Suami di Paser Kaltim Penggal Istrinya, Korban Sering Menuntut Masalah Ekonomi dan Ancam Akan Cerai
Pelaku diduga kesal karena istrinya sering menuntut masalah ekonomi serta mengancam akan cerai.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PASER- Sering bertengkar, seorang suami berinisial A atau Ar (29) di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, mengabisi istrinya F (22).
A membacok istrinya hingga memenggal kepala istrinya. A diduga kesal karena F sering menuntut masalah ekonomi serta meminta cerai.
Pembunuhan sadis tersebut terjadi di Mess PT Pelita Makmur Niaga (PMN) Desa Belimbing, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser pada 13 Oktober 2024 sekira pukul 22.30 Wita.
Baca juga: Fakta Penemuan Jasad Pasutri di Tangerang, Suami Bunuh Istri Pakai Pisau, Pelaku Akhiri Hidup
Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo melalui Kapolsek Long Ikis, AKP Alimuddin mengatakan kasus suami bunuh istri itu terungkap setelah menerima laporan masyarakat bahwa telah terjadi kasus pembunuhan di barak karyawan PT PMN.
"Sekira pukul 22.18 Wita setelah menerima informasi, saksi dalam hal ini pelapor saat mendatangi lokasi sudah mendapati pelaku A menenteng kepala korban F dengan kondisi telah terpenggal sehingga saksi langsung melaporkan apa yang dilihatnya ke Polsek Long Ikis," terang Alimuddin, Selasa (15/10/2024).
Pelaku dan korban diketahui berasal dari Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pembunuhan tersebut terjadi dikarenakan keduanya sering terlibat pertengkaran, hingga puncaknya A menghabisi nyawa istrinya.
"Keduanya sering terlibat perdebatan, dari keterangan pelaku, korban selalu menuntut dari segi ekonomi dan mengancam minta cerai sehingga membuat pelaku emosi dan mengambil parang di kamar," tambahnya.
Saat kejadian, kata Alimuddin korban sempat menenangkan pelaku agar mengurungkan tindakan kejinya tersebut.
"Korban sempat menenangkan pelaku saat pelaku menghampiri dan siap membacok, tapi pelaku tetap melakukan pembacokan ke arah leher, wajah dan tangan berkali-kali hingga leher dan tangan terputus," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan saksi, kata Alimuddin setelah melancarkan aksinya pelaku kemudian keluar rumah sembari membawa kepala korban yang sudah dipenggal terpisah dari badannya.
Saat itu, pelaku juga masih menenteng sebilah parang sembari berteriak-teriak ngelantur dan selang beberapa saat pelaku kemudian melepas kepala istrinya dari genggamannya.
"Setelah kepala itu dilepas, pelaku kemudian memegang anaknya yang masih berusia sekira 3 tahun kemudian diangkat sambil berjalan mondar mandir di halaman mes karyawan perusahaan tersebut," ulasnya.
Baca juga: Detik-detik Suami Bunuh Istri di Sumedang, Pelaku Kecanduan Judi Online dan Punya Banyak Utang
Setelah pelaku beberapa kali mondar mandir di mes perusahaan, tak berselang lama pelaku tiba-tiba lemas hingga terjatuh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.