Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjuangan Guru Supriyani: Antara Mengajar dan Berkebun di Tengah Masalah Hukum

Di balik kasus hukum, Supriyani berjuang keras untuk kebutuhan hidupnya. Waktunya hanya habis untuk bekerja.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Perjuangan Guru Supriyani: Antara Mengajar dan Berkebun di Tengah Masalah Hukum
Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini keseharian guru honorer Supriyani usai mengajar di SDN di Kecamatan Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Supriyani adalah terdakwa kasus kekerasan fisik anak yang saat ini sudah masuk tahap perisdangan. Ia dituduh menganiaya muridnya sendiri yang merupakan anak polisi. Terlepas dari kasus yang menjeratnya saat ini, terungkap bagaimana keseharian Supriyani. 

TRIBUNNEWS.COM, Konawe Selatan - Supriyani, seorang guru honorer di SDN Kecamatan Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, saat ini terjerat dalam kasus kekerasan fisik terhadap muridnya yang merupakan anak seorang polisi.

Kasus ini telah memasuki tahap persidangan, dan Supriyani dituduh menganiaya muridnya.

Meski demikian, kehidupan sehari-harinya menunjukkan sisi lain dari sosoknya.

Setelah mengajar, Supriyani tidak hanya mengandalkan gaji sebagai guru honorer.

Ia langsung menuju sawah untuk membantu suaminya, Katiran, yang bekerja serabutan.

"Dia hanya mengajar, setelah itu pulang langsung ke kebun," ungkap Suyatni, tetangga Supriyani, kepada TribunnewsSultra.com.

Waktu habis untuk bekerja

Kondisi gaji guru honorer yang tidak menentu memaksa Supriyani untuk bekerja lebih giat.

Berita Rekomendasi

Ia harus mengumpulkan uang untuk kebutuhan sehari-hari dan membangun rumahnya yang masih seadanya.

"Waktunya sehari-hari dihabiskan hanya untuk bekerja," tambah Suyatni.

Suami Supriyani, Katiran, juga bekerja serabutan, kadang di kebun, kadang di bengkel, dan terkadang sebagai pekerja bangunan.

"Suaminya kadang di kebun, kadang kerja bengkel, kadang juga ikut kerja bangunan," jelas Suyatni.

Rumah Supriyani kini kosong sejak kasusnya viral di media sosial.

Ia telah dipindahkan ke Pemerintah Kecamatan untuk perlindungan.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Siswa SD di Sultra yang Dibacakan saat Sidang, Guru Supriyani Membantah

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, rumahnya yang semi-permanen dengan lantai semen dan halaman luas tampak tidak terawat.

Kasus yang menimpa Supriyani telah menjadi perhatian publik.

Meskipun terjerat dalam masalah hukum, kesehariannya sebagai guru honorer dan petani menunjukkan betapa kerasnya ia berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Tidak pernah memukul anaknya, hanya menegur jika bermain hujan," kata Suyatni.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Keseharian Guru Supriyani, Berkebun Usai Mengajar, Bantu Suami yang Bekerja Serabutan

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Sultra
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas