Viral Bocah 6 Tahun Cabuli Anak 4 Tahun di Majalengka, Orang Tua Korban Mohon Bantuan Hotman Paris
Kasus bocah 6 tahun cabuli anak 4 tahun dilaporkan terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Orang tua minta bantuan Hotman Paris.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kasus bocah 6 tahun cabuli anak 4 tahun dilaporkan terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Kasus ini mulai menjadi perhatian publik saat video pengakuan orang tua korban diunggah oleh pengacara kondang Hotman Paris di akun Instagramnya pada Senin (12/10/2024).
Ayah korban Totong Abdulhadi, mengatakan dirinya menduga sang anak yang berumur 4 tahun dicabuli oleh oknum pegawai desa di tempat tinggalnya.
"Sudah dilaporkan sejak bulan Agustus 2023 di Polres Majalengka."
"Namun, hingga saat ini kami belum menemukan titik terang dalam kasus tersebut," kata Totong.
Selain laporan, lantu Totong, dirinya sudah menyerahkan hasil visum kepada kepolisian.
Hasil pemeriksaan medis memang ditemukan luka di area sensitif korban.
"Sudahlah sangat jelas menunjukkan robekan luka dalam pada kemaluan anak kami. Yang saat kejadian baru berusia 4 tahun," tambahnya.
Totong menyebutkan, kesulitan pengungkapan kasus ini karena korban harus menyebutkan nama dari pelaku.
Serta bagaimana cara pelaku mencabuli korban.
"Padahal saat kejadian anak kami baru berusia 4 tahun, dan saat ini berusia 5 tahun."
"Belum lagi trauma mental atas kejadian tersebut," tegas Totong.
Di akhir video, Totong memohon agar Kapolda Jawa Barat memberikan atensinya dalam kasus ini.
Ia turut berharap agar kasus dilimpahkan dari Polres Majalengka ke Polda Jabar.
"Agar mendapatkan arahan khusus dan segera mendapatkan pendamping psikiater untuk kesembuhan psikis anak kami."
"Mohon kawal terus kasus kami Pak Hotman Paris. Kami selaku orang tua kekerasan seksual hanya ingin mendapatkan keadilan," tutup Totong.
Hingga Rabu (16/10/2024), video yang diunggah di Instagram @hotmanparisofficial sudah ditonton lebih dari 500 ribu kali.
Terungkap pelakunya sebenarnya
Usai viral, Polres Majalengka langsung bergerak cepat dengan mendalami kasus pencabulan anak berumur 4 tahun ini.
Terungkapkah pelaku pencabulan bukan oknum pegawai pemerintahan, melainkan anak berusia 7 tahun.
Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Tito Witular membenarkan fakta tersebut.
Ia menguraikan, kasus yang menjadi perhatian ini dilaporkan pada 28 Agustus 2023 oleh ayah korban.
Pada saat kejadian anak korban berusia 4 tahun.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 7 Juni 2023, sekitar pukul 13.00 WIB di sebuah rumah di Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka.
Dalam konferensi pers, Tito Witular menjelaskan kronologi kejadian yang melibatkan seorang anak pelaku, yang saat itu berusia 6 tahun.
"Pada awalnya, anak pelaku bersama ibunya dan neneknya pergi ke mushola dekat rumah korban."
"Setelah salat, mereka bermain di teras rumah anak pelaku, menggunakan alat mainan berbentuk suntikan berisi coklat."
"Namun, tiba-tiba anak pelaku menyuntikkan mainan tersebut ke area sensitif korban," ungkapnya, dikutip dari Instagram @kapolres_majalengka.
Kasus ini telah melibatkan 15 saksi, termasuk ahli obgyn dan psikolog.
Mengingat usia anak pelaku yang masih di bawah umur, pihak penyidik akan mengambil keputusan bersama Balai Pemasyarakatan (BAPAS) dan Pekerja Sosial (PEKSOS), sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2015 tentang Penanganan Anak yang Berumur di Bawah 12 Tahun.
"Penyidik akan meminta persetujuan penetapan hasil keputusan ke Pengadilan Negeri Majalengka," tutup Tito.
(Tribunnews.com/Endra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.