Ulah Pedagang Nakal Hapus Tanggal Kedaluwarsa Camilan, Puluhan Jemaah Pengajian di Kediri Keracunan
Puluhan jemaah pengajian di Kediri alami keracunan usai konsumsi camilan yang tanggal kedaluwarsanya dihapus oleh pedagang.
Editor: Theresia Felisiani
"Padahal itu minuman mahal. Kalau di toko harganya sekitar Rp 7.000-an,” ungkap S, yang adalah warga dari desa tetangga.
S juga mengaku mendapatkan jatah camilan dari panitia.
Namun setelah melihat kejanggalan tersebut, ia memutuskan untuk tidak mengonsumsinya.
“Saya buang, saya tinggalkan di lokasi pengajian,” ujar dia.
Menurut S, panitia sebelumnya mengumumkan akan ada pembagian 3.000 bingkisan camilan.
Yang kabarnya berasal dari sponsor.
“Anak-anak pasti suka dengan jajannya. Minumannya juga minuman mahal itu,” sebut dia lagi.
Baca juga: 64 Pelajar di Bantul Keracunan Makanan di Sekolah, Nugget Ayam Diduga Jadi Pemicu
Terkait kasus tersebut, polisi memanggil pemilik UD, pihak yang membagikan camilan tersebut.
Polisi juga telah mengamankan empat karung camilan yang belum sempat dibagikan saat pengajian.
Camilan yang terdiri dari aneka jajanan kemasan dan minuman botol tersebut akan diperiksa di laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan.
Selain itu polisi juga melakukan inspeksi mendadak di gudang UD TPG pada Rabu (2/10/2024).
Diduga, pemilik usaha mengganti tanggal kadaluwarsa pada kemasan yang baru, sehingga makanan bisa tetap diedarkan di masyarakat.
"Kami menemukan barang bukti berupa makanan yang sudah kadaluwarsa dan diduga kuat telah diganti tanggal kadaluwarsanya oleh pemilik," kata Kapolres Kediri, AKBP Bimo Aryanto, dikutip dari Kompas.com.
"Kami sedang mendalami kasus ini dan akan memastikan semua pihak yang terlibat mempertanggungjawabkan perbuatannya," tambah dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.