Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda di Makassar Tertipu Calo Akpol Rp4,9 Miliar, Korban Dimintai Uang Secara Bertahap Agar Lolos

Pelaku menawarkan jalur khusus agar Gonzalo bisa diterima sebagai taruna Akpol, dengan permintaan uang secara bertahap. 

Editor: Erik S
zoom-in Pemuda di Makassar Tertipu Calo Akpol Rp4,9 Miliar, Korban Dimintai Uang Secara Bertahap Agar Lolos
Instagram
Gonzalo Algazali, Crazy Rich Makassar tertipu calo Akpol Rp 4,5 miliar. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR –  Crazy rich asal Makassar, Sulawesi Selatan bernama Gonzalo Algazali (19) disebut menjadi korban penipuan modus lolos Akademi Kepolisian (Akpol).

Remaja yang sempat diisukan dekat dengan selebgram Fuji tersebut dilaporkan mengalami kerugian Rp4,9  miliar. Dia ditipu seorang perempuan berinisial AFR.

Saat ini, putra dari pengusaha kosmetik dan klinik kecantikan Citra Insani, dilaporkan sebagai korban penipuan oleh keluarganya.

Baca juga: Nathanael Kubur Cita-Cita Jadi Dokter, Pilih Berjuang Masuk Akpol karena Ini

Laporan tersebut dibuat oleh nenek Gonzalo, Hajjah Rosdiana, di Polrestabes Makassar.

Laporan ini terdaftar dengan nomor LP/B/1642/IX/2024/SPKT/Polrestabes Makassar/Polda Sulawesi Selatan pada 4 September 2024.

Kronologis

Tante Gonzalo, Hajjah Serli, mengungkapkan bahwa pertemuan pertama dengan AFR terjadi di sebuah kafe di Makassar pada Februari 2024.

AFR menawarkan jalur khusus agar Gonzalo bisa diterima sebagai taruna Akpol, dengan permintaan uang secara bertahap. 

BERITA REKOMENDASI

“Awalnya AFR meminta Rp1 miliar, tapi kemudian jumlahnya naik menjadi Rp1,5 miliar, dan terus bertambah hingga mencapai Rp4,9 miliar, termasuk emas batangan dan perhiasan,” jelas Hajjah Serli pada jurnalis tribun-timur.com, Selasa (15/10/2024).

Tante korban menambahkan, walaupun tidak lolos seleksi Akpol di tingkat daerah, AFR terus meyakinkan keluarganya dengan membawa Gonzalo ke Jakarta dan Semarang seolah-untuk mengikuti pelatihan sebelum pengumuman final.

Hingga akhirnya keluarga menyadari bahwa mereka telah ditipu habis-habisan oleh AFR.

Pelaku ditangkap

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana mengatakan AFR sudah ditangkap di Bone pada 29 September 2024 dan kini ditahan di Polrestabes Makassar

“Modus operandi pelaku adalah menawarkan jaminan lolos Akpol dengan imbalan uang,” kata Kompol Devi. 

Baca juga: Syarat Masuk Akpol 2024, Cek Ketentuan Usia dan Tinggi Badan

AFR dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun enam bulan penjara.

Kasus Serupa di Selayar

Tidak hanya Gonzalo, kasus serupa juga menimpa Tanri Bangun Patta, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar. 

Ia melaporkan kasus penipuan setelah anaknya, AIB, gagal masuk Bintara Polri meskipun telah menyetor uang ratusan juta rupiah kepada seorang calo berinisial FAI. 

Tanri Bangun mengaku telah membayar Rp 385 juta, namun anaknya tetap tidak diterima. 

Laporan ini sudah dibuat di Polda Sulsel pada 18 September 2024, dengan nomor LP/B/829/IX/2024/SPKT/POLDA SULAWESI SELATAN.

Baca juga: Polisi Tangkap Penipu Bermodus Iming-iming Bisa Masuk Akpol, Korban Merugi Miliaran Rupiah

Polda Sulsel mengingatkan masyarakat bahwa proses penerimaan calon anggota Polri tidak memungut biaya

 "Jika ada yang menawarkan bantuan dengan imbalan uang, itu pasti penipuan," tegas Kombes Pol Didik Supranoto, Kabid Humas Polda Sulsel.

Tips Mengenali Modus Penipuan Jalur Khusus Masuk Akpol atau Institusi Lain

1. Janji Pasti Lolos dengan Imbalan Uang  

Waspadalah jika ada orang yang menjanjikan kelulusan dalam seleksi masuk institusi seperti Akpol atau Polri dengan meminta uang. 

Proses seleksi resmi tidak memerlukan biaya tambahan, dan janji lolos dengan membayar adalah tanda awal modus penipuan.

2. Menggunakan Jalur Khusus atau Kuota Khusus  

 Para pelaku seringkali mengklaim memiliki akses ke "jalur khusus" atau "kuota tertentu" yang bisa menjamin penerimaan. 

Hal ini tidak pernah benar, karena seleksi resmi hanya berdasarkan prestasi dan kemampuan peserta.

3. Permintaan Uang Bertahap  

 Penipu biasanya meminta pembayaran uang dalam beberapa tahap dengan alasan kebutuhan administratif atau pelatihan tambahan. 

Jika sudah menyetor sejumlah uang namun pelaku terus meminta tambahan, ini adalah tanda bahaya.

4. Menghindari Komunikasi Resmi  

Selalu cek kebenaran tawaran yang diberikan dengan institusi resmi terkait.

Baca juga: Terpaksa Laksanakan Perintah, AKBP Dody: Sejak Masuk Akpol Saya Didoktrin untuk Patuhi Atasan

Penipu biasanya akan menghindari proses komunikasi resmi, seperti verifikasi langsung ke kantor atau institusi terkait.

5. Penawaran Melalui Orang yang Tidak Terkenal  

Jika seseorang yang bukan bagian resmi dari institusi terkait (misalnya, perwakilan resmi dari Akpol atau Polri) mengaku bisa membantu Anda diterima, jangan langsung percaya.

Lakukan pengecekan secara menyeluruh.

6. Segera Laporkan ke Pihak Berwenang  

Jika Anda merasa ditipu atau menerima tawaran yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Crazy Rich Makassar Gonzalo Tertipu Calo Akpol Rp4,9 Miliar, Pernah Dikabarkan Dekat dengan Fuji

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas