea Selatan sebelumnya tercatat pada tahun 1987 dan 2021.

Tetapi kelahiran kembar lima sebelumnya terjadi melalui pembuahan secara medis.

Yang membuat kelahiran kali ini istimewa adalah karena pembuahannya secara alami.

 

Lahirkan Bayi Kembar Lima, Pasutri di Indramayu Bergantung pada Penghasilan Warungnya

Kisah pasangan suami istri di Kabupaten Indramayu viral karena perjuangan mereka merawat bayi kembar 5.

Terlebih tiap kali kontrol ke rumah sakit, Warsilah (39) dan Nuraeni (32) harus menyewa mobil desa untuk memboyong kelima bayinya itu.

Sang suami, Warsilah, menambahkan sebentar lagi lima bayi kembar itu genap berusia 3 bulan. 

Namun, karena lahir prematur, mereka tetap harus kontrol ke RSUD Indramayu.

Beruntungnya, semua biaya perawatan dicover BPJS Kesehatan dan Pemkab Indramayu.

Namun, untuk biaya operasional ke rumah sakit, Warsilah mengaku harus selalu memutar otak.

Warsilah sendiri tinggal di sebuah desa yang letaknya diujung Indramayu dan berbatasan dengan Kabupaten Majalengka.

Dalam kesehariannya, ia merupakan seorang petani dan menyewa lahan sawah milik saudaranya untuk digarap.

Untuk menambah penghasilan, ia membuka warung di rumahnya. Sejak kelima bayi kembarnya lahir, ia murni tidak bisa beraktivitas di luar rumah.

Ia dan Nuraeni harus menghabiskan waktu untuk mengurus kelima bayi kembar tersebut. 

Beruntungnya, ada tetangga yang mau secara sukarela ikut membantu pasangan ini.

Tetangga itu rutin datang setiap hari hanya untuk membantu mengurus bayi. Pertolongan itu sangat disyukuri oleh Warsilah dan Nuraeni.

Namun saat malam hari, hanya mereka berdua yang mengurus bayi, pasangan ini pun melakukan shif agar salah satunya bisa beristirahat. 

Namun tidak jarang pula keduanya harus bergadang sepanjang malam jika semua bayi menangis.

“Kalau malam memang suka nangis, apalagi bayi ke- 2, ke- 3, dan ke- 4. Kalau yang pertama dan terakhir anteng, tapi kalau lagi nangis ya mau gak mau berdua gak tidur ngurus bayi,”  

“Apalagi sekarang lagi kena flu semua,” kata Warsilah.

Warsilah (kiri) dan Nuraeni (tengah) orang tua dari 5 bayi kembar yang lahir di RSUD Indramayu saat berfoto bersama saudaranya (kanan), Senin (8/7/2024)
Warsilah (kiri) dan Nuraeni (tengah) orang tua dari 5 bayi kembar yang lahir di RSUD Indramayu saat berfoto bersama saudaranya (kanan), Senin (8/7/2024) (TribunCirebon.com/ Handhika Rahman)

Karena kesibukan mengurus bayi ini, lanjut Warsilah, warung tersebut pun menjadi andalannya untuk mendapat pundi-pundi rupiah. 

Hanya saja, penghasilan dari warung itu tidak menentu. Terlebih saat ini warung sedang sepi.

Sedangkan kontrol kelima bayi kembar juga tetap harus berjalan termasuk kebutuhan lainnya seperti popok, susu, dan lain sebagainya.

Warsilah menceritakan, untuk sekali kontrol ke rumah sakit, bisa menghabiskan biaya kurang lebih Rp 300-500 ribu. 

Mobil yang disewa sendiri memang tidak harus dibayar karena merupakan mobil siaga desa.

Namun, sopir yang mengantar hingga bensin menjadi tanggungannya. 

Saat kontrol ia juga tidak bisa hanya berdua dengan istrinya, Warsilah turut mengajak tetangga yang mau bersedia menggendong salah satu bayi kembar tersebut.

Warsilah mengaku secara hitung-hitungan matematika memang sulit bagi dirinya mengatur keuangan agar semua yang menjadi kebutuhan tercukupi.

Namun, kata dia, rezeki sudah ada yang mengatur, ia pun menjelaskan, kondisi ekonominya saat ini cukup.

“Alhamdulillah ada saja yang berbaik hati menolong, seperti dari Polres kemarin kunjungan bawa sembako bawa kebutuhan bayi, kemudian ada juga dari yayasan, dan lain-lain,” ujar dia.

Dibalik itu, Wasilah dan Nuraeni bersyukur dengan kehadiran kelima bayi kembar A5 tersebut.

Mereka berharap, kelak bayi-bayinya itu tumbuh sehat dan bakal menjadi kebanggaan keluarga.

bahkan saat ini mereka sengaja membuat akun media sosial untuk kelima bayi kembarnya tersebut.

Harapannya, kelak mereka bisa menjadi konten kreator terkenal. Akun instagram @babykembar_a5 itu pun kini sudah memiliki 6.000 followers.

 

Bayi Kembar Lima di Indramayu

Melansir dari TribunJabar, bayi kembar 5 ini merupakan kehamilan kedua Nuraeni, sementara satu anaknya kini berusia 9 tahun dalam kehamilan pertama.

Warga Desa Bodas, Kecamatan Tukdana ini tidak menyangka kehamilan keduanya itu memberikannya sebuah kejutan.

Saat USG pertama ketika usia kandungannya 4 bulan, terdekteksi bayi didalam kandungan Nuraeni berjumlah 3 bayi.

Kemudian pada USG selanjutnya pada 5 dan 7 bulan ternyata bertambah menjadi 4 bayi.

Bahkan di detik-detik menjelang operasi sesar di RSUD Indramayu, dokter kembali melakukan USG, kala itu jumlahnya masih ada 4 bayi.

Begitu selesai operasi sesar, ternyata masih ada 1 bayi lagi di dalam kandungan Nuraeni, sehingga total ada 5 bayi yang dilahirkan.

Bayi kembar 5 itu lahir pada Minggu (7/7/2024) melalui operasi sesar yang berlangsung mulai pukul 18.44 dan selesai pukul 19.45.

Terdiri dari 4 bayi perempuan dan 1 bayi laki-laki. Beda waktu kelahiran antar bayi itu pun hanya selang 1 menit saja.

Menurut cerita Nuraeni, sangat berat rasanya mengandung 5 bayi sekaligus.

Saat usia kandungan 5 bulan, dirinya sudah tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Untuk berdiri pun, kata Nuraeni, rasanya sangat sakit. Ia harus dipapah dan menggunakan tongkat untuk berjalan.

Ia juga sempat terkejut saat mendengar penjelasan dokter ketika USG. Bayi di dalam kandungannya kecil. Nuraeni pun disarankan untuk banyak mengkonsumsi es krim.

Baca juga: 2 Mayat Bayi Kembar Dimakamkan Satu Liang Lahad di TPU Seyegan, Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi

Saran itu ia lakukan, hingga tiba waktu melahirkan. Karena kondisi yang tidak memungkinan, dokter meminta persetujuan keluarga untuk dilakukan operasi sesar.

Saat hari lahiran, kelima bayi ini lahir dalam keadaan prematur. Berat badan mereka kurang dari 2,5 kilogram dan dengan usia kandungan kurang dari 38 minggu.

Sehingga saat selesai melahirkan, Nuraeni dan Warsilah sempat terpisah beberapa waktu dengan kelima bayinya. Kondisi Nuraeni yang berangsur membaik dan diperbolehkan oleh dokter untuk pulang.

Namun, bayi-bayi mereka masih harus menjalani perawatan lebih lanjut. Selang beberapa hari kemudian, secara bertahap bayi-bayi itu baru boleh menyusul ibunya pulang ke rumah.

Nuraeni dan Warsilah sempat mengaku bingung untuk memberikan nama bagi kelima bayi mereka. Hal itu karena memang lahirnya 5 bayi sekaligus tidak diduga sebelumnya.

Setelah perundingan dengan suami dan keluarga, Nuraeni ingin menyematkan nama Nurilah yang merupakan singkatan namanya dan nama suamianya Warsilah pada nama bayi-bayi mereka.

Nuraeni menyampaikan, anak yang lahir pertama memiliki nama lengkap Arsyla Putri Nurilah, anak yang lahir kedua memiliki nama lengkap Arisha Putri Nurilah.

Anak yang lahir ketiga memiliki nama lengkap Aisyah Putri Nurilah, anak yang lahir keempat memiliki nama lengkap Azzahra Putri Nurilah.

Serta anak yang lahir terakhir memiliki nama lengkap Ahmad Al Fatih Putra Nurilah, si bungsu ini berjenis kelamin laki-laki, berbeda dengan saudara kembarnya yang lain.

Nuraeni menyampaikan, jika disingkat, kelima bayi kembarnya itu mempunyai singkatan A5.

“Itu nama dari kami berdua, saya dan bapaknya,” tutur Nuraeni. (tribun network/thf/Tribunnews.com/Serambinews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas