Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Bayi 2 Tahun Dicekoki Obat Penggemuk Badan oleh Baby Sitternya, Sempat Drop Tapi Badan Gemoy

Dicekoki obat penggemuk badan selama 1 tahun, bayi 2 tahun di Surabaya alami kelebihan steroid, sempat mendadak drop.  

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kondisi Bayi 2 Tahun Dicekoki Obat Penggemuk Badan oleh Baby Sitternya, Sempat Drop Tapi Badan Gemoy
X/ist
VIRAL Baby Sitter Beri Obat Penggemuk ke Bayi hingga Berakibat Fatal, Kini Pelaku Ditangkap Polisi. Dicekoki obat penggemuk badan selama 1 tahun, bayi 2 tahun di Surabaya alami kelebihan steroid, sempat mendadak drop.   

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi bayi 2 tahun di Surabaya yang dicekoki dua obat penggemuk badan oleh baby sitternya sempat drop. 

Guna memastikan kondisi kesehatan bayi EL, orangtuanya inisial KL membawa kembali bayinya ke rumah sakit untuk diperiksa secara menyeluruh. 

Ternyata, hasil diagnosis sementara, tubuh sang bayi teridentifikasi mengalami kelebihan steroid. 

Hal itu ditandai dari kondisi wajah bayi yang tampak membesar atau cenderung bengkak. 

 

Dikira Gemoy Ternyata Bayi di Surabaya Dicekoki Obat Penggemuk Badan

Selama ini, KL mengira bahwa kondisi wajah sang bayi yang tembam dan tubuh yang cenderung 'gemoy', merupakan petanda dari sehatnya tubuh sang bayi

Kondisi bayinya yang tampak menggemaskan selama kurun waktu setahun belakangan ini, bukan karena sang bayi lahap mengudap makanan. 

BERITA REKOMENDASI

Ternyata, sang bayi sudah dicekoki pil obat-obatan aneh secara diam-diam karena kelakuan durjana si baby sitter

"Setiap ke dokter selama 1 tahun itu juga selalu dikomplain berat terlalu overweight. Harus diet, makan udah dikurangin. Susu sudah dikurangi. Tapi aku juga bingung kenapa masih besar badannya. Benar-benar gak notice," tulis KL melalui stiker pada foto Bayi EL yang tampak berdiri menatap dengan polosnya.

Untuk diketahui pengalaman memilukan itu dialami seorang ibu tiga anak berinisial LK asal Kota Surabaya.

Sedangkan anaknya yang menjadi korban perbuatan baby sitter itu, adalah anak yang kedua dari tiga bersaudara, laki-laki berinisial EL (2). 

Baca juga: Cekoki Bayi Majikan dengan Obat Penggemuk Badan, Baby Sitter di Jatim Kini Tersangka dan Ditahan

Kisah memilukan itu diunggah melalui akun IG pribadinya @linggra.k, pada Minggu (6/10/2024).

Hingga Sabtu (12/10/2024), unggahan itu disukai 13,7 ribu kali, dikomentari 986 kali, dan disebarkan kembali sebanyak 39,4 ribu kali. 

 

Bayi Korban Obat Penggemuk Badan Mendadak Drop

Meskipun mendapati fakta tersebut, perasaan KL masih sama saja gamang berkelindan dengan rasa khawatir. 

Pasalnya, ia tidak benar-benar merasa tenang karena belum mengetahui dampak dari penggunaan obat itu terhadap bagian organ dalam tubuh sang anak. 

Hingga akhirnya, KL makin dibuat khawatir saat kondisi kesehatan Bayi EL yang mendadak ngedrop pada hari ke sembilan, setelah kasus cekok paksa obat berbahaya yang dilakukan babysitter terbongkar, dan kebiasaan pemberian obat aneh itu, dihentikan. 

Pada hari itu, Bayi EL tak lagi energik dan ceria seperti biasanya.

Aneh memang. Tubuhnya lemas, lunglai, lebih sering tidur, dan pastinya enggan makan dan minum. 

Tak ingin terlambat, KL bersama sang suami, bergegas membawa bayinya itu ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan medis. 

"Langsung aku bawa ke UGD. Dan yes harus segera di-opname. Dan memang kata dokter; EL gak kuat untuk bergerak karena tidak memiliki hormon kortisol. Sehingga kita harus segera menyuntikkan hormon tersebut," tulis KL melalui stiker pada foto Bayi EL yang tampak tertidur memeluk guling dengan kondisi tangan kiri terinfus, di atas kasur perawatan medis rumah sakit. 

"Gilaaa gak. Bayangin gara-gara pemakaian obat deksa selama 1 tahun itu yang menekan andrenocorticotropic hormon anakku sehingga tidak bisa menghasilkan hormon kortisol tersebut," tambahnya. 

Baca juga: Polda Jatim Tangkap Baby Sitter yang Cekoki Bayi Majikan Pakai Obat Penggemuk Selama Setahun

Hasilnya, satu hari setelah menjalani perawatan medis. KL mengulas, bahwa kondisi anaknya mulai membaik.

Meskipun kondisi moodnya masih gampang berubah. Kadang ceria, lalu beberapa menit kemudian, berubah merengek-rengek. 

"1 hari setelah diinjeksi. Puji Tuhan sudah mulai bisa beraktivitas lagi. Tapi memang lambungnya juga jadi bermasalah gara-gara kena obat deksa itu. Jadi dia benar-benar trauma makan. Gara-gara setiap makan langsung lambungnya gak bisa terima dan muntah. Duh dampaknya buanyak pol kena obat ini," tulis KL melalui stiker  pada foto Bayi EL yang tampak duduk di atas kasur perawatan medis rumah sakit. 

 

Sudah Dicekoki Obat Penggemuk Selama Satu Tahun Kenapa Baru Tahu Sekarang?

Melalui unggahannya itu, KL memberikan klarifikasi mengenai lamanya kasus tersebut terbongkar, hingga akhirnya dirinya bersama sang suami bersepakat untuk mempublikasikan pengalamannya itu di medsos pribadi. 

Bahwa selam kurun waktu beberapa bulan itu, KL berusaha menata hati, pikiran dan mempersiapkan tenaga untuk menghadapi kenyataan tersebut. 

Apalagi, KL juga berusaha membagi tenaga untuk merawat anak bungsunya berusia empat bulan yang masih membutuhkan air susu ibu (ASI). 

"Jujur 1 bulan kemarin benar-benar masa struggle aku. Aku harus fokus cari pengobatan buat anakku. Dan lagi aku satu sisi juga punya baby 4 bulan yang masih ASI. Jadi benar-benar perjuangan sebagai ibu diuji," ungkapnya. 

Selain itu, KL juga ingin memberikan penjelasan, mengapa dirinya tidak mencurigai kelakuan si babysitter, sejak awal. 

Karena, ia baru mendapati gejala keanehan perilaku bayi EL yang susah makan dan sering kali muntah, pada Bulan Agustus 2023 silam. 

Atas kondisi tersebut, ia berinisiatif melakukan terapi kepada bayi EL. 

Dari proses terapi itu, KL mengira seperti tampak berhasil karena bayi EL kembali tampak makan dan cenderung lebih tenang. 

"Kalau ada yang heran. Kenapa aku seorang ibu gak ada curiga. Blaasss banget gak ada. Karena memang Agustus-September 2023 itu aku sempat terapin anakku karena sering muntah dan susah makannya. Jadi aku pikir, terapiku itu berhasil," terangnya. 

Ternyata, perkiraannya salah. KL mengungkapkan, selama ini si babysitter diam-diam memasukkan obat-obatan tersebut ke makanan dan minuman bayi EL, tanpa sepengetahuannya. 

"Ternyata diam-diam di waktu bersamaan suster itu juga memasukan obat deksa tersebut. Motifnya apa? ya mungkin dia gak mau repot kalau harus ndulang lama-lama," tambahnya. 

Ilustrasi bayi dijual. Ayah tega menjual anak kandungnya untuk kebutuhan ekonomi dan bermain judi online di Tangerang, Banten.
Ilustrasi bayi (capture video kompas.tv)

Tak ingin perbuatan si babysitter menguap tanpa penebusan dosa. KL akhirnya melibatkan proses hukum sebagai upaya lanjutan agar kejadian yang dialaminya anaknya, tidak menimpa orang lain. 

KL telah melaporkan si babysitter ke SPKT Mapolda Jatim. Dan kabarnya, proses hukum terhadap si babysitter, mulai bergulir. Kabar tersebut disampaikannya kembali melalui unggahan terbaru di medsosnya. 

"Pelaku sudah ditangkap!!! Keadilan ini bukan untuk saya saja. Tapi untuk semua ibu2 yang memiliki hati nurani, yang tau bagimana sakitnya ketika anaknya disakiti oleh orang lain," tulis KL, dalam unggah IG-nya, pada Selasa (8/10/2024). 

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul MOTIF Babysitter Cekoki Obat Anak Majikan di Surabaya, Resmi jadi Tersangka di Polda Jatim, https://suryamalang.tribunnews.com/2024/10/14/motif-babysitter-cekoki-obat-anak-majikan-di-surabaya-resmi-jadi-tersangka-di-polda-jatim?page=all

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas