Fakta Baru Perampokan di Kantor Damkar Sleman, Diotaki Orang Dalam, Ada Motif Sakit Hati
Inilah peran tersangka perampokan Kantor Damkar Sleman, DI Yogyakarta. Otak aksi perampokan ternyata sakit hati ke korban
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Polisi berhasil menangkap 10 dari 11 pelaku perampokan dan penganiayaan di Mako Damkar Godean, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta pada 13 September 2024 lalu.
Wadir Reskrimum Polda DIY, AKBP Tri Panungko, menuturkan otak dari aksi perampokan ini adalah OF (26), pegawai P3K Damkar Sleman.
OF merencanakan tindak kejahatan ini karena sakit hati terhadap korban.
Korbannya sendiri merupakan komandan regu.
"Bahwa OF ini sakit hati terhadap korban T karena korban ini dianggap sering melaporkan hal-hal yang dilakukan di regunya."
"Melaporkan kepada pimpinan terutama hal-hal yang mungkin negatif. Kemudian juga misalnya ada suatu hal yang tidak berkenan di danrunya, kemudian danrunya itu tidak mau diajak komunikasi atau bersalaman dengan para pelaku-pelaku tersangka ini, yaitu salah satu penyebab sakit hatinya," kata Tri Panungko, dikutip dari TribunJogja.com, Kamis (17/10/2024)
Karena sakit hati itu, OF pada 13 September merencanakan skenario dengan memerintahkan enam orang eksekutor untuk masuk ke Damkar Godean dan menganiaya korban.
Keenam pelaku suruhan tersebut masing-masing berinisial PUR (30), RH (28), DR (26) DND (28) keempatnya warga Berbah, Sleman.
Lalu ada BGS (26) dan ALF yang buron.
Selain mereka, OF juga meminta bantuan ke rekannya sesama anggota Damkar, yaitu tersangka NUG (27) warga Moyudan dan DD (31) warga Godean.
Baca juga: Titik Terang Perampokan di Damkar Sleman, 10 Orang Pelaku Diringkus, 3 di Antaranya Pegawai
Tindakan tersebut juga dibantu warga sipil lainnya, yaitu HS (28) warga Berbah dan DK (34) warga Bekasi Jawa Barat.
Tugas dari NUG, HS, dan DK adalah menghubungi Mako Induk Damkar Sleman pada dini hari dengan alasan evakuasi ular.
Mako Induk Sleman pun meminta bantuan Mako Damkar Godean untuk mengirim anggota ke lokasi.
Tersangka DD pun bertugas memastikan bahwa korban tinggal sendirian saat anggota lainnya pergi untuk evakuasi.