Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Bayi Dicekoki Obat Penggemuk Badan di Surabaya, Alami Ketidaknormalan Hormon

Babysitter atau pengasuh bayi tersebut cekoki obat keras ke bayi majikannya karena tak mau repot saat menyuapi sang bayi.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Kondisi Bayi Dicekoki Obat Penggemuk Badan di Surabaya, Alami Ketidaknormalan Hormon
Instagram/ Linggra Kartika
Video viral kasus babysitter di Surabaya, Jawa Timur, yang kasih obat penggemuk selama 1 tahun hingga balita krisis hormon. 

"Tujuannya supaya anaknya mau makan dan cepat makannya," ujarnya.

Ditemui di kesempatan berbeda, Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Farman mengonfirmasi kejadian ini.

Ia menuturkan, pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus yang telah dilaporkan oleh orang tua bayi.

"Iya (terlapor babysitter sudah diamankan)," ujar Farman saat dihubungi, Sabtu (12/10/2024). 

Bayi Rutin Kontrol

LK menceritakan, ia sempat mengecek laci kamar mandi anaknya dan menemukan dua obat-obatan tersebut.

NR, lanjut LK sempat mengaku bahwa obat tersebut merupakan obat untuk menguruskan badan.

"Pelaku membantah awalnya kalau itu obat kurus, tetapi saya bilang ada buktinya semua, dia ngeyel buat dirinya sendiri, dan kok gerusan berarti buat anak Kecil dan akhirnya mengaku," terangnya.

Berita Rekomendasi

Akibat perbuatan dari NR, LK kini pun harus sering memeriksakan bayinya.

Bahkan, ia tak tahu akan sampai kapan hingga kondisi bayinya pulih.

"Anak saya sekarang memang harus minum obat untuk bisa bergerak, jangka waktunya belum tahu karena dokter menunggu dia bisa menghasilkan hormon kortisol."

"Posisi di rumah sekarang, di RS selama tujuh hari. Kami bawa ke Singapura juga tujuh hari," jelasnya, dikutip dari TribunJatim.com.

Baca juga: Sosok Baby Sitter yang Beri Obat Penggemuk ke Balita Selama Setahun, Ingin Pekerjaan Cepat Selesai

Ia pun berharap, kasus ini bisa menjadi perhatian bagi banyak pihak.

"Harapan saya semoga kasus saya menjadi atensi karena banyak cerita cerita yang masuk ke saya dan mereka enggak tahu harus bagaimana. Saya punya anak tiga dua putra satu putri. Jadi setiap anak ada baby sitter," pungkasnya. 

Obat Keras

Sementara itu, Dosen Farmasi Universitas Surabaya (Ubaya) Steven Victoria Halim menuturkan, dua obat yang diberikan pada bayi ternyata obat keras yang pemakaiannya harus dengan resep dokter.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas