Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Agus dalam Perayaan Kalondo Lopi di Bima

Dalam sambutannya, Danrem162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti, berpesan agar masyarakat tetap bersatu meski kini memasuki musim kampanye Pilkada. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pesan Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Agus dalam Perayaan Kalondo Lopi di Bima
Ist
Danrem162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti dalam kegiatan budaya Kalondo Lopi (penurunan Kapal). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korem 162 Wira Bhakti Nusa Tenggara Barat (NTB), bekerja sama dengan IKRA (Ikatan Keluarga Wera) Nusantara serta Forum Komunikasi Kasabua Ade (FOKKA Indonesia), menginisiasi kegiatan budaya Kalondo Lopi (penurunan Kapal).

Acara tersebut digelar di Sesa Sangiang Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB. 

Dalam sambutannya, Danrem162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti, berpesan agar masyarakat tetap bersatu meski kini memasuki musim kampanye Pilkada. 

"Acara ini merupakan wujud konkret masyarakat Wera Bima menjaga persatuan dan kesatuan di tengah tahun politik," kata dia, dalam keterangannya Jumat (25/10/2024).

Hal senada juga dikatakan oleh Ketum FOKKA Indonesia, Yan kurniawan.

Dia mengatakan bahwa acara ini adalah kegiatan budaya yang mengangkat kearifan lokal tentang gotong royong masyarakat Bima.

Berita Rekomendasi

"Selain itu kegiatan ini juga merupakan implementasi kemanunggalan TNI bersama masyarakat," ucapnya.

Prosesi Kalondo Lopi di Desa Sangiang merupakan perayaan sekaligus sebagai hiburan bagi masyarakat Bima yang sangat khas dan mempunyai makna tersendiri. 

Kalondo Lopi adalah tradisi yang sudah dilakukan oleh nenek moyang suku Mbojo (Bima) sejak mereka mengenal dunia kelautan. 

Tradisi tersebut menunjukkan bukan saja pelestarian warisan budaya di Sangiang, tapi juga sebagai simbol toleransi dan kerukunan antar warga.

Desa Sangiang sendiri memiliki banyak potensi wisata alam, seperti seni budaya, aneka kuliner dan berbagai potensi wisata lainnya. 

Satu di antara yang menjadi daya tarik Desa Sangiang adalah Gunung Sangiang yang memiliki nilai historis sejak abad 14 Masehi.

Prosesi Kalondo Lopi memiliki arti secara harfiah yaitu Proses Penurunan Kapal menuju laut. Dalam proses pembuatan Kapal tersebut memakan waktu sekitar 2 sampai 3 tahun oleh warga setempat.

Kalondo Lopi kali ini, adalah Kapal bernama Akbar Wirabhakti. Kapal Akbar Wirabhakti pembuatannya selama 2 tahun dan menghabiskan biaya berkisar Rp. 3 miliar.

Kapal Akbar Wirabhakti memiliki panjang lunas 15 meter, lebar 7,3 meter, tinggi 3,3 meter, tinggi dan panjang atas 32 meter. Kapal Akbar Wirabhakti merupakan kapal barang dengan route Pulau Jawa, Banjarmasin, Makassar, Flores dan Maluku.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas