Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Populer Regional: Cagub Maluku Utara Benny Laos Meninggal - Respons Ipda Rudy Soik usai Dipecat

Berita populer reginal dimulai dari kabar meninggalnya Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos hingga respons Ipda Rudy Soik usai dipecat.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in 5 Populer Regional: Cagub Maluku Utara Benny Laos Meninggal - Respons Ipda Rudy Soik usai Dipecat
Kolase Tribunnews.com
Berita populer reginal dimulai dari kabar meninggalnya Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos hingga respons Ipda Rudy Soik usai dipecat. 

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer reginal dimulai dari kabar meninggalnya Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara Benny Laos.

Benny sebelumnya mengalami kecelakaan saat ledakan speedboat, Sabtu (12/4/2014).

Kapal tersebut meledak saat berlabuh di Pelabuhan regional Bobong Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu.

Kemudian, ada respons Anggota Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Ipda Rudy Soik, dipecat usai membongkar mafia BBM.

Ia pun menilai, pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dirinya ini sebagai hal yang menjijikkan.

Rudy Soik mengaku selalu ditekan ketika menghadiri persidangan etiknya.

Berikut berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Cagub Maluku Utara Benny Laos Meninggal dalam Ledakan Speedboat, Istrinya Selamat

Calon  Gubernur Maluku Utara  Benny Laos bersama istrinya Sherly Tjoanda.
Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos bersama istrinya Sherly Tjoanda. (Foto Kolase Tribunnews.com)
BERITA REKOMENDASI

Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos yang sebelumnya dikabarkan selamat akibat ledakan speedboat, Sabtu (12/4/2014).

Namun informasi terbaru yang diperoleh Tribunternate.com, menyebutkan Benny Laos baru saja menghembuskan nafas terakhir.

Benny Laos  sempat dirawat intensif di RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu.

UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong telah mengeluarkan surat yang menyatakan kabar meninggalnya Benny Laos.

"Iya benar kabar duka itu. Kami turut berduka cita yang mendalam. Tim RSUD Bobong sudah berusaha maksimal menangani korban," ujar Kabag Umum Pemkab Pulau Taliabu Hasyim Fokaaya, Sabtu (12/10/2024) malam.

Mantan Bupati Pulau Morotai itu, meninggal akibat luka bakar dan kaki patah dalam insiden kebakaran speedboat.

Benny Laos termasuk penumpang speedboat yang terbakar dan meledak di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara.

Seluruh body speedboad terbakar dan mengakibatkan total korban meninggal sebanyak 6 orang. Termasuk Benny Laos.

Baca selengkapnya.

2. Sosok Ketua DPW PPP Maluku Utara, Mubin A Wahid yang Jadi Korban Jiwa Kebakaran Speedboat di Taliabu

Ketua DPW PPP Maluku Utara Mubin A Wahid
Ketua DPW PPP Maluku Utara Mubin A Wahid (Tribun Ternate)

Ketua DPW PPP Maluku Utara, Mubin A Wahid menjadi satu dari korban jiwa dalam insiden kebakaran speedboat yang membawa rombongan Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos.

Diketahui kebakaran speedboat ini terjadi di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024).

Berikut rangkuman sosok dari Ketua DPW Maluku Utara, Mubin A Wahid.

Sosok Mubin A Wahid

Mubin A Wahid kini menjabat sebagai Ketua DPW PPP Maluku Utara.

Sebelumnya ia merupakan anggota DPRD Kota Ternate periode 2019-2024.

Berdasarkan akun Facebook pribadinya, Mubin A Wahid merupakan seorang advokat atau pengacara.

Mubin sebelumnya pernah berkuliah di  Universitas dr. Soetomo Surabaya (UNITOMO).

Ia tercatat tinggal di Ternate, Maluku Utara.

Baca selengkapnya.

3. Plh Sekretaris DPRD Maluku Utara: Selamat Jalan Bunda Ester

Sosok Ester Tantry, anggota DPRD Maluku Utara (Malut) yang menjadi korban meninggal dunia dalam kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Malut, Sabtu (12/10/2024).
Sosok Ester Tantry, anggota DPRD Maluku Utara (Malut) yang menjadi korban meninggal dunia dalam kebakaran speedboat di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Malut, Sabtu (12/10/2024). (KPU - Tribun Ternate)

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Maluku Utara, Ester Tantri meninggal dunia dalam insiden terbakarnya speedboat milik calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos di Pulau Taliabu, Sabtu (12/10/2024).

Ester Tantri dalam kejadian tersebut dalam rangka mendampingi Benny Laos yang merupakan rekan satu partai di Demokrat untuk berkampanye.

Pada Pemilu 2024, Ester Tanti terpilih menjadi anggota DPRD Maluku Utara mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Kepulauan Sula-Taliabu.

Ia diketahui baru dilantik menjadi anggota dewan untuk periode kedua pada 23 September 2024.

Kepergian Ester Tanti meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekannya di DPRD Maluku Utara.

Plh Sekretaris DPRD Maluku Utara, Erva Pramukawati, mengatakan rasa dukanya melalui unggahan di media sosial.

"Selamat jalan bunda Ester, Anggota DPRD 2019-2024 dari Demokrat," tulis Erva dalam unggahan di story WhatsApp yang dikutip Tribunternate.com.

Sekretaris DPD Demokrat Maluku Utara, Junaidi A Bahruddin, juga membenarkan informasi meninggalnya Ester Tanti.

"Info dari teman-teman, beliau meninggal. Kami sementara meminta pengurus untuk mengecek langsung di lokasi kejadian," ujar Junaidi.

Baca selengkapnya.

4. HP Dicas Meledak saat Tidur, Pria di Batam Menjerit Tubuhnya Terbakar: Aduh Sakit Sekali

Bastian, pria di Batam mengalami luka bakar 90 persen akibat HP yang dicas meledak saat ia tidur, Jumat (11/10/2024).
Bastian, pria di Batam mengalami luka bakar 90 persen akibat HP yang dicas meledak saat ia tidur, Jumat (11/10/2024). (Istimewa/TribunBatam.id)

Bastian Sihombing (23), warga Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, mengalami nasib tragis saat tengah tidur di kamarnya.

Handphone (HP) yang ia charge (cas) meledak dan membakar kasur serta tubuhnya, Jumat (11/10/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

Saat tidur, Bastian men-charge HP dan meletakan di tubuhnya.

Dilansir TribunBatam.id, kejadian diketahui bermula saat warga mendengar suara ledakan.

Mereka lantas mencari sumber suara, namun tidak ditemukan.

Tak berselang lama, warga mendengar teriakan kesakitan dari dalam rumah korban.

Saat bersamaan, warga melihat ada kepulan asap putih dari rumah korban.

Warga yang penasaran mencoba melihat ke dalam rumah, namun tidak melihat korban.

Sejumlah warga kemudian mencari sumber asap.

Ternyata asap itu berasal dari dalam kamar korban.

Saat kamar dibuka, warga menemukan Bastian dalam kondisi sudah mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya.

Warga lantas menyiram rumah itu menggunakan air untuk menghilangkan asap.

Sementara dari video yang beredar, tampak warga sempat mengangkat korban dengan kasur ke bagian teras rumah.

Baca selengkapnya.

5. Ipda Rudy Soik Sebut Pemecatannya setelah Ungkap Mafia BBM Hal Menjijikkan: Saya Benar-benar Ditekan

Anggota Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Ipda Rudy Soik.
Anggota Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Ipda Rudy Soik. (Kompas)

Anggota Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Ipda Rudy Soik, dipecat setelah membongkar mafia bahan bakar minyak (BBM) di Kota Kupang.

Rudy Soik dinilai telah melanggar kode etik profesi Polri berupa ketidakprofesionalan dalam penyelidikan dugaan penyalahgunaan BBM.

Adapun alasan pemecatannya karena memasang garis polisi di tempat penampungan BBM ilegal di Kota Kupang.

Rudy Soik pun mengaku terkejut dengan keputusan tersebut.

Padahal, menurutnya, penyelidikan itu dilakukan atas perintah pimpinannya yakni Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan Manurung.

Ia pun menilai, pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dirinya ini sebagai hal yang menjijikkan.

"Bagi saya keputusan PTDH ini sesuatu yang menjijikkan," kata Rudy kepada sejumlah wartawan di kediamannya, Jumat (11/10/2024) malam, dilansir Kompas.com.

Bahkan, Rudy Soik mengaku selalu ditekan ketika menghadiri persidangan.

Dia juga tak diberi kesempatan untuk menjelaskan rangkaian penyelidikan kasus mafia BBM yang berujung pemasangan garis polisi.

Sementara itu, sidang kode etik dengan agenda pembacaan tuntutan dan putusan terhadap Rudy Soik digelar pada Jumat pagi.

Namun, Rudy Soik tak menghadiri sidang tersebut.

"Kenapa saya tidak hadir? Karena sidang dari hari pertama itu saya sudah sampaikan ke komisi sidang agar saya tidak ditekan dan diintimidasi secara kewenangan."

"Namun, saya benar-benar ditekan saat memberikan keterangan saat itu," ungkapnya.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas